Akibat Pernikahan Dini - Bab 75 Berjuang Untuk Mendapatkannya (1)

Wajah Bryan masih sangat mengerikan, Krystal Lee yang belum tenang pun dengan lembut membantunya duduk di kursi di taman.

"Maaf, maaf ..." Bryan hanya mengatakan kalimat seperti itu, itu semua karena dia, baru sekarang ia merasakan yang diterima olehnya, Krystal Lee mendengarkan suara yang tak asing Bryan dan berkata dengan lembut seakan merasa bersalah.

Dia pun dapat menenagkan dirinya, tiba-tiba, Krystal Lee berpegangan pada Bryan dan menangis, dia hidup sebagai wanita yang kaya, dan dia dicintai oleh keluarganya, darimana ia bisa bertemu dengan hal-hal seperti itu.

Masih ada rasa takut yang tersisa di hatinya, tangisan sedihnya membuat Bryan semakin merasa bersalah, ia hanya bisa mengelus kepalanya dengan lembut untuk menenangkannya.

"Maafkan aku ..." Berulang kali, Bryan hanya bisa mengatakan kata itu, mendengar Krystal Lee menangis tersedu, hati Bryan seolah-olah terhalang oleh sesuatu.

"Huhu ... kamu bajingan! Huhuhuhu ... kamu ... bagaimana kamu bisa melakukan seperti ini ... seperti.... ini ... kepadaku! Aku sangat takut ... aku takut ..."

Dalam waktu yang cukup lama perlahan ketakutan Krystal Lee berangsur-angsur menghilang. meskipun dia berhenti menangis, dia masih mendesah.

"Ya, aku bajingan! Kamu memukuliku dan berteriak padaku, selama hatimu merasa, terserah apapun yang ingin kamu lakukan!" Bryan menyeka air mata di wajah Krystal Lee, dan kesedihan yang tak dapat dijelaskan di hatinya keluar lagi.

Krystal Lee perlahan menatap Bryan, tetapi dia merasa puas di dalam hatinya, paling tidak, Bryan bukan tidak peduli pada dirinya, jika dia tidak peduli pada dirinya, dia tidak akan berbalik dan mencari dirinya, tetapi dia bisa sangat marah.

Setelah ,elihat wajah Krystal Lee sedikit lebih membaik, hati Bryan hanya sedikit tenang, dia melihat dirinya tidak disakiti dengan kejam , Bryan menghela napas lega.

“Aku akan mengantarmu pulang.” Bryan tahu bahwa gadis ini pulang sangat larut, dia menderita malam ini, dan dia yakin orang tuanya juga cemas.

Tapi Krystal Lee menggelengkan kepalanya dengan keras, "Tidak ... Tidak! Kamu ingin mereka melihat wajahku seperti ini, kamu mau aku bagaimana menjelaskannya, lagipula, mereka akan lebih khawatir ..."

Bryan tercengang, tiba-tiba kesal dan berteriak pada dirinya sendiri di dalam hati, betapa bodohnya, bahkan ini tidak dipertimbangkannya.

Tapi ketika melihat ke langit, dia adalah seorang gadis, ke mana ia harus mengantarnya?

"Atau, kamu cari sebentar temanmu, aku akan mengantarmu dulu ke rumah mereka?"

"Aku tidak punya teman ..." Krystal Lee bernada rendah, tak terlihat dengan jelas ekspresi di wajahnya, tetapi suaranya rendah menunjukkan kesedihan.

Bryan pun terdiam sengit, menatap sosok Krystal Lee begitu lama, Bryan menghela nafas sedikit, dan ternyata, Krystal Lee dan dirinya, begitu mirip seperti...

"Kalau begitu, aku akan mengantarmu ke rumah Kirana ..."

“Tidak mau!” Bryan belum selesai mengatakannya, Krystal Lee pun menolehkan kepalanya kepalanya, dengan menggelengkan kepalanya dan menolaknya dengan jelas.

Bryan seketika tidak berdaya, "Lalu kemana kamu harus pergi?"

Krystal Lee tiba-tiba menatapnya dengan ekspresi sedih, matanya dipenuhi air mata, tetapi dia berupaya tidak membiarkan air matanya jatuh.

Bryan hanya merasakan getaran-getaran kecil di pelipisnya, dia kelelahan dan cemberut. sekarang wanita itu, sangat sulit untuk menyapa!

Oke, lihat Krystal Lee seperti itu, ia hanya bisa membawanya kembali ke villanya, semoga Kakek sudah tidur ...

“Ayo pergi!” Bryan bangkit dan menatap Krystal Lee.

"Pergi ke mana?" Krystal Lee sedikit bingung, Bryan sedikit enggan menjawabnya, "Pergi ke rumah saya dulu!"

“Oh, baiklah!” Krystal Lee segera mengubah wajah kecilnya menjadi lebih semangat, dengan cepat bangkit dari duduknya, Bryan memandangi ekspresi wajahnya yang lebih cepat berubah daripada membalikkan sebuah buku yang sangat membisu.

Hatinya merasa ragu, apakah ini jebakan.

Tetapi apa yang membuatnya bisa berpikiran bahwa Krystal Lee dapat melakukan hal bodoh seperti itu, dia tidak memiliki hati seperti itu ...

Bryan hampir kebal terhadap makhluk bernama wanita, dia memandangi Krystal Lee dan berbicara dengannya seperti gadis kecil, Bryan tidak punya pilihan selain memperlambat langkah kaki, membiarkannya pergi bersamanya.

Dua orang satu tinggi satu rendah perlahan menghilang di ujung jalan dengan cahaya tipis, kedua bayangan panjang perlahan-lahan diproyeksikan di tanah dan secara bertahap memanjang sampai mereka menghilang sepenuhnya ...

Di sebuah ruangan kantor di gedung lantai atas, Hendra tertawa kecil melihat seseorang yang duduk di hadapannya, wajah John yang tampak muram.

Tamu yang tidak terduga, tetapi Hendra dalam sekejap bisa merasa, dia mungkin tahu bahwa dia datang untuk mencari tujuannya sendiri, dia juga tahu hubungannya dengan Daniel, Lagi pula, mereka juga sudah melewati satu malam bersama.