Akibat Pernikahan Dini - Bab 136 Kasih Sayang (1)

Saat berada satu mobil bersama dengan Helbert, dia yang menunggu malah tidak mengucapkan apa-apa, Kirana dengan sendirinya juga tidak mungkin membuka mulut, kedua orang tersebut terdiam sampai mereka pulang kembali ke villa.

Tertapi setelah Helbert mengantarkan Kirana sampai ke villa, dia menyalakan mobilnya lagi untuk pergi, Kirana juga tidak berkata apa-apa bersiap-siap untuk masuk ke dalam villa, tetapi dia dihentikan oleh Helbert.

"Kamu, apakah kamu tidak ingin membuat pesta pernikahan?"

Langkah kaki Kirana berhenti, tetapi ia tidak menoleh, dengan cuek ia berkata: "Hanya sebuah kontrak, dalam hal ini, aku masih tau batas."

Setelah mengatakannya, dia tidak memperdulikan Helbert yang sedang pusing, Kirana langsung pergi meninggalkannya, Helbert melihat bayangannya yang pergi menjauh, dalam hatinya hanya terdapat pikiran yang rumit dan hati yang dingin.

Kamu ini sungguh, pikiranmu seperti itu..

Dia dengan cepat menyalakan mobil, mobil mewah berwarna hitam itu melaju seperti panah, setelah Helbert sampai di perusahaan, Asisten Leo sudah menunggunya di kantor.

"Direktur Helbert..."

Akhirnya setelah Asisten Leo melihat Direktur Helbert, dia dengan cepat menyerahkan dokumen-dokumen kepada Helbert, dan mengikutinya masuk ke dalam ruangan kantor.

Pagi ini ada rapat mendadak, tetapi Direktur Helbert malah memundurkan rapat itu sampai sore, dia tidak punya pilihan lain, dia harus menjelaskan kepada direktur-direktur lainnya satu per satu.

Ketika mengetahui bahwa Direktur Helbert hanya menemani Nona Kirana untuk pergi ke rumah makan siang, ada perasaan hati Asisten Niko merasa ingin gila, ini adalah rapat yang penting! Harganya sangat mahal!

Pikiran Direktur Helbert, semakin lama semakin tidak dimengertinya, dan semakin membuat orang lain panik!

"Direktur Helbert, ini adalah agenda rapat sore nanti, ada juga dokumen untuk setiap poinnya, silahkan dilihat..."

Sesampainya di ruangan kantor, Asisten Leo dengan buru-buru memberikan seluruh isi rapat kepadanya, sekarang waktu menuju rapat sudah semakin sedikit, tergantung seberapa Direktur Helbert bisa membaca semuanya ini.

"Ya."

Direktur Helbert sambil konsentrasi melihat data dokumen ini, ia berkata dengan dingin. Asisten Leo melihat ekspresi Direktur Helbert, dia kira-kira sudah tau, seberapa banyak yang akan dia keluarkan untuk rapat ini.

Sama hal nya juga dengan Samuel yang sedang mengurus data-data di kantor, dia tidak sama dengan Helbert, dia mati-matian melihat dokumen-dokujen ini dan menulis beberapa huruf yang sangat besar.

Dia sadar bahwa dia tidak mengerti apapun! Dengan kesal ia memijat kepalanya, dia masih merasa tidak mengerti, pekerjaan literatur seperti ini, sungguh dia tidak bisa melakukannya!

Dia merasa dirinya sudah diujung tanduk, kakek hanya menyuruh beberapa manajer untuk membantunya, dan dia malah pergi keliling dunia.

Melemperkannya urusan perusahaan sebesar ini, sungguh sulit!

"Gila! Masih tidak mengerti!" Samuel berkata, disampingnya tiba-tiba muncul sepasang tangan yang cantik, dan ditaruhnya segelas kopi di meja, Samuel melihat tangan yang meletakkan kopi itu, ternyata seorang wanita yang sangat cantik sedang tersenyum kepadanya.

Samuel memejamkan matanya dengn pelan, wanita cantik itu yang pertama kali berkata, "Halo Direktur Samuel, aku adalah sekretarismu, Anita Liu."

Sekretaris? Dia tidak pernah mencari sekretaris!

Melihat ekspresi Samuel yang kebingungan, Anita Liu tersenyum berkata: "Kakek yang menyuruh aku mencarimu, dia memintaku untuk membantumu, aku adalah sepupu keponakannya, dengan ini, kita ada hubungan keluarga."

"Oh." setelah Samuel mendengarnya, dia tidak berekspresi dan terdiam, xxx melihat sifat Samuel padanya tidak begitu peduli, dia hanya memberi penjelasan sambil tersenyum.

"Ini adalah data untuk penggabungan perusahaan, segala yang berhubungan dengan kerjasama antar perusahaan kita dan perusahaan lain, dan juga rencana kita untuk kedepannya, Direktur Samuel boleh melihatnya dan menganalisanya, bisa dipikirkan dari sini kelebihan dan kekurangan proyek ini."

Anita Liu menjelaskan dengan suaranya yang lembut, Samuel sudah tidak mengerutkan keningnya, ini, ternyata begitu mudah?

Samuel sekali lagi melihat Anita Liu, cantik, wanita yang sempurna, tetapi di mata Samuel hanya ada Clara Chun, tidak ada wanita lain yang cantiknya dapat melebihinya.

"Terima kasih."

Sifat Samuel pada Anita Liu melembut, Anita Liu mengeluarkan sebuah senyuman yang memukau, dan dia mendapat perhatian Samuel.

Novel Terkait

My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
4 tahun yang lalu