Akibat Pernikahan Dini - Bab 201 Penundaan Yang Terpaksa (2)

Fedrick Ye membersihkan mulut dengan serbet. Gerakan itu memperlihatkan keanggunan yang tak terbatas. Kirana melihat gerakan-gerakan itu, hatinya sempat berubah beberapa pikiran. Tiba-tiba dia sadar bahwa dia benar-benar bodoh.

Jelas Fedrick Ye yang membahayakan Helbert, sekarang dia ingin meminta bantuannya untuk menyelamatkan Helbert, itu lebih susah daripada pergi ke surga!

Mata Fedrick Ye memancarkan berbagai jenis cahaya gelap, melihat wajah Kirana yang sangat kusut, tiba-tiba dia bangkit dan berjalan ke sisi Kirana.

Kirana menatapnya dengan mengantisipasinya, dia melihat tangan Fedrick Ye berada di kursi Kirana, mengelilinginya dalam keadaan setengah tertutup.

Kepalanya mendekati Kirana, mata Kirana sedikit terangkat dan dimiringkan ke belakang. "Apa yang kamu lakukan!"

"Oh..." Fedrick Ye tiba-tiba mencibir, melihat Kirana menatap dirinya seperti itu, tiba-tiba dia merasa bahwa dia gagal sebagai seorang laki-laki.

Jika ini pada hari kerja, dia pasti tidak akan mengurusi ini. Tidak mungkin menghabiskan waktu bersamanya, apalagi membantu musuh! Namun, orang ini adalah Kirana, tetaplah Kirana...

"Ingin saya membantu Helbert, apa menurutmu itu mungkin?"

Kirana pada saat ini sangat dekat dengan Fedrick Ye, tubuhnya berada disampingnya, mengerutkan kening, Kirana tidak terbiasa dan berbicara.

"Bisakah kamu berbicara dengan baik! Menjauhlah dariku!"

“Tidak!” Fedrick Ye tampak seperti seorang iblis. Ekspresi yang tidak terduga dan sulit untuk menebak suasana hatinya saat ini.

“Tapi, ingin saya membantunya juga bukanlah hal yang tidak mungkin.” Tiba-tiba, begitu Fedrick Ye mengubah kata-katanya, Kirana menatapnya dengan terkejut.

"Benarkah?"

Melihat Kirana tiba-tiba tampak sangat bahagia, ekspresinya yang bahagia sangat langka, tetapi karena pria lain!

Wajah Fedrick Ye langsung menjadi suram, matanya menatap Kirana, menyebabkan ekspresi di wajah Kirana menjadi sengit.

Namun, tiba-tiba Fedrick Ye mengubah ekspresi wajahnya dan berubah menjadi tampilan yang tenang, "dimasak, atau?"

Wajah Kirana menjadi suram dengan sentuhan kemarahan di mulutnya, kamu pikir kamu lucu!

"Tapi, jika benar-benar ingin meminta bantuannya, harus menggunakan dirinya untuk membayarnya!"

Tiba-tiba Fedrick Ye pergi duduk di samping Kirana dan menatapnya. Wajah Kirana menjadi sedikit kaku.

"Bagaimana cara membayarnya?"

"Jadilah istri saya..."

Di ruangan yang besar itu, setelah Fedrick Ye mengatakan sesuatu seperti itu, tiba-tiba menjadi sangat sunyi. Mulut Kirana dipenuhi dengan senyuman ironis, "Apakah menurut Anda itu mungkin?"

Tangan Fedrick Ye menyentuh dahinya, setelah melihat ekpresi Kirana, dia tidak peduli dan tertawa.

"Apa yang saya inginkan adalah kamu menjadi istri saya! Bukan hanya orang, hatimu juga!"

Kirana langsung berdiri, wajahnya menatap Fedrick Ye. "Dengan kemampuanmu, kamu bisa mendapatkan wanita sesuai dengan apa yang kamu inginkan? Mengapa membuang-buang waktu demi saya? Apalagi saya adalah wanita yang sudah hancur!"

Fedrick Ye menatap wajah Kirana. "Iya, saya bisa mendapatkan wanita seperti apa saja, tetapi saya hanya tertarik kepada Anda, apa yang bisa saya lakukan? Saya tidak peduli jika Anda cacat, yang saya mau hanyalah kamu, kamu yang tiada duanya!"

Pengakuan ini sudah terlambat untuk dicegah, membuat Kirana terdiam disana, ketika dia kembali sadar, wajahnya sangat rumit dan menatap Fedrick Ye.

"Menjadi istrimu, itu tidak mungkin, tidak bisakah kamu anggap sebagai berutang budi padamu, saya..."

"Berutang budi? Berapa banyak uang yang bisa didapat dari utang budi? Apakah kamu tahu seberapa besar kebencian yang saya miliki terhadapnya, tetapi kamu datang untuk mencari musuh untuk membantu musuh! Apakah kamu pikir ini mungkin? Jangan naif!" Fedrick Ye memotong perkataan Kirana lagi.

Setelah mendengarkan apa yang dia katakan, kepalan erat Kirana perlahan-lahan dilepaskan, dia memang naif!

"Kalau begitu, kita tidak ada hal yang perlu dibahas! Terima kasih telah menyelamatkan saya, langit juga sudah gelap, keluarga pasti khawatir, saya ingin kembali..."

“Kembali apa, Anda pikir, Anda datang kemari kepada saya, masih bisa pergi?” Tampaknya Fedrick Ye seperti sedang bermain memotong pembicaraan, sekali lagi dia memotong perkataan Kirana.

Wajah Kirana langsung menjadi suram dan bertanya dengan serius: "Apa? Kamu masih ingin melarang secara ilegal!"

Mulut Fedrick Ye menggantung senyuman jahat, "Disini, tidak ada hukum yang berlaku!"

"Kamu!..."

Kirana merasa dia benar-benar bodoh, keluar dari mulut harimau dan masuk ke sarang serigala!!

Mata Kirana menyipit, dia tidak peduli! Harus memikirkan cara untuk melarikan diri.

Pada saat itu juga, seorang pemuda bergegas masuk dari luar pintu, ketika dia melihat Fedrick Ye, dia membisikkan sesuatu dengan pelan di telinganya.

Wajah Fedrick Ye menjadi tenang dan menatap Kirana, kemudian perlahan-lahan mulai berkata: "Awalnya saya ingin meninggalkan Anda disini sebagai tamu, tetapi karena Anda begitu takut keluarga khawatir tentang Anda, saya akan menyuruh orang mengantar Anda pulang."