Akibat Pernikahan Dini - Bab 49 Psikologi Kompleks(2)

Daniel sedikit bingung, kemudian menyadarinya dan batuk , menyuruh sekretaris untuk memberikan dokumen kepada Hendra .

Namun Hendra hanya sekali meliriknya ,dan langsung menandatangani namanya di dokumen itu.

Daniel sedikit terkejut, "Kamu, apakah tidak perlu menanyakan apa-apa?"

"Kenapa? Aku sangat cepat, hingga membuatmu kaget?" Setelah Hendra menandatangani namanya, dia tersenyum dan menatap Daniel.

Daniel batuk dan menggelengkan kepala, "(Batuk), tidak."

"Saya yakin pada Anda, (batuk), perusahaan Anda! Saya cukup pandai melihat orang!" Hendra tersenyum sedikit sambil berkata.

Daniel tersenyum sedikit , melotot ke mata Hendra yang tersenyum. mata sedikit bersinar dan membalas kembali, "Terima kasih atas kepercayaan Anda, saya tidak akan mengecewakan Anda."

"heh, baguslah kalo begitu ." Sebenarnya Hendra dibidang perkerjaan ini sangat hati hati dan serius , tapi karena bertemu dengan kakaknya Kirana , sekali lihat langsung merasa bisa diandalkan .

Kepercayaan yang belum pasti, membuat Hendra merasa sedikit aneh , tetapi tidak dipikirkan baik baik, hanya merasa bahwa setidaknya karena adiknya dengan adikku memiliki hubungan khusus.

sangat senang berbicara tentang kerja sama begitu cepat, Daniel tahu bahwa Hendra sengaja menjaganya, itu seharusnya karena hubungan adikknya dan adikku.

Tetapi tidak peduli apa alasannya, saya masih harus mengucapkan terima kasih. Daniel terkekeh dan berkata kepadanya : " Presdir Hendra punya waktu ?mau makan bersama?"

Hendra bahkan tidak memikirkannya lalu mengangguk setuju. "Yah, boleh." Tapi sekretaris dibelakangnya tampak tidak senang. Bos Hendra sore ini masih memiliki pertemuan yang ingin dibicarakan ...

Villa Helbert ...

Helbert dibangunkan oleh telepon masuk dari neneknya , sekali dijawab , Suara tidak tahan oleh neneknya ,"Helbert yah ! ayahmu dan ….aih , mereka sudah kembali , kamu bagaimanapun harus kembali menyapanya , mereka sudah kembali 1 hari yang lalu , kamu malah pergi langsung ke villa, seperti apa ini! ”

Muka dingin Helbert ," Nenek , aku sudah bilang , aku tidak mau bertemu mereka !"

" Kalau begitu kamu berikan orang tua malang ini muka bisa kan? Punggung tangan semuanya daging, apa yang kamu ingin orang tua ini lakukan ! Ayahmu melihatmu bersembunyi tidak ingin melihatnya, dia tidak bisa mengekspreksikan betapa sedihnya! Hari ini, kembalil makan saja, oke? "

Mendengarkan kata-kata sedih nenek , Helbert berhenti sebentar, dan cahaya matanya mulai bersinar sedikit. Bahkan jika ada sesuatu di hati yang tidak ingin melihat pria itu, dia tetap tidak bisa membiarkan orang tua seperti itu sedih, dia tidak bisa membiarkannya.

"Aku akan datang siang hari!"

Melihat Helbert lega, Nenek Yang berkata dengan gembira, "Helbert, kami akan menyiapkan makan menunggu kamu, kamu ingat datang!"

"Yah, aku tahu, Nenek." Helbert memiliki sedikit ketidakberdayaan. Setelah menutup telepon, dia langsung berwajah cemberut. Setelah menenangkan diri, Helbert baru bangun ...

Kirana sedang mempersiapkan sebuah dokumen, melihat sosok ramping Helbert perlahan datang, Kirana tidak mengangkat kepala, sengaja mengabaikannya, tetapi langkah Helbert malah berhenti di mejanya.

Suara dingin dengan sedikit tidak puas: "Kamu tidak memakainya?"

Kirana sedikit terdiam, memandang Helbert, malah melihatnya sedang menatap lehernya, tiba-tiba mengerti sesuatu, dengan samar berkata: "Aku melepaskannya, khawatir,aku tidak akan menghilangkannya, tunggu sampai aku perlu memainkan peranku, aku akan memakainya! "

Helbert merasa bahwa Kirana ada sesuatu aneh .Tidak mengatakan apa apa lagi, wajah dingin itu pergi berjalan ke kantor.

Kirana melanjutkan mengerjakan dokumennya. selamanya begitu menyedihkan, dengan kebencian mengerjakan dokumen ini, semakin aku memikirkannya, semakin aku membenci Helbert, tapi kadang-kadang aku tidak mengerti, apakah dia yang menggali lubang atau bersedia melompat sendiri...

Mendekati Sore hari , Helbert mengendarai mobil kembali ke rumah besar itu , menginjak ruang tamu , langsung merasakan semua pandangan orang tertuju padanya .

Sekumpulan orang sedang menunggunya , melihat sebuah bayangan datang memeganginya , kedua tangan Helbert ditarik ," kak, kamu tidak balik melihat Herlina , bukankah menyebalkan ."

Helbert mengerutkan kening memandangnya dia adalah adik perempuaan dari ayah yang sama ibu yang berbeda ,Herlina ,Melihat gaya keluhannya, membuat Helbert berwajah dingin, dan secara tidak sengaja melepas tangannya yang ada di tubuhnya.

Dia tidak menyukai sentuhan itu. adik perempuan ini, Helbert tidak terlalu menyukainya, dan juga tidak sengaja mengabaikannya.

Ketika saya masih kecil, saya selalu terjerat oleh adik perempuan yang aneh ini. saat itu dia sangat membenci ayah , bahkan membawa istri barunya, Fanni, ditambah anak perempuan mereka, jangan dibahas ada seberapa banyak cinta dan kesabaran.

Novel Terkait

 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
3 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu