Akibat Pernikahan Dini - Bab 89 Bencana Yang Terjadi Karena Pesta (1)

Sedangkan Marco Jiang, setelah menjemput Kirana, sudut bibirnya selalu terangkat, “lumayan, kemampuan belajarmu cepat juga.”

Melihat Kirana tidak sempat mengejar langkah kakinya, mata Marco Jiang tersenyum.

Kirana terhenti sejenak, dengan senyuman kecilnya, tidak berbicara apa – apa, hanya sampai tarian ini selesai.

Sampai akhirnya, saat selesai, Kirana tidak berbicara apa pun dengan Helbert, bahkan tidak bersamanya, awalnya ingin menelepon sopirnya untuk datang menjemputnya, namun mobil Marco Jiang berhenti tepat di depannya.

“perempuan cantik, beri aku muka, boleh tidak?”

Marco Jiang menurunkan kaca jendelanya, dengan tersenyum ringan ke arahnya, saat ini, Kirana merasa ada yang melihatnya dengan senyum dingin, Kirana memutar kepalanya dan melirik sekilas, justru melihat Helbert dengan wajahnya yang muram.

Kedua matanya ini terlihat dingin, dengan tatapannya yang gelap itu melihat kea rah Kirana, sedangkan di sebelahnya, ada Annabella yang selalu mengikutinya dengan raut wajahnya yang rumit.

Kirana melirik Helbert seakan melihat orang asing, hanya saja raut wajah Annabella yang meihatnya seakan melihat musuh terberatnya, Kirana mengangkat ujung bibirnya tersenyum dingin.

Dengan percaya diri dia melangkah menuju ke mobil Marco Jiang, hingga pintu tertutup, baru dapat menghindari tatapan Helbert yang dingin.

“Helbert.. kita, juga pergi, ehm…” Annabella terbatuk ringan, baru dapat menarik perhatian Helbert, sedangkan Helbert dengan perasaannya yang ribet dan suram menatap Annabella sekilas.

Dan pada akhirnya dia tidak berkata apa pun, mengangguk sejenak, melihat mobil perempuan itu yang melaju kencang, Annabella melihat ke bawah, sudut bibirnya terangkat dengan senyum puasnya.

Dia tahu, Helbert sebenarnya peduli dengannya sendiri!

Hari itu juga, dengan berita aneh yang melibatkan Kirana dan Helbert, berita buruk Jerry juga ikut bermunculan.

Kirana tidak peduli tentang berita yang melibatkan dirinya, hanya saja saat dia melihat berita tentang Jerry, dia mengerutkan dahinya.

Hanya membaca tulisan yang tertulis ” foto romantis Jerry dan seorang artis perempuan yang keluar dari hotel”, tetapi justru tertulis di berita, kalau artis itu adalah perempuan tersembunyinya.

Kirana melihat foto Jerry yang sedang melihat ke bawah itu dengan perasaan rumit, matanya yang memakai kacamata, membuatnya tidak dapat melihat raut wajahnya dengan jelas.

Telepon berbunyi, menyadarkan Kirana dari lamunannya, Kirana tercengang sejenak, tanpa melihat panggilan itu dari siapa, langsung mengangkatnya.

“halo… ini siapa?”

“Kirana, ini aku Jerry, apakah kamu mempunyai waktu?”

Orang di telepon itu, Jerry justru berbicara dengan senyuman lembutnya, justru tidak merasakan efek dari berita buruk itu.

Kirana sedikit tercengang, dengan sedikit tidak yakin dia berbicara: “kamu… tidak apa kan? Aku ada waktu, kenapa?”

Jerry justru tertawa sejenak, “aku ingin meminta bantuanmu, nanti, aku akan menunggumu di kafe Yolo.”

“em, ok” bagaimanapun juga mereka adalah teman, Kirana tidak ada alasan untuk menolak, ia tercengang sejenak, jadi dia mengangguk setuju.

Tetapi apa yang dapat dia bantu, dia juga tidak tahu.

Saat dia sampai di kafe itu, justru melihat Jerry sedang berbicara dengan perempuan cantik yang berpakaian modern itu, saat melihat dia sampai, Jerry tersenyum sejenak dan melambai ke arahnya.

Menunggu saat Kirana berjalan ke arahnya, perempuan cantik yang berpakaian modern itu dengan tidak sabar melihat ke arahnya.

Kirana melihat ke arahnya sekilas dan menganggukkan kepala, perempuan itu juga tersenyum sekilas dan menganggukkan kepala, “Kirana, ini adalah kakak sepupuku, dia baru pulang dari luar negeri, yang ada di berita itu, juga adalah dia!”

Jerry memperkenalkannya kepada dia, Kirana sedikit tercengang, kakak sepupu? Sejak kapan dia masih mempunyai hubungan keluarga dengan orang?

Meskipun dengan curiga, tetapi Kirana justru tidak memperlihatkannya, hanya melihat ke perempuan itu dan mengangguk sekilas, “halo, aku Kirana!”

“kakak sepupu, ini adalah Kirana, yang aku sering membicarakannya kepadamu, teman…baikku…”Jerry ragu sejenak, melihat wajah Kirana yang sedikit tidak normal, lalu melanjutkannya sambil tersenyum.

“halo, aku Isabella Yang, kakak sepupu Jerry.” Isabella Yang tertawa ringan, menyalami tangan Kirana dengan maksud baik, menunggu Kirana duduk, Jerry justru tidak tahu bagaimana dia harus membantu dengan kondisi ini.

Kirana terdiam melihat mereka berdua berbicara, Jerry justru tidak sabar melihatnya.

“kenapa? Tidak berbicara?”

Kirana sedikit tercengang, melihat Isabella Yang juga tersenyum melihat ke arahnya, Kirana dengan sedikit ter bata – bata berkata: “bukankah kamu ingin meminta tolong kepadaku?”

Jerry justru tersenyum sekilas, tatapan matanya merasa sedikit aneh, “tidak, aku hanya ingin mengajakmu keluar saja, memperkenalkanmu kepada kakak sepupuku.”

Novel Terkait

Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
5 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
4 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
4 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu