Akibat Pernikahan Dini - Bab 134 Tersingkapnya Sebuah Hubungan (1)

Ketika melihat tatapan tidak percaya Kirana yang menatap Daniel dengan tajam, perasaan Daniel diam-diam terasa menderita. Di bawah kaki Kirana tersebar serpihan dari gelas yang pecah dan cairan di lantai.

Awalnya Kirana hanya ingin menuang segelas kopi, tetapi dirinya tidak sengaja mendengar berita yang menggemparkan dari dalam ruangan. Kirana terkejut bukan main.

"Kirana...." Daniel sangat tidak ingin melihat ekspresi itu dari anggota keluarganya. Daniel beranjak dari duduknya, dengan tatapan perih menatap ke arah Kirana.

Wajah Kirana berubah redup. Pantas saja, Daniel selalu mengelak dari urusan keluarga dan juga tidak mencari kekasih untuk dirinya sendiri. Baru saja Kirana berpikir bahwa Daniel hanya tidak ingin cepat-cepat menjalin sebuah hubungan.

Tetapi, setelah mendengar berita yang menggemparkan ini, yang Kirana pikirkan adalah, bagaimana jika kedua orangtuanya tahu?!

"Katakan, apakah itu benar?" Kirana sudah kembali tenang. Sorotan matanya yang tenang mengarah ke Daniel. Kirana ingin Daniel bicara sendiri padanya bahwa apa yang baru saja ia dengar itu salah!

Tuan dan nyonya Smith mengerutkan alisnya sambil menatap Kirana mendengar ucapan gadis itu. Siapa gadis ini?

"Kirana... Aku...." Daniel kehilangan ketegasan dan keberaniannya saat berbicara dengan tuan dan nyonya Smith. Kedua mata Daniel tidak berani memandang Kirana. Wajahnya memancarkan ekspresi menderita.

"Anggaplah kami memang seperti ini, kamu bisa apa?" Saat itu, tiba-tiba terdengar suara yang rendah dari luar pintu.

Semuanya memutar kepalanya dan melihat John dengan wajah dinginnya melangkah masuk ke dalam. John berjalan ke sisi Daniel, lalu memberikan pria itu tatapan yang menenangkan.

Melihat anak laki-lakinya yang bergerak cepat, wajah tuan dan nyonya Smith meredup, "Di hari-hari biasa kamu tidak selincah ini. Sekarang kamu datang cepat. Kenapa? Kamu takut kami akan memakan dia?"

Wajah nyonya Smith redup. Dari nada suaranya terdengar rasa tidak puas, tapi John tidak memperdulikan ekspresi wajah kedua orangtuanya, "Aku sudah pernah bilang, aku tidak akan membiarkannya menahan sendiri masalah ini. Jika kalian ingin memukul, ingin memaki, lampiaskan semuanya padaku!"

"Kamu...." John seperti melindungi Daniel. John langsung berdiri. Sedangkan Kirana, dari mulai kedatangan John dan mendengar ucapan pria itu, gadis itu merasa dirinya tidak perlu menunggu jawaban kakaknya.

Kirana sudah mengerti dengan sangat jelas hubungan antara mereka. Hal ini sudah sesuai dugaannya!

Dengan ekspresi wajah yang rumit, Kirana melirik sekilas Daniel yang tengah menundukkan pandangannya. Entah apa yang pria itu pikirkan dan tatapan John mengarah ke dirinya. Menatapnya dengan tatapan lembut dan memohon lalu berkata

"Mengenai dirimu, sebagai adik perempuannya. Aku tahu, kamu pasti tidak akan setuju tentang hubungan kami yang tidak bagus ini. Tapi aku ingin kamu tahu, cinta kami adalah cinta sejati."

Kirana berangsur-angsur santai, tapi tiba-tiba dirinya menerima berita sebesar ini. Belum selesai Kirana mencerna berita yang ia dapatkan, Kirana mendengar nada suara John yang serius dan tegas, bibir Kirana pun menjadi tertutup rapat.

Masalah ini, sulit untuk ia jawab. Apakah ada cinta sejati dalam cinta sesama jenis?

Kirana tidak paham jelas, tapi melihat perasaan Daniel dan John saat ini, Kirana yang sedari awal menentang perlahan-lahan luluh.

Wajah Kirana terlihat rumit dan gadis itu juga tidak membuka mulutnya. Setelah nyonya Smith tahu bahwa gadis itu adalah adik perempuan Daniel, nyonya Smith pun memegang tangan Kirana, "Nona, aku ingin kamu tahu. Sebagai orangtua, kami tidak mungkin menginginkan anak kami berubah seperti ini. Jika orangtuamu tahu, pasti mereka juga mengalami situasi yang sama dengan kami."

Kirana mengatupkan bibirnya, lalu melirik Daniel yang menatapnya dengan tatapan memohon. Karena mereka adalah kakak beradik, Kirana tahu apa yang Daniel sedang pikirkan.

"Maaf, aku tidak ingin mengatakan apa-apa tentang hal ini. Tentang hubungan antara kakakku dan John, aku tidak menentang dan juga tidak setuju. Dan mengenai orangtuaku, aku tidak bisa mewakili mereka."

Ucapan Kirana yang bersikap netral membuat tuan dan nyonya Smith mengerutkan alisnya. Melihat gadis itu yang baru saja terkejut akan berita ini, mereka berpikir bahwa gadis ini tidak akan setuju.

Tetapi mendengar ucapan Kirana yang bersikap netral. Dengan ekspresi rumit tuan dan nyonya Smith menilai Kirana.

"Kirana...." Daniel menatap Kirana dengan tatapan berterima kasih. Mungkin Daniel tidak mendengar persetujuan Kirana, tetapi dia bisa mendengar Kirana tidak menentangnya. Menurut Daniel ini adalah suatu kepastian, membuatnya lebih berani menghadapi 'Perang Cinta' yang sedikit sekali orang bisa menang atas perang ini.

"Daniel, yang bisa ku katakan hanyalah... aku tidak menyetujuinya, tapi aku juga tidak menentangnya. Mengenai masalah kalian, kamu sendiri yang harus menyelesaikannya. Dimanapun orangtua kita  kalian harus cepat memberitahu mereka. Cepat atau lambat masalah ini juga akan kalian hadapi."

Kirana melemparkan pandangan menenangkan pada Daniel. Tapi wajah Daniel menjadi ragu. Orangtuanya ada di sana. Daniel benar-benar tidak berani memberitahu mereka.

John menggenggam tangan Daniel, lalu memberikan tatapan menenangkan pada Daniel, "Jangan khawatir, aku selalu ada. Aku akan menemanimu."

Daniel memaksakan sebuah senyuman lalu membalas genggaman tangan John. Benar, dirinya masih memiliki John. Dia tidak takut apapun.

Novel Terkait

Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
4 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
5 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu