Akibat Pernikahan Dini - Bab 78 Menghancurkan Pertunangan Mereka (1)

Ternyata dia! Kirana berpikir dengan sedikit terkejut bahwa itu adalah Fedrick, dan ketika Fedrick melihat Kirana seperti ia bisa mengingat siapa dirinya, Kirana menatapnya dengan penuh rasa ingin tahu.

Mulut Fedrick dengan lembut mengangkat lengkungan, wanita itu, bahkan bisa mengingat sendiri. Bagus , bagus...

"Helbert, kamu bertunangan, bukan ..." Dari suara wanita itu terdengar kesedihan dan kelembutan yang luar biasa, dan kursi tiba-tiba berserakan. Para wartawan bangkit lagi dan segera mengelilingi wanita itu dengan kamera mereka.

Mencium aroma gosip, tentu saja, mereka harus buru-buru mencari berita penting! Jika berita ini diekspos pasti akan menjadi nilai jual yang besar.

Tiba-tiba Kirana merasakan bahwa udara dingin dari lelaki di sebelahnya nyaris beku, dan bahwa napasnya berbahaya.

Matanya dipenuhi dengan kebencian dan sentuhan kompleksitas yang tidak bisa dia mengerti. Dia mendengarkan suara lembut wanita itu dan kata-katanya, lalu menatap Helbert yang kelihatannya salah.

Kirana menebak, mantannya kembali, tidak ada hubungannya dengannya...

"Maaf, Nona, apa hubungan Anda dengan Helbert?"

"Apakah anda adalah pacarnya?"

"Kenapa anda bisa mengatakan itu ..."

"Anda..."

Wartawan gosip itu terus mengeluarkan pertanyaan dan komentar kritis, tidak pernah melepaskan pandangan mereka dari wanita yang begitu lemah dengan wajah penuh kesakitan.

Fedrick-lah yang mengundang Annabella. Fedrick mengangkat senyum puas di bibirnya dan melihat wajah Helbert yang sukses berubah warna. Fedrick merasa puas di hatinya.

Helbert dengan jelas melihat Fedrick dan tersenyum padanya dengan mata yang provokatif. Tiba-tiba Helbert menjadi tanpa ekspresi, tetapi tangannya yang tergantung di kedua sisi tergenggam sangat kuat.

Mata dingin itu menatap erat pada wanita dengan warna sakit, bertahun-tahun tidak berjumpa, dia berubah menjadi seperti itu!

Mata Kirana mengembara ke atas dan ke bawah melihat wanita itu dan Helbert, dan meskipun mereka berjauhan, dan mereka mungkin tidak bisa melihat wajah Helbert, namun Kirana bisa melihat jelas ekspresinya.

Terlihat jelas rasa sakit dan pahit dari pancaran matanya!

"Lanjutkan!"

Helbert tiba-tiba berhenti melihat ke sana, menoleh dan menatap Kirana. Tangan Kirana dengan cincin itu sedikit kaku, matanya teralihkan oleh wanita cantik yang sedikit lagi menangis.

Kirana tidak bergerak, dan suara Helbert dingin lagi. "Aku menyuruhmu melanjutkan ini! Apakah ada yang tidak jelas?!"

Kirana memelototinya. Helbert sedang melampiaskan amarahnya kepadanya, bukan?

Kirana belum bertindak, dan suara Annabella terdengar lagi dengan samar, "Apakah kamu sangat membenciku?" Helbert! Kamu tahu, aku mencintaimu, dan kamu juga mencintaiku! Apakah itu? Aku meninggalkanmu tahun itu! Saya terpaksa, saya .....huk... "

Annabella belum selesai, kata-katanya sedikit gelisah, penyakit yang lama disimpannya tiba-tiba pecah, dan dia tiba-tiba mengeluarkan seteguk besar darah, yang membuat para reporternya ketakutan dan mengambil langkah mundur ke belakang.

Kemudian tubuh Annabella jatuh dengan lembut dan mata Fedrick, di dekatnya, dengan cepat menopang tubuh lembutnya dan sedikit mengernyit.

Kirana menatap wanita itu dengan terkejut, dan dalam sekejap pria disampingnya hilang. Kirana mengerutkan kening ringan dan melihat kekosongan yang tiba-tiba di sekitarnya. Sosok Helbert bergegas menuju wanita yang terjatuh lembut.

Kecepatan itu ... Kirana menyipit sedikit dan kemudian berjalan perlahan. Fedrick hanya merasa bahwa wanita dalam pelukannya tiba-tiba diambil alih, diikuti oleh wajah tegang Helbert.

"Anna! Anna!" Helbert tidak bisa membencinya, wanita pucat di depannya! Kepergiannya pada waktu itu membuatnya tersiksa untuk waktu yang lama.

Bahkan setelah diserang oleh depresi dan membutuhkan waktu yang tidak singkat untuk pulih, wanita ini kembali lagi dan mengganggu hidup normalnya!

Namun, dia tahu bahwa sejak dia melihatnya pada pandangan pertama, hatinya telah ditangkap olehnya, melihat dia memuntahkan darah dan pingsan di depannya, otak Helbert tiba-tiba kosong!

Helbert tahu dia telah kalah lagi ketika dia berlari ke arahnya dengan kecepatan yang hampir naluriah dan menyentuh tubuhnya! Dia tidak bisa membencinya! Tidak bisa acuh tak acuh!

Ia menyebut nama panggilan Annabella dengan lembut, ekspresi gugup Helbert yang tidak pernah melintas di wajahnya yang tampan kini terpampang jelas.

"Upacara pertunangan hari ini, batal!" Setelah Helbert mengatakannya dengan dingin, dia menatap Fedrick, yang tersenyum dengan gembira, dan berlari bersama Annabella yang tak sadarkan diri.

Reporter segera terbakar semangat lagi! Situasi apa ini! Helbert membatalkan upacara pertunangan! Para jurnalis sibuk dan bergosip lagi, menargetkan Kirana, yang berdiri di depan penonton dan tanpa ekspresi.

"Nona Kirana! Apa yang anda lakukan?"

"Ya, bisakah anda menjelaskannya kepada kami?"

"Apa hubungan antara wanita itu dan Helbert? Apa hubungan antara anda dan Helbert?

"Melihat situasi ini, sepertinya itu adalah cinta sejati. Apakah anda adalah orang ketiga ..."

"..."