Akibat Pernikahan Dini - Bab 221 Dengan Cara Mabuk Pun Tidak Bisa (1)

Hubungan yang rumit antara Kirana dan Helbert Han sudah dirasakan antara keluarga Xia dan keluarga Han.

Helbert Han datang ke keluarga Xia untuk menjemput Kirana pulang kembali. Namun, dia sama sekali tidak melihat wajah Kirana. Pertama adalah karena pandangan orang-orang dari keluarga Xia terhadap Helbert Han memang kurang baik.

Alasan kedua dan paling penting adalah bahwa Kirana tidak berniat sama sekali untuk bertemu dengan Helbert Han lagi.

Helbert Han sudah sangat beruntung bisa masuk sampai ke halaman keluarga Xia, bahkan dia tidak diizinkan masuk ke dalam rumah.

Helbert Han sangat menderita, ketika dia menelepon Kirana, dia langsung masuk ke daftar panggilan yang ditolak. Masalah yang kemarin, dia sudah memeriksanya dengan jelas. Dia memang bukan pria sejati, karena mereka inginnya bermain kotor, maka tentu saja dia akan balas kembali.

Namun, hal-hal itu hanya masalah sepele bagi Helbert Han. Dan menghadapi Kirana, Helbert Han benar-benar merasa tak berdaya dan seluruh tubuhnya terasa lemah.

Sudah melakukan segala cara untuk dapat bertemu dengan Kirana, tetapi wanita ini tampaknya benar-benar bermain petak umpet dengannya, dia tidak bisa melihatnya sama sekali!

Tidak tahu sejak kapan, Helbert Han menjadi jatuh cinta dengan rokok dan alkohol, karena hanya dengan cara ini, ia dapat meredakan kemarahan dan kesedihan di dalam hatinya.

Hari ini, dia datang lagi ke rumah keluarga Xia dengan keadaan mabuk. Dia hanya bisa sampai di halamannya, menatap kamar Kirana yang berada pada sudut 45 derajat. Kamarnya berada tepat di tengah lantai dua.

Saat ini, sudah jam 9 malam lewat. Lampu di kamar Kirana masih menyala. Langkah kaki Helbert Han seperti sedikit pincang. Dirinya yang dulu tidak mudah mabuk, kenapa rasanya sekarang mudah sekali mabuk!

Atau, ini karena dia sendiri yang ingin mabuk, hehe ... Helbert Han merasa dirinya sudah tidak memiliki lagi tampangnya yang dulu.

Dengan bersandar pada batang pohon di belakangnya, Helbert Han awalnya ingin mengambil ponsel untuk menelpon Kirana, tetapi setelah memikirkannya, dia menyimpan kembali ponselnya dan berteriak langsung.

"Kirana!"

Tidak tahu apakah karena Helbert Han sedikit mabuk, suaranya terdengar seperti lolongan serigala, begitu kencang dan sedikit menakutkan!

Karena itu, mengagetkan semua orang dari keluarga Xia. Semua pelayan keluarga Xia mengenal Helbert Han. Hari-hari belakangan ini, dia sering datang mengetuk pintu untuk "mengganggu" beberapa kali.

Saat ini, meski terlihat seperti pemabuk, mereka semua dengan perasaan yang campur aduk dan saling memandang, ibu dan ayah Xia memperlihatkan wajah tidak senang.

"Semuanya sudah berlalu, apa lagi yang kamu lakukan di sini!!"

Ayah Xia sudah angkat bicara, para pelayan pun kembali lagi mengurusi kerjaan mereka. Ayah Xia langsung menarik ibu Xia yang masih hendak bicara menjadi diam, masuk ke dalam rumah, dan halaman itu kembali sunyi.

Di lantai dua, Kirana yang telah beberapa hari menjalani perawatan, tubuhnya telah banyak membaik, tetapi bekas luka di hatinya hanya sedikit berkurang. Dia tentu saja dapat mendengar suara Helbert Han yang memanggilnya dari lantai bawah.

Namun, hatinya sama sekali tidak tergerak, wajahnya tetap sama, dia masih terus menatap komputer.

Helbert Han telah berteriak berkali-kali, Kirana tetap mengabaikannya, tetapi, memanfaatkan kesempatan sedang mabuk saat ini, Helbert Han bertindak segila-gilanya.

"Ki....Kirana !!! Kamu temui aku ... sekali saja bertemu denganku ... ya? ..."

Tapi yang menjawabnya hanya kesunyian. Di halaman, dia berbicara pada dirinya sendiri, pertunjukannya sendiri, bagaimana berpikirpun tetap merasa begitu menyedihkan, tetapi tidak ada yang akan bersimpati dengannya, apalagi Kirana!

Suara Helbert Han yang berteriak memilukan terus terdengar tanpa henti, sampai setengah jam kemudian, suara yang bisa disebut mengganggu orang itu baru berhenti. Namun, Kirana justru mulai mendengar suara pengurus rumah tangga yang terdengar khawatir di halaman.

Kemudian, terdengar suara berderak yang terus menerus untuk waktu yang lama, Kirana mengerutkan kening, tetapi wajahnya masih tetap acuh tak acuh. Dia membuka pintu dan berjalan sampai ke tangga.

Dia melihat orang tuanya sendiri dan pembantu rumah tangganya, beserta pria yang "mabuk" tidak sadarkan diri!

Pelayan baru saja membawanya masuk ke ruang tamu, tetapi sebelum dia sempat meletakkannya di sofa, terdengar suara dari lantai atas, suara Kirana yang begitu dingin terdengar hingga hampir saja para pelayan menjatuhkan Helbert Han.

"Berhenti! Siapa yang memintamu untuk membawanya masuk!"

"Ini ... nona ... suami nona, dia ..."

"Siapa yang suami nona! aku, belum menikah dengan siapapun!"

Pengurus rumah itu berkeringat dingin, dia, wanita muda yang baik hati itu menjadi begitu kasar sekarang sehingga dia tidak tahu lagi bagaimana harus bersikap.

Nona yang sekarang, terlihat sangat menyeramkan ....

"Kirana ..." Ibu Xia memanggil Kirana dengan ragu-ragu, tetapi Kirana tidak mempedulikan orang lain, dia hanya menatap dingin ke arah pengurus rumah.

"Usir dia! Ini keluarga Xia-ku, bukan keluarga Han-nya! Dia mau pergi ke tempat wanita manapun yang dia sukai, terserah dia! Ini keluarga Xia-ku! Tentu tidak bisa! Keluarkan dia!" saat Kirana mengucapkan kata-kata ini, wajah nya terlihat sangat amat dingin.

Novel Terkait

Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu