Akibat Pernikahan Dini - Bab 75 Berjuang Untuk Mendapatkannya (2)

Apalagi, sekarang, perhatiannya kepada Daniel, pasti akan membuat singa ini marah, saat ini dia datang kepadanya, jika tidak, dia bukan orang yang penuh dengan perasaan, ia datang mencarinya yang telah memiliki satu malam bersama seseorang.

Mulut Hendra sedikit terangkat, dan wajah tampan itu penuh dengan seringai. "Hei, tamu yang jarang, tidak heran sinar matahari hari ini begitu bagus ..."

"Hendra, jangan mengalihkan topik! Aku memperingatkanmu! Daniel bukan seseorag yang bisa kamu pikirkan! Dia milikku, kamu tidak bisa menyentuhnya! Lebih baik jangan biarkan aku mendengarnya lagi, kamu sangat ambigu mempertimbangkan dia!"

Wajah John sangat suram terlihat jelas sangat tidak nyaman, melihat wajah Hendra yang tersenyum, dia merasa sangat dengki dan ingin menariknya hingga jatuh!

Hendra yang bermuka dua, tidak lebih rendah darinya!

"Hehe, kita juga sudah pernah melewatkan satu malam, bagaimana kamu bisa berbicara begitu sedih? Itu benar-benar membuatku sedih!" Ekspresi wajah Hendra belum berubah, dan dia masih tersenyum bahagia dan menatap John yang muram.

John mencibir, "Jangan angkat masalah itu di mulutmu! Aku waktu itu sangat mabuk! Atau, akankah memiliki satu malam dengan kamu? Hendra, kamu masih sangat kurang ajar seperti sebelumnya!"

Hendra tidak marah dan malah tertawa, "Hehe, baiklah, ternyata, kamu memilih untuk melupakannya, maka aku tidak bisa menghentikannya? Terserah kamu!"

Tanpa menunggu John untuk berbicara, Hendra tersenyum lagi, dengan sedikit potensi untuk mengatakan: "Tapi, Daniel, aku menyukainya, lalu, kita adalah musuh, tidak peduli apa pun situasi kalian sekarang, setelah Itu, mungkin, John, bersiaplah untuk dijemput. "

Wajah John tampak tercengang, terlihat sedikit samar, dan tatapannya begitu dingin, "Hendra! Aku tidak akan membiarkanmu memiliki kesempatan itu! Dan, kamu tidak memiliki kesempatan itu!"

"Benarkah? Hehehe, maka kamu sedang menunggu untuk menonton pertunjukan, aku akan membiarkan kamu melihat, aku sebenarnya ada atau tidak ada kesempatan!" Hendra dengan suara percaya diri lebih mengungkapkah sesuatu yang aneh.

John mencibir dan bangkit, "Kamu tidak akan pernah memiliki kesempatan itu!"

Setelah selesai berbicara, John pun bersiap untuk pergi, tetapi Hendra tiba-tiba menyeringai dan berkata: "Jika Daniel tahu, kita pernah memiliki hubungan seperti itu, kamu katakan, seperti reaksianya nanti?"

Langkah kaki John pun seketika berhenti, dan dia berbalik dengan dingin dan menatap acuh tak acuh pada Hendra, yang tertawa senang, tatapan gelap John dan menatapnya dingin.

"Hendra! Apakah kamu berpikir bahwa kamu dapat menghancurkan hubungan antara aku dan Daniel dengan ini? Anak kecil!"

Setelah selesai berbicara, John berbalik dengan dingin dan berjalan keluar dari kantor, mulut Hendra sedikit naik dan menatap sosok John dari belakang yang sudah lama hilang, Hendra tiba-tiba mencibir.

Dia hanya ingin John merasa tidak nyaman, hingga akhirnya mengatakan kalimat itu, dia akan langsung mengejar orang yang disukainya! Jangan pernah bermain trik kepada penjahat!

Hendra untuk melihat suasana jalanan yang ramai di luar jendela, Daniel ... Dia mengingat nama ini dalam benaknya, dan tiba-tiba, wajah pria yang lembut, tiba-tiba muncul di benaknya. .

Hendra tersenyum ringan, dan ada cahaya terang yang terlintas di matanya ...

Setelah Herlina baru saja datang dan telah berjanji dengan Samuel di sebuah jalan taman, dia melihat bahwa dia sedang menggoda boneka susu ini.

“Panggil aku kakak, dan aku akan memberimu permen!” Samuel setengah membungkuk dan menatap seorang gadis kecil sekitar lima atau enam tahun serta menggodanya.

Hanya melihat bahwa gadis kecil itu memiliki wajah bundar yang lucu, membuat Samuel ingin mencubit pipinya, tetapi takut ia menangis.

Gadis kecil itu cemberut, dan setelah berpikir serius pada wajahnya yang imut, dia mulai berkata: "Paman ..."

Samuel awalnya berpikir bahwa dia akan dengan manis memanggilnya kakak, siapa tahu, hantu peri ini berteriak memanggilnya paman!

Dia seperti seorang paman! Di lihat dari mana! ! Samuel merasa galau, usianya baru dua puluhan, "Hei! Gadis kecil, aku menyuruhmu memanggilku kakak!"

"Paman!"

"Kakak!"

"Paman!"

"..."

Keduanya yang sangat kekanak-kanakkan membuat Herlina tidak tahan melihat segala sesuatu yang terjadi di matanya, tidak bisa menahannya lagi. "Hei ...", dia tertawa dan berjalan ke arah mereka.

"Samuel! Bagaimana kamu masih bisa berperilaku keras kepala seperti in dengan seorang anak kecil!"

Samuel melihat Herlina datang, ia sedang marah dengan seorang anak kecil dan melirik peri hantu tersebut, "Istri muda, katakan, dari sisi mana aku seperti seorang paman!"

"e ..."

Herlina terdiam beberapa saat, ia mendengarkan suara lembut gadis kecil itu, "Halo Kakak ..."

"Oh, pintar sekali, oke, ini hadiah untukmu."

Herlina tiba-tiba tersenyum, tiba-tiba mengubah tipuan dengan mengeluarkan permen lolipop itu dan menyerahkannya kepada gadis kecil yang cantik itu, gadis kecil itu mengambilnya dengan senang hati, ia berterima kasih padanya dan pergi.

Samuel seketika merasa sangat tidak adil, "Hai, gadis ini! Dia sengaja! Dia benar-benar sengaja melakukannya!"

Semua telah didengar bahwa dia memanggilnya dengan sebutan istri muda, dan dia sengaja memanggilnya dengan sebutan kakak! Ini bukan urusannya! Hati Samuel seketika galau!

Herlina menatapnya tanpa daya, dan mencondongkan tubuh lebih dekat padanya. Bibir merah itu mencium pipinya dengan lembut dan berkata dengan sentuhan kenyamanan: "Oke, jangan marah."

Samuel hanya tersenyum, menyeringai dan mengangguk pada Herlina, "Yah, tidak marah, tidak marah, atau istri mudaku yang baik ..."

Herlina tidak bisa berkata apa-apa, jadi sebelumnya, dia berpikir bahwa Samuel sangat dewasa, seperti Oppa Korea favoritnya, tapi sekarang, tampaknya dia menjadi semakin kekanak-kanakan ...