Akibat Pernikahan Dini - Bab 107 Suka Atau Tidak? (1)

Seusai Erwin berkata, Herlina yang mulutnya tersumbat tidak lagi tenang, dia mengelengkan kepalanya dan berusaha bicara sambil menatapi Samuel.

Mendengar Erwin mempersulit dirinya, wajah Samuel semakin marah.

“Ada apa? Kamu tidak bersedia?” Erwin melihat Samuel hanya menatapinya dan tidak melakukan apa-apa.

Wajah Erwin lalu berubah, dia menempelkan pisau di leher Herlina, tangannya sedikit mengeluarkan tenaga, Herlina merasa lehernya sedikit sakit.

Herlina mengerutkan keningnya, melihat darah yang mengalir dari leher Herlina, Samuel bergegas berteriak, “Hentikan!”

Barulah Erwin berhenti untuk mengeluarkan tenaga lagi, dia menoleh dan tersenyum kearah Samuel yang marah, “Kenapa? Lututmu terlalu keras? Tidak bisa berlutut? Tidak apa-apa, aku lihat leher si cantik lumayan lembut, aduh, kamu lihat, tadi tanganku licin dan menyentuhnya saja lehernya sudah berdarah, aduh, benar-benar maaf!”

Cara bicaranya Erwin yang aneh membuat Herlina mengerutkan keningnya, dia menoleh dan melotot Erwin, dan membuat Erwin berkata, “Aduh, ada apa cantik, untuk apa kamu melototku? Jika kamu ingin menyalahkan, salahkanlah kekasihmu! Begitu tidak tahu cara menyayangimu!”

“Uhhh.....uh.....” Herlina melotot Erwin, dia tidak bisa bicara, jika dia bisa bicara dia pasti akan memarahi Erwin habis-habisan!

“Kamu ingin bicara? Boleh, aku lumayan bisa menyayangi wanita!” Erwin tersenyum dan mengambil benda yang menyumbat mulut Herlina, tapi terdengar suara meludah.

Mulutnya Herlina yang bebas langsung meludahi Erwin, muka Erwin langsung berubah, dia langsung menampar Herlina.

Diudara yang sunyi, hanya terdengar suara tamparan, wajah Herlina langsung muncul sebuah jejak tangan berwarna merah.

Dan Erwin seakan-akan tangannya sakit, dia menggerakkan tangannya.

Samuel yang sudah tidak bisa menahan langsung memakinya dan bersiap untuk berlari kesana, “Erwin, dasar keparat!”

“Ayo kesini! Jika kamu kesini, aku akan membuat pacarmu langsung pergi keneraka!”

Erwin meletakkan pisau dengan cepat dileher Herlina lagi, Samuel yang baru berjalan langsung terhenti.

Kedua bola mata Samuel menatapi pisau yang diletakkan dileher Herlina, lalu tatapannya bergerak melihat wajah Herlina.

Ketika melihat bekas jari dimuka Herlina, Samuel mengepalkan tangannya dengan kuat, namun terlihat Herlina masih saja tersenyum dan menasehati Samuel.

“Aku tidak apa-apa! Benar!”

“Istriku.....aku.....aku bersalah kepadamu......” Samuel sangat menyalahkan dirinya, jika bukan karena dirinya, Herlina tidak akan terluka sekali demi sekali!

Herlina malah mengelengkan kepalanya, semenjak dia jatuh cinta terhadap lelaki ini, dia sudah mengetahui bahwa dirinya tidak akan menyesal, dan juga tidak akan pernah mengeluh!”

“Jangan minta maaf! Samuel, aku tidak menyesal!”

Mendengar perkataannya, Samuel semakin menderita dan menyalahkan dirinya!

Dia tidak berguna! Sebagai seorang lelaki, dia bahkan tidak bisa melindungi wanitanya sendiri! Dia sangatlah tidak berguna!

“Aduh benar-benar pasangan yang sangat menyedihkan, membuat orang sedih!”

Erwin memujinya sambil tersenyum, didalam perkataanya penuh dengan sindiran.

“Tapi aku tidak punya waktu untuk menyaksikan akting kalian!! Samuel, kamu mau berlutut atau tidak?”

Erwin lebih mendekatkan pisaunya ke leher Herlina.

“Jangan apa-apakan dia, aku berlutut!”

“Ketua!!”

“Ketua!!”

“Ketua......”

Seusai Samuel berkata, anak buah di belakangnya kaget.

Herlina juga melotot Samuel, “Samuel! Aku sudah bilang, aku tidak mengizinkanmu berlutut! Jika kamu berani berlutut, aku lebih memilih mati disini hari ini!!”

“Herlina......”

Herlina tahu, Samuel sebagai seorang ketua gangster, mereka harus memperhatikan harga diri, jangan bilang untuk berlutut di depan sampah masyarakat seperti Erwin!

“Aduh, sungguh berani! Kalau begitu katakan sampai jumpa dengan orang tercintamu saja!!”

Erwin tidak mempunyai kesabaran sebesar itu! Disaat dia akan beraksi, dia mendengar sebuah suara cegatan.

“Hentikan itu!”

Samuel awalnya berencana untuk melutut, namun mendengar suara itu, semua orang menatapi dua kelompok orang yang keluar!

Nona Henny dan Edi!

Erwin melirik Nona Henny dan Edi, dia berpikir, untuk apa mereka datang kemari?

“Erwin, jika kamu berani melakukan apa-apa terhadap wanita ditanganmu itu, maka aku jamin jasad keluargamu tidak akan komplit!”

Mendengar ancaman dari Nona Henny, Erwin terpaku.

Namun dia lanjut tersenyum lagi, “Nona Henny, ini adalah urusanku dengan Samuel, apa hubunganya denganmu!!”

Erwin tidak sengaja melirik Edi dan menyadari bahwa dia menatapi dirinya dengan tatapan menatapi orang mati.

Erwin kaget, kedua matanya disipitkan.

Nona Henny berkata, “Aku tidak mau tahu urusanmu dengan Samuel! Tapi kamu tidak seharusnya menangkap wanita ditanganmu itu, karena kamu menangkapnya, maka ini adalah urusanku!”

Seusai Nona Henny berkata, Erwin langsung melirik Herlina, apa latar belakang wanita ini?

Seolah menngetahui kecurigaan Erwin, Nona Henny menyindirnya dan berkata, “Erwin, kamu bilang saja sendiri, mengapa kamu bisa sampai sebego ini? Sebelum kamu menangkap orang, apakah kamu tidak mencari tahu dulu latar belakangnya dulu? Aku kasih tahu kamu, dia adalah adik perempuan Tuan Helbert!”

“Tuan Helbert?......Tuan Helbert yang mana? ......jangan-jangan........Tuan Helbert yang kuat di dunia gangster maupun didunia polisi!!!”

Erwin menyadari ada yang tidak beres, dia menatapi Nona Henny, dan berharap bukan orang itu yang dimaksud olehnya!

Novel Terkait

My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
5 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
4 tahun yang lalu