Akibat Pernikahan Dini - Bab 231 Hilang Ingatan (2)

Samuel Yu merasa segar setelah mandi, namun begitu keluar dari kamar mandi, dia melihat Herlina sedang menatapnya dengan wajah cemberut.

Samuel Yu bingung. Dia duduk di samping Herlina dan meraih tangannya. Herlina tidak membiarkannya mendekat. Ponsel di tangannya disodorkan kepada Samuel Yu.

"Kamu jelaskan padaku, apa yang terjadi sebenarnya!"

Samuel Yu menatapnya dengan bingung, setelah dia membaca kontak pada ponsel, dia mengerutkan alis.

"Istriku, kamu tidak percaya padaku?"

"Bagaimana aku bisa percaya padamu! Kemarin kamu mengatakan bahwa kamu makan malam dengan pelanggan di hotel! Namun! Dengan siapa kamu bertemu? Bukankah kamu sudah berjanji padaku! Kamu tidak akan menemuinya lagi!" wajah Herlina bahkan sudah akan menangis!

Samuel Yu terdiam, melihat ekspresi Herlina yang jelas cemburu, dia mendesah pelan.

"Ya! Kemarin aku memang memberitahumu akan menemani pelanggan untuk makan malam, tetapi aku benar-benar tidak tahu bahwa diantara pelanggan itu ada dia! Lagipula, aku tidak memiliki urusan apapun lagi dengannya. Kamu percaya padaku ya?"

Setelah Herlina mendengar penjelasan darinya ini, dia juga merasa dirinya sedikit berlebihan. Dia lalu segera mengubah ekspresi wajahnya, "Baiklah, aku percaya, tapi jangan sampai aku tahu kamu mempunyai hubungan apapun lagi dengannya! Dia adalah rubah, dia bahkan berkata dengan terang-terangan bahwa dia akan merampasmu!"

Samuel Yu mencubit hidung Herlina tanpa daya, "Iya, tukang cemburu! Bagaimana perasaanku terhadapmu, masa kamu masih belum jelas?"

Wajah Herlina berubah begitu cepat sehingga Samuel Yu tidak berdaya. Dia secara cepat menimpa Herlina yang tidak sempat menghentikannya. Tiba-tiba, terdengar erangan dan teriakan di ruangan itu.

Sedangkan di pihak keluarga Xia, mereka mengetahui cara menghubungi Kirana. Mereka pikir Kirana telah pergi ke Amerika Serikat, tetapi yang mereka tidak tahu adalah tempat di mana Kirana pergi, mereka bahkan tidak tahu.

Daniel merasa bahwa begitu juga baik. Setidaknya, Kirana bisa menjauh dari dewa pembunuh itu. Bagus juga, dia tahu bahwa Helbert Han dirawat di rumah sakit karena kecelakaan mobil saat mengejar Kirana.

Dengar-dengar Helbert Han menderita amnesia? Seringai sinis muncul di bibir Daniel, amnesia, baguslah!

Kemudian ponselnya berbunyi, setelah membaca pesan singkat dari ponsel, dia menyipitkan matanya, John ... pria itu meminta bertemu ada urusan apa?

Setelah kesalahpahaman itu, John selalu berada dalam keadaan tidak bisa dihubungi. Dia juga telah berusaha menghubunginya beberapa kali, tetapi jika bukan karena dihalangi oleh orang tuanya, maka memang pria itu yang sengaja tidak mau bertemu dengannya.

Dengan perasaan senang, setelah Daniel berbohong kepada orang tuanya, dia pun bergegas keluar.

Setelah Daniel sampai pada alamat yang John kirim, dia sedikit terkejut menatap seorang pria yang mengenakan kacamata hitam dan mengenakan topi seperti dalam posisi siap bertempur.

Daniel terlihat ragu-ragu, "Kamu ... apa yang kamu lakukan?"

Sebaliknya John tidak menjawabnya, malah terlihat acuh tak acuh.

"Aku akan kembali ke Amerika Serikat, kita ... berakhir begitu saja."

Ketika John mengatakan ini, hatinya tiba-tiba terasa sakit. Dia mengepalkan pakaiannya erat-erat untuk menutupi rasa sakitnya. Untungnya, wajah pucatnya tertutupi oleh topi, sehingga Daniel tidak melihatnya.

Mata Daniel menyipit tajam, dan wajahnya menjadi suram seketika. Sebelumnya, kalimat ini dia yang katakan. Sekarang, telah berbalik arah, giliran pria itu yang mengatakannya, namun mengapa, hatinya terasa semakin sakit!

“Kamu ... apa yang kamu bicarakan?” Daniel memandangnya dengan tidak percaya. John tidak berani menatap matanya, dia sendiri tahu apa yang sedang dia bicarakan tetapi hatinya tidak mau mengakuinya.

"Jangan tanya lagi, kamu tahu itu." nada suara John tiba-tiba berubah dingin, dan hatinya menjadi semakin sakit. Dia harus menyelesaikan masalah ini dengan cepat, jika tidak, dia takut dia akan memperlihatkan tampang aslinya.

"Ini adalah saham gabungan yang kamu berikan kepadaku, dan yang lainnya adalah modal gabungan. Ini ..."

“Kamu serius?” Daniel menatap John dengan ekspresi muram, dan memotong pembicaraannya dengan dingin.

Tiba-tiba John merasa tenggorokannya sepertinya tersumbat oleh sesuatu. Dia ingin mengatakan "ya", tetapi dia tidak bisa mengatakan apa-apa.

Melihat wajah Daniel yang dingin, hatinya semakin sedih. Dia dengan cepat berdiri dan ingin segera pergi, tetapi tangannya ditahan oleh Daniel, "Kamu pergi begini saja? Apakah kamu berada di bawah paksaan? Atau apakah kamu memiliki kesulitanmu sendiri?"

Punggung John jelas terlihat kaku. Dia mengeraskan hatinya. Dia menepiskan tangan Daniel kemudian menoleh dan berkata lagi dengan serius, "Tidak, bukan semua itu!! Aku tidak mencintaimu lagi! Apakah kamu ingin aku bicara lebih jelas lagi? Aku jatuh cinta dengan kekasih masa kecilku! Caroline! Apakah kamu ingin aku bicara lebih detail lagi?"

Novel Terkait

Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
3 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
3 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu