Akibat Pernikahan Dini - Bab 121 Cinta Tragis (1)

Di sekolah Bangsawan Elston, sejak Krystal Lee mengatakan begitu kepada Bryan Xu, dia berada dalam masa ketenangan. Di balkon sekolah, terlihat Bryan Xu sedang merokok sendirian.

Bersandar pada pilar, mata hitam Bryan Xu meredup. Tidak tahu apa yang sedang dipikirkannya. Asap rokok menyelimuti wajah tampannya.

Angin sepoi-sepoi menghembuskan wangi osmanthus secara samar-samar dan juga membelai anak rambutnya, wangi bunga membuat Bryan yang sedang terdiam menaikkan pandangannya.

Dan secara tidak disengaja, melihat seorang wanita yang sedang berbicara dan tertawa dengan seorang laki-laki. Bryan agak menyipitkan mata, rokok yang ada di tangannya tanpa sadar diremukkan.

Puntung rokok sedikit membakar jarinya, tetapi dia tidak menyadarinya. Sedangkan yang dilihatnya itu, adalah Krystal Lee ....

Krsytal tiba-tiba melihat keatas balkon sekolah. Ketika matanya bertemu dengan mata Bryan, Krystal menghentikan langkah kakinya.

Bryan tiba-tiba menghilang, dan untuk sesaat, mata Krystal masih terus menatapnya, meskipun lelaki itu sudah pergi.

Mata Krystal memancarkan kekesalan, kenapa? Hatinya masih terasa sakit!

"Krystal ..."

"Krystal!"

"Ah? Kakak sepupu, ada apa? " Krystal menjawab dengan sengit melihat ke Dylan Lee yang sedang menatapnya dengan tatapan khawatir.

"Apakah kamu baik-baik saja? Lihat apa ..." Dylan bertanya dengan khawatir.

Krystal agak meredupkan matanya, dengan lembut menggelengkan kepalanya dan berkata, "Aku baik-baik saja, aku barusan melihat seorang kenalan. aku melihatnya sedikit kelamaan. Ini salahku."

"Oh, ayo kita cepat pergi, kelas sudah akan dimulai."

"Iya."

Sebelum memasuki gedung pembelajaran, mata Krystal masih menatap ke atas balkon, tetapi dia tidak melihat apa-apa lagi, Mulut Krystal penuh dengan kegetiran dan ejekan terhadap diri sendiri.

Dan tepat setelah punggung Krystal menghilang, bagian belakang pilar tiba-tiba keluar seseorang, itu adalah Bryan Xu

.

Mata hitamnya Bryan memancarkan sedikit keruwetan, tetapi dia masih belum mengetahui keinginan hatinya sendiri. Dia mengusap rambutnya dengan tidak sabar, berbalik dan berjalan turun ke bawah.

Di luar kantor tingkat atas perusahaan Jaya Abadi, asisten Leo bergegas ke kantor Helbert dengan setumpuk kertas naskah, dan wajahnya terlihat bermartabat.

"Tok ... tok ..."

Beberapa ketukan ringan memecahkan konsentrasi orang di ruangan yang sedang bekerja dengan serius, "Masuk!"

Setelah terdengar sebuah suara dingin, asisten Leo dengan pelan membuka pintu, "Direktur Helbert, Kementerian Luar Negeri memiliki beberapa masalah."

Begitu masuk, asisten Leo langsung bicara ke pokok masalah, mengerutkan kening dan menatap Helbert, yang sedang membolak-balikkan berkas di depan komputer.

Jari-jari panjang Helbert meletakkan berkas-berkas tersebut, mata dinginnya terangkat dan kemudian terdengar suaranya yang sangat dingin.

"Situasi."

Dengan kata yang singkat itu, asisten Leo tidak dapat membaca ekspresi wajah Direktur Helbert, dan dengan segera melaporkan masalahnya.

"Pagi ini, manajer dari Kementerian Luar Negeri dengan cepat melaporkan bahwa beberapa perusahaan yang mempunyai kontrak panjang untuk bekerjasama dengan perusahaan kita telah memberikan semua proyek investasi mereka kepada perusahaan Sinar Cemerlang."

"Yang lebih parah adalah kita tidak tahu siapa yang sudah membocorkan informasi keuangan perusahaan, harga saham di pasaran juga ikut terpengaruh."

Helbert dengan diam mendengarkan asisten Leo menyelesaikan kalimatnya, muka dinginnya terlihat tanpa ekspresi.

"Periksa! Temukan penyusup itu! Juga, Berikan kepadaku kontrak rekanan perusahaan, aku yang akan mengurusnya!

Dengan segera suara dingin Helbert memenuhi ruangan yang sunyi yang kelihatannya juga akan terdengar jika ada jarum yang jatuh kelantai.

Asisten Leo dengan diam-diam mengelap keringat di kepalanya, "Ya, Direktur Helbert!"

Berkas dokumen yang tadi dipegang asisten Leo dengan cepat diletakkan di meja kerjanya Helbert, segera sesudah itu dia berbalik pergi.

Mata hitam Helbert manatap berkas dokumen yang diletakkan asisten Leo. Ada bayangan di matanya, Fedrick Ye! Kamu yang sudah mengirm 'hadiah besar' ini!

Kalau begitu, jika aku tidak mengembalikannya, maka sangat tidak seru!

Mulut Helbert mengembangkan seutas senyum iblis, tetapi senyumnya tidak sampai pada matanya.

Fedrick menatap dokumen yang diantarkan oleh bawahannya, Helbert, kamu pikir, semua ini sudah selesai, sandiwara yang bagus, ada di belakang!

Sudut bibir Fedrick mengembangkan senyuman yang kejam, dengan tenaga yang kuat, ia meremas kertas di tangannya sampai hancur.

"Pergilah! Selanjutnya dia pasti akan mengajak para bos untuk bertemu! Atur bagiku dimanapun, aku akan memberinya sebuah hadiah besar!"

betul! Tuan Fedrick! Pria itu membungkuk dengan lembut di belakang pinggangnya. kemudian langsung pergi.

Novel Terkait

Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
4 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
5 tahun yang lalu