Akibat Pernikahan Dini - Bab 189 Bermain Trik, Siapa Yang Tidak Bisa? (2)

Namun, untungnya, Samuel Yu juga berkata jujur pada Herlina. Melihat tampang bodoh Samuel Yu, seharusnya dia masih belum tahu, bahwa Julie Yu itu tertarik kepadanya.

"Istriku, demi memenuhi janjiku untuk menemanimu makan malam, sekarang aku hanya minum segelas anggur. Suamimu sudah kelaparan setengah mati ..."

“Ya sudah, sambil makan sambil bicara!” setelah Herlina mendengar ucapan Samuel Yu yang seperti itu, dengan setengah hati mengikuti jalan pria yang memegang bahunya.

"Aku mau menjadi sekretarismu!"

"Uhuk, uhuk, uhuk ..." Samuel Yu yang kelaparan setengah mati, ketika melihat makanan lezat, langsung dengan cepat melahapnya. Namun, makanan yang belum sempat ditelannya, tiba-tiba tersedak oleh perkataan Herlina.

Herlina memandangi Samuel Yu dan cepat menyodorkan segelas air padanya. Samuel Yu mengambilnya lalu meminumnya. Setelah beberapa saat, dia hanya menatap istrinya dengan tatapan tidak percaya.

"Apa yang kamu katakan?"

"Aku bilang, aku ... mau ... menjadi .. ... sekretarismu!!!!"

Setelah kata demi kata selesai diucapkan Herlina, dengan pelan, mata Samuel Yu melebar, "Istriku, jangan membuat masalah."

"Siapa yang mencari masalah denganmu! Aku mau menjadi sekretarismu! Kenapa, takut aku mengecewakanmu, tidak menginginkanku lagi!" Herlina segera berpura-pura mengeluh.

Samuel Yu mengerutkan alisnya, ada apa ini sebenarnya!

"Mengapa kamu ingin menjadi sekretarisku?"

“Ingin menjadi sekretarismu saja, apa masih perlu alasan?” Herlina menatapnya dengan mata menyipit. Herlina hanya merasa perlu melakukan sesuatu dan tidak boleh duduk diam saja! Wanita itu, dia harus berjaga-jaga terhadap Julie Xiao! Meskipun dia percaya pada Samuel Yu, tapi dia tidak percaya kepada Julie Xiao si rubah jalang itu!

Karena Samuel Yu memiliki terlalu banyak bisnis untuk diurus, maka dia tidak bisa hanya tinggal diam di rumah. Dia ingin tetap berada di sisi Samuel Yu setiap saat, sehingga dia dapat mencegah si rubah jalang mengganggu suaminya!

Samuel Yu merasa bahwa keadaannya sudah sangat merepotkan, dan istrinya datang bergabung hanya untuk ikut meramaikan saja!

"Aku bilang ya istriku, jika kamu terlalu membosankan di rumah, aku akan membuka toko pakaian atau apapun, kamu tidak boleh menjadi sekretaris, dan kamu juga tidak mengerti pekerjaan sekretaris, jangan memperkeruh suasana, patuhlah. ”

"Tidak! Aku hanya ingin menjadi sekretarismu! Siapa bilang aku tidak bisa! Aku bisa belajar! Lagipula, aku yang belum pernah makan daging babi, masa aku juga belum melihat babi berlari? Kelihatannya, kamu pasti punya rahasia yang memalukan, sehingga tidak ingin aku tahu!" mendengar kata-kata yang tidak beralasan darinya, membuat Samuel Yu merasa seperti ingin menangis.

Imajinasi istrinya boleh tidak tidak begitu baik! Melihat kegigihan Herlina, Samuel Yu tidak berdaya, hanya bisa menurutinya. Dalam hal ini, bukankah mereka jadi memiliki lebih banyak waktu bersama?

"Ya, istriku. Tapi kuperjelas dulu, kamu sendiri yang mau menjadi sekretaris. Kamu harus menanggung sebagian dari kerja keras dan pekerjaan yang akan kamu lakukan nanti. Aku tidak akan memperlakukanmu secara khusus karena kamu adalah istriku. Lagipula, di dalam perusahaan memiliki banyak mata, dan tidak bisa menutup mulut setiap orang."

Setelah Herlina mendengarnya, dia mengangguk akan memenuhi janjinya, "Itu pasti. Aku akan bertanggung jawab atas pekerjaanku! Kamu tidak perlu memperlakukanku dengan perlakuan khusus. Jangan khawatir, aku tidak akan membuat suamiku malu~"

Samuel Yu dengan enggan melirik Herlina yang tersenyum merekah. Menggelengkan kepalanya, kemudian lanjut memakan makanannya. Herlina sangat senang, Julie Xiao, kamu dapat mengambil tindakan, kamu pikir, aku tidak bisa!

Bagaimanapun, tetap aku yang lebih untung di sini! Huh! Beraninya menggoda suamiku! Takkan kubiarkan kamu senang!

Herlina yang sedang senang memberi banyak tambahan lauk kepada Samuel Yu, dan Samuel Yu menerimanya dengan tertegun. Pada saat yang sama, hati ini langsung terperanjat. Apa yang terjadi dengan istrinya hari ini?

Dia melirik kegelapan di luar, besok, mungkin matahari akan terbit dari barat ....

Di villa Helbert Han, Kirana dan Helbert Han masih terlihat canggung. Tepatnya, dia sendiri yang sedang ngambek. Helbert Han masih tetap baik kepadanya, dan pria itu memperlakukannya dengan hangat sepanjang waktu.

Namun, tempramennya selalu tidak menentu, membuat Helbert Han sangat pusing. Hari ini, setelah tidak menemukan Kirana di seluruh villa, Helbert Han pikir dia pergi lagi ke villa Annabella An, tetapi bertanya kepada kepala pelayan di sana. Tapi Kirana tidak pergi ke sana!

Helbert Han panik, menelepon beberapa kali, tidak ada yang menjawab, sampai akhirnya, panggilannya langsung ditolak!

Wajah Helbert Han sangat suram. Semua tempat yang dia tahu sudah dia cari, tetapi Kirana tetap tidak ada, yang mana membuat keluarga Xia dan teman-temannya khawatir lagi. Helbert Han harus memikirkan sesuatu untuk mengakalinya.

Dia menyadari bahwa sejak wajahnya tergores, sifatnya tampak gelisah, bahkan lebih gelisah daripada dirinya. Dia tidak bisa menebak pikiran Kirana.

Kirana di sisi lain, berada di lantai dua sebuah penginapan yang sedang melaksanakan upacara minum teh yang tenang, dapat melihat hiruk pikuk kota di mana-mana. Suasana yang ramai berbanding terbalik dengan suasana hatinya.

Hanya di penginapan ini, dia dapat menemukan kedamaian hatinya, ketenangan di sini adalah apa yang dia butuhkan sekarang.