Akibat Pernikahan Dini - Bab 160 Cinta Pertama (2)

Kirana sedang memakan sesuatu, melihat depannya menjadi gelap, lalu Helbert Han dengan muka tampannya muncul di depannya, selanjutnya, dia langsung menghisapnya dengan keras.

Tidak menunggu Kirana marah, Helbert Han dengan senyuman puasnya langsung melangkah menjauh, Kirana dengan erat – erat menggenggam pisau yang ada di tangannya, lalu menaruhnya di atas piring dengan keras!

Dasar lelaki busuk!

Setelah Yesi tiba di kantor, yang paling malas adalah menghadapi teman kantornya yang tidak terlawan itu, termasuk… Ivan Lim yang tidak bisa dilawan!

Sejak dia menjadi anak magang, tidak disangka bisa menjadi sekretaris dari manager, dia merasa, teman – teman kantornya penuh dengan tatapan benci!

Hanya saja, Yesi juga dapat mengerti, hal yang berharga ini, justru di dapat olehnya, jika menjadi mereka, dia juga akan merasa tidak adil!

Tetapi, siapa yang mau hal seperti ini! dengan ekspresi depresinya yang baru tiba di tempat kerjanya tidak sampai tiga menit! Telepon kantor tiba – tiba bordering.

Yesi memijat alisnya lalu mengangkat telepon, “segera, sekarang juga! Datang ke ruanganku!”

Mendengar suara Ivan Lim yang serius itu, membuat Yesi ingin berkata kasar! Lalu menutup telepon dengan buru – buru, Yesi langsung bergegas ke ruangan lelaki itu.

Tidak mengetuk pintu dan langsung masuk, juga hanya Yesi yang berani!

“ada apa!” begitu Yesi masuk ke ruangan, langsung dengan nadanya yang membentak berbicara kepada Ivan Lim yang sedang memutar penanya.

Jari panjang Ivan Lim yang sedang memutar pena itu, melihat raut wajah Yesi yang tidak begitu baik, Ivan Lim justru dengan sengaja mengejeknya, ucapannya yang mengejek itu pelan – pelan dikeluarkan dari mulutnya.

“tidak apa, hanya memanggilmu untuk melihat, belakangan ini, apakah kamu sudah kurus karena aku, tapi…” Ivan Lim melihat Yesi dari atas hingga ke bawah, suara ckck keluar dari mulutnya: “mengapa aku semakin melihatmu, merasa kamu menjadi semakin gemuk.”

Raut wajah Yesi menjadi suram lalu menggumpalkan tangannya erat – erat, bagaimana, dia ingin memukul orang, jika memukul atasan apakah akan di pecat!

Yesi memberitahu diri sendiri, bertahan sebentar! Tidak mempermasalahkan dengan orang bodoh!

Ivan Lim tersenyum, melihat raut wajah Yesi yang tidak baik, sebaiknya jangan mengejeknya lagi, jika tidak, kelak, yang susah hanya dirinya sendiri.

“ini adalah rencana kerja hari ini, kamu pergi melihatnya dulu, sebelum pulang kerja hari ini, selesaikan untuk aku, jika tidak selesai….”

Ivan Lim tiba – tiba berhenti memutar pena, lalu pelan – pelan berdiri dan berjalan ke arah Yesi, Yesi dengan tatapannya yang berjaga – jaga melihat orang yang mendekatinya ini, lalu tidak disadari kakinya berjalan mundur.

Hingga sudah mentok, Yesi bersandar di tembok, Ivan Lim mengangkat tangan dan meletakkannya di sebelah kepala Yesi, satu tangannya lagi pelan – pelan memegang dagu Yesi.

Mulutnya mengeluarkan senyum jahil, pelan – pelan mendekati Yesi dan berkata: “jika tidak selesai, aku tidak masalah untuk menemanimu di kantor semalaman, ingat, hingga rencana ini aku loloskan!”

Yesi memukul tangan Ivan Lim yang jahil itu, saat Ivan Lim mendekati dia, aura lelaki yang kuat itu mengelilinginya, membuat otak perempuan ini menjadi kosong!

Menunggu Yesi tersadar dari lamunannya, dia menjadi marah, marah terhadap diri sendiri, dan juga Ivan Lim yang tidak tahu malu ini!

Keluar dari pelukannya, Yesi berjalan ke sebelah meja Ivan Lim, dia mengira, kalau dia hanya bercanda, benar – benar menganggapnya hanya bercanda, siapa tau, dia benar – benar serius dengan jabatan manager ini!

Tapi, mengapa harus melibatkannya!!! Dia pasti sengaja! Raut wajah Yesi yang suram bahkan tidak lagi melihat Ivan Lim yang melihatnya sambil tersenyum, mengambil dokumen itu lalu pergi.

“bum…” setelah Yesi menutup pintu kencang – kencang,, bahkan Ivan Lim yang bersandar di dinding juga ikut bergetar, Ivan Lim memegang hidungnya, wanita ini, emosinya begitu besar.

Sedangkan raut wajah Yesi yang suram ini setelah keluar dari ruangan, otomatis langsung memancing pandangan dari semua orang, selanjutnya, adalah pembicaraan orang yang samar – samar.

“ckck, coba lihat dia, mana ada karyawan yang seperti dia, oh ya. Aku lupa, dia bukan hanya karyawan, hehehe…..”

“benar! Dia mengira dirinya adalah permaisuri! Masih berani membanting pintu! Mengira kalau hanya dia saja yang punya emosi, juga tidak melihat dia sedang ada dimana!”

“makanya, juga tidak tahu apa yang manager lihat darinya! Bisa – bisanya terhadap orang yang tidak punya kemampuan, dan tidak cantik ini menjadi sekretaris, benar – benar….”

“jika emosi, semua orang punya, tapi, jika orang yang tidak bisa apa – apa, masih bisa melampiaskan emosi, benar – benar memiliki emosi seperti perempuan kaya saja!”

“benar, benar….”

“hehehe….”

“….”

Bisikan – bisikan perbincangan orang yang terdengar telinga, tapi Yesi justru merasa seakan tidak terjadi apa – apa, duduk di tempat duduknya lalu membaca rencana kerja, terhadap perbincangan orang, semuanya dianggap angin berlalu!

Orang – orang itu melihat Yesi yang menganggap omongan mereka seperti angin berlalu, bahkan tidak ada reaksi apa pun, sesaat merasa tidak puas, lalu kembali melanjutkan pekerjaan mereka.

Tentu saja setelah Yesi membaca rencana kerja, kepalanya seakan mau pecah!

Rencana kerja property ini! Apa – apaan ini! Dia belum pernah mengetahui tentang property, bagaimana dia tahu cara membuat rencana kerja!

Yesi merasa tambah yakin, kalau Ivan Lim ini pasti sengaja! Melihatnya yang tidak bisa berbuat apa – apa ini, pasti dia merasa sangat berhasil bukan!

Yesi dengan wajah masamnya melempar dokumen itu ke meja, tetapi alis matanya berkedut, dia hampir meragukan, apakah dirinya sudah di buat kesal oleh Ivan Lim si brengsek itu!

Tidak! Tidak bisa! Dia tidak boleh di anggap remeh oleh Ivan Lim! Karena dia ingin mengerjainya, maka, dia tidak akan membiarkan lelaki itu mendapatkan apa yang dia mau! Ivan Lim! Tunggu saja!!

Yesi lagi – lagi mengangkat rencana kerja yang ada di meja, dengan serius kembali membacanya lagi….

Novel Terkait

Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
5 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
4 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu