Akibat Pernikahan Dini - Bab 204 Rencana Wanita Cantik (1)

Setelah Kirana mendengarkan Sharon dengan seksama sampai selesai, Kirana kelihatannya agak ragu. Apa yang Sharon katakan juga bukanlah tidak masuk akal, tetapi jika Sharon pergi sendiriran, maka masalah tidak akan mudah untuk diselesaikan.

"Aku tahu apa yang kamu khawatirkan, tetapi bertambah satu orang juga akan bertambah kesempatan bukan, ayolah izinkan aku pergi bersamamu. Aku ingin melakukan sesuatu untuknya. Jika aku hanya tinggal di rumah seperti ini, aku akan menjadi gila!"

"Aku berjanji, aku akan bekerja sama denganmu! Lagipula, aku akan melindungi diriku dan tidak akan menjadikanku sebagai bebanmu! Oh, Sharon yang baik, berjanjilah padaku ~" Kirana langsung bermanja pada Sharon.

Sharon menjadi tidak berdaya, tidak tahan pada sikap manja Kirana. Dia mengangguk dan setuju, "Baik, baiklah, jangan terus mengggoyang aku lagi, aku sudah mau pingsan, kamu boleh pergi, tetapi kamu harus memastikan dulu keselamatanmu. Kalau tidak, Helbert akan menghabisiku! "

"Iya, iya! Kujamin akan menyelesaikan misi ini!!!" Kirana menaruh tangannya di ujung alis untuk memberi hormat kepada Sharon.

Sharon kehabisan kata-kata. Kirana, pasti tidak mengenal ....

Setelah itu, keduanya berdiskusi di kamar untuk waktu yang lama, setelah mengetahui bahwa Kakak Gemuk itu akan pergi ke bar malam ini, mereka berdandan dan berangkat ke bar.

Dalam ruangan yang dipenuhi dengan lampu warna-warni, musik dan suaranya memekakkan telinga, di bawah sinar lampu, pria dan wanita menari dengan penuh semangat, juga tempat duduk dimana orang-orang saling menutupi satu sama lain.

Ini adalah daerah kekuasaan berbagai jenis orang penting yang bermartabat. Setelah Kirana dan Sharon tiba ke sini, Kirana merasa mual oleh suara bising dan aroma bir yang kuat.

Sharon sedikit mengernyit dan menatap cemas pada wajah pucatnya Kirana, "Kamu tidak apa-apa 'kan? Apa kamu mau pulang dulu ..."

“Tidak ... aku baik-baik saja, mungkin aku hanya tidak terbiasa, tidak apa-apa.” Kirana melambaikan tangannya, Sharon menghela nafas tanpa daya, kemudian memandang sekeliling.

Segera mereka bisa melihat orang-orang yang dikirim oleh Ivan Lim untuk melindungi mereka. Sekali memandang, Sharon dengan cepat dapat mengenali pria gendut yang dikelilingi oleh sekelompok wanita!

Sharon mengejutkan Kirana, "Ayo jalan, dia ada di sana."

Kirana merasa lega, tadi dia diam-diam menekan perasaan mual di dalam perutnya. Mengikuti tatapan Sharon, dia melihat pria gemuk yang menarik perhatian itu.

Benar-benar seekor "merpati" yang gemuk! Ada sedikit penghinaan di sudut mulutnya, tetapi segera menghilang, Kirana mengikuti Sharon menuju tempat Kakak Gemuk itu.

"Haiya, bukankah ini Kakak Gemuk? Hari ini begitu baik dan elegan, datang ke sini untuk bersenang-senang ..." Setelah Sharon mengatakan kalimat itu dengan sentuhan centil.

Orang-orang yang ada di sisi Kakak Gemuk memandangi Sharon dan Kirana. Mata kakak Gemuk menyipit sedikit, memandang dari atas sampai bawah Sharon yang seksi, kemudian melihat pada wajah yang tersembunyi di bawah jaring hitam, tetapi dia tetap bisa melihat kecantikan Kirana.

Mendengarkan mereka memanggil namanya sendiri, bagaimanapun, dia tidak memiliki kesan tentang dua wanita itu. Kakak gemuk tersenyum mesra di bibirnya dan menatap sekelompok wanita yang mengelilinginya.

Wanita-wanita itu tersenyum dan dengan patuh berdiri kemudian pergi. Pada akhirnya, yang tersisa di sana hanya orang-orang Kakak Gemuk. Senyum pada bibir Kakak Gemuk membuat Kirana merasa tidak nyaman.

Walau begitu, Kirana tidak menunjukkan gelagat apa pun. Kakak Gemuk menepuk tempat duduk di sebelahnya, "Datang dan duduklah disini, wanita-wanita cantik."

Sharon bergegas menoleh ke arah Kirana, mereka secara terpisah duduk di samping Kakak Gemuk. Kakak Gemuk sangat puas dengan cara mereka memilih tempat duduk.

Baru saja Kakak Gemuk ingin merangkul Kirana, Sharon tiba-tiba berkata, "Hei, kakak gemuk, sini, sini, sini, aku sudah banyak mendengar tentang ketenaranmu, aku sudah banyak mendengar tentang nama besarmu, aku yang akan bersulang untukmu dulu, oke?"

Tangan kakak gemuk itu terhenti, lalu dia memandangi Sharon yang seksi dengan senyum centilnya dan memandangi bir yang diserahkan oleh Sharon. Dia mengambilnya dan minum, dan tubuh kaku Kirana baru bisa tenang kembali.

Jika Kakak Gemuk berani menyentuh dirinya, dia tidak tahu apakah dia harus memukulnya dengan botol bir terlebih dahulu, atau memberinya tamparan terlebih dahulu, tetapi untungnya Sharon menghalanginya, jika tidak, rencana hari ini akan dihancurkan olehnya.

“Aku tidak tahu nama kedua wanita cantik, bagaimana kalian bisa mengenal aku?” setelah minum segelas anggur, dia menatap Sharon dengan keraguan, seolah-olah wanita ini telah berbicara dari awal, dan wanita di sana sepertinya belum pernah mendengarnya berbicara sama sekali.

Kakak Gemuk juga melirik pada Kirana dengan matanya, Kirana yang ditatap seperti itu jadi ketakutan, ternyata benar, dia memang tidak usah ikut datang ke sini!

"Oh iya, ya sudah kakak panggil aku Shasha saja, dan ini adikku, Rara. Kakak Gemuk, siapa yang tidak kenal dengan kakak di dunia mafia ini? Kami pernah menjadi orang di profesi ini, dan kemudian kami pensiun, tetapi kami tetap mendengar berita tentangmu."

"Aku telah banyak mendengar mengenai nama besarmu, setelah melihat langsung orangnya, aku merasa sangat beruntung. Haha ..." Sharon terus membual, dia juga terus berbicara tanpa kehilangan bahan sanjungan.

Novel Terkait

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
3 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu