Akibat Pernikahan Dini - Bab 31 Memiliki Maksud

Melakukan beberapa pekerjaan yang gampang menurut Kirana bukanlah masalah yang besar, hanya saja dikarenakan sakit diperutnya membuat gerakannya sedikit melambat.

Setelah menyiram air, dia langsung menuju ruangan cuci baju, melihat didalam mesin sudah ditaruhnya baju, Kirana berniat menghancurkannya.

Dia diam diam menyimpan keresahan didalam hatinya. Namun bagaimanapun juga Kirana tidak tega melakukannya.

Dan dia tidak benar benar melakukan itu.

Oleh karena itu, dia melakukannya dengan tergesa gesa, tidak memperhatikannya, ketika mengambil pakaian yang baru disetrika itu, dan berhenti sangat lama, ketika Kirana bereaksi dia dengan penuh cemas melihat.

Sayangku, jika Helbert mengetahuinya, akankah Helbert mengatakan Kirana sengaja! Melihat saku baju kesayangannya disetrika bagaikan bunga plum kuning

Hei, tentu, jika seperti bunga plum masih terlihat bagus, masalahnya maha karya yang dikerjakan Kirana adalah “Bunga Plum” setengah jadi.....

Kirana mengerutkan alisnya, dan menatap ke “bunga plum itu” dan merasakan dirinya diperhatikan oleh seseorang dalam waktu yang lama, Kirana dengan pelan menoleh ke belakang, yang justru dilihatnya adalah ekspresi dingin Helbert.

Dengan menyandarkan tuuhnya ke dinding, sepasang mata itu menatap Kirana dengan dalam sambil memegang kaosnya yang telah dirusaki oleh Kirana merasa tidak nyaman, dan merasa seperti pencuri yang tertangkap ditempat.....

saat itu dia menunggu Helbert mengeluarkan sindirannya, akan tetapi dia tidak mendapati Helbert mengatakan apapun, membalikkan tubuhnya dan langsung pergi, bahkan tidak menatap Kirana lagi, Kiranapun termenung, melihat ke bayangan punggungnya untuk beberapa saat.

Entah apa yang terjadi, orang seperti apakah dia itu......

Tidak memedulikannya, dan lanjut mengerjakan sisa pakaian yang disetrikanya, setelah melalui kegagalan ini, hal berikutnya mulai berjalan dengan baik, gerakannya mulai sedikit terampil, efisiensi pekerjaannya mulai meningkat.

Sesudah itu dia memberi makan anjing, sewaktu kedatangannya dulu, Kirana tidak tahu dia memelihara anjing jenis apa, ketika dia menanyakannya kepada Kakek Helbert, ternyata anjing anjing itu ditaruh disebuah ruangan khusus.

Mengangkat makanannya dengan perlahan ke luar pintu, sesaat Kirana mendorong pintu, dia justru terpancing oleh pemandangan yang didalam.

Terlihat wajah lembut Helbert yang duduk diantara dua anjing, jarinya yang lentik dengan lembut menyentuh mereka, sudut bibirnya bergerak dengan ringan, dengan gerakan lembut tiada batas, membuat Kirana seolah olah mengelus sesuatu yang rapuh.

Dan kedua anjing itu sangat menikmatinya, bahwa terlihat mereka seperti ingin di elus oleh Helbert, dan lagi anjing itu terlihat begitu imut, membuat Kirana merasakan ini adalah keharmonisan yang indah.....

Hampir saja meragukan matanya telah melihat sesuatu yang salah, mendengar sebuah suara, ekspresi Helbert dengan segera berubah menjadi dingin, dan yang Kirana pikir Helbert tidak memiliki ekspresi sedingin ini.

Helbert hanya menatap Kirana dengan dingin, sambil mengelus kedua anjingnya, tetapi setelah melihat orang asing masuk, anjing itu dengan jelas merasakan adanya permusuhan.

Berlomba lomba mendatangi Kirana, mengitarinya dan membaui aroma tubuhnya, Kirana sangat menyukai anjing, dengan segera jongkok, dan ingin menyentuh anjing anjing itu, anjing anjing pomeranian itu merasa baik baik saja.

Anjing anjing itu membaui Kirana sampai tidak tercium adanya bau musuh, yang kemudian membiarkan Kirana untuk mengelus mereka, dan mereka masih menatapnya dengan kuat, tetapi anjing alaska itu dengan aneh mengelilingi Kirana.

Hidungnya dengan perlahan mendekati Kirana sewaktu menjongkok, hidungnya mengarah ke bokong Kirana, Kirana sudah bisa menebak apa yang terjadi, raut wajahnya menjadi aneh dan dengan segera bangkit, anjing Alaska ini sudah mengetahui dia sedang datang bulan.......

Hidungnya begitu tajam, Kirana tidak berani untuk jongkok kembali, Kirana ingin mengelus anjing Alaska itu, untuk mengekspresikan keramahannya, dengan perlahan menyentuh bulu kepalanya yang lembut.

Mendapati diawal adanya bau permusuhan yang jelas, tetapi tidak tahu kenapa, pada akhirnya mereka dapat dengan mudanya dielus oleh Kirana, sama seperti anjing Pomeranian itu, dengan perlahan

menggosokkan tubuh mereka di kaki Kirana, dan menunjukkan keahlian yang dimilikinya.

Anjing Pomeranian itupun menyelipkan dirinya tanpa menunujukkan kelemahan, dan ingin merasakan cinta kasih dari teman barunya, kedua anjing itu berusaha untuk menghibur Kirana, kegelisahan dan emosinya yang terpendam secara langsung telah digantikan oleh rasa sukacita ini.

Senyum tulus diwajah Kirana disertai sedikit keheningan membawa pesona yang berbeda, membuat Helbert yang disebelahnya mengedipkan kedua matanya, dan menatapi senyum Kirana dalam waktu yang lama.

Merasa sedikit terkejut, Domy yang beberapa waktu lalu enggan dielus siapapun kecuali Helbert, yang pada hari ini akhirnya dia bersedia dielus oleh Kirana. Mata Helbert yang gelap itu memancarkan kerumitan.

Sangat sulit dilihatnya watak sombong Kirana yang tengah berkonflik dengannya, saat ini senyum Kirana yang tenang membuat Helbert menatapnya lebih dalam lagi.

Suasana hati yang tidak bisa terkatakan itu mulai tumbuh dihatinya, Kirana mulai berinteraksi bersama kedua anjing yang imut itu, meski merasa ada tatapan dingin yang mengarah kedirinya.

Baru teringat, didalam ruangan masih ada seseorang, dengan segera senyuman itu menghilang, Kirana mengangkat matanya yang justru secara langsung memandang satu sama lain.

Setelah saling memandang kedua orang ini pada akhirnya menjauhkan dirinya secara bersamaan, Helbert tetaplah dingin dan tidak mengatakan sepatah katapun, mengangkat kakinya dan berjalan lurus keluar.

Kirana yang mengelus anjingnya yang kemudian menghentikan tangannya, apa Lelaki yang tidak tahu malu ini telah memakan obat, bagaimana aku bisa merasakan keanehan......

Novel Terkait

Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
5 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
5 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu