Akibat Pernikahan Dini - Bab 194 Kesenangan Dari Balas Dendam (1)

Di Rumah Sakit Purnama, Asisten Leo melirik wanita di ranjang rumah sakit itu. Dokter hanya memberinya obat penenang dan matanya pindah ke lengan kirinya.

Ditahan oleh pelat baja dan dikelilingi oleh kasa putih seperti kue beras tradisional cina, Leo menatap dokter, "Bagaimana dengan tangannya?"

Dokter itu seorang pria paruh baya. Matanya menyipit lalu menghela nafas dan berkata, "Lengannya sudah terluka oleh peluru. Sekarang, dia terluka lagi oleh obat yang sangat ganas. Jaringan otot tangan dan beberapa sistem saraf telah terluka. "

"Tangannya ini. Saat ini, kemungkinan besar akan lumpuh! Kesembuhannya tergantung dari perawatan lanjutan, tidak bisa dipaksakan."

Setelah mendengarkan perkataan dokter, Leo mengerutkan kening, dan sekali lagi, menatap dalam-dalam kepada Annabella An, yang masih koma di tempat tidur, Leo menghela nafas pelan.

Tidak tahu bagaimana Annabella An bereaksi ketika dia siuman nanti, dan ketika kesadaran Annabella An berangsur-angsur pulih, saat dia membuka matanya perlahan-lahan, mati rasa di lengan kirinya membuatnya tidak merasakan apa-apa.

Dia tidak merasakan lagi rasa sakit yang membakar, dan kemudian dia ingin mengangkat tangannya, Annabella An terkejut dan melihat ke bawah ke arah lengan kirinya!

Dia mencoba mengangkatnya lagi dengan tatapan yang tidak percaya, tetapi hasilnya tetap sama! Dia tidak memiliki kekuatan sama sekali, dan mata Annabella An penuh dengan kejutan dan ketidakpercayaan.

"Aaaaa!!!!!!"

"......................"

Teriakan yang tiba-tiba terdengar di ruangan itu, dan suara deretan barang-barang yang berjatuhan "prang prang" berantakan, mengagetkan Leo yang ada di luar, dia pun dengan cepat mendorong pintu.

Dia melihat Annabella An, yang seharusnya berada di ranjang rumah sakit, jatuh dilantai, dan semua barang yang ada di sekitarnya, apa yang bisa diraihnya, tersapu ke lantai oleh tangannya yang lain.

Wajah Annabella An juga sangat malu dan galak. Matanya penuh kemarahan. Leo buru-buru ingin mengangkatnya ke tempat tidur, tetapi dia didorong pergi oleh Annabella An.

Annabella An dengan berteriak dengan ganas, "Katakan padaku, ini tidak benar ... tanganku ... kenapa ..."

"Kenapa tanganku tidak bisa bekerja dengan normal! Kenapa aku tidak bisa melakukannya! Kenapa! Katakan padaku kenapa!"

“Tidak, itu tidak mungkin, kamu katakan kepadaku bahwa itu karena efek dari obat bius kan?” Annabella An tiba-tiba mengubah wajahnya dan menatap Leo dengan tajam.

Tangan yang baik masih memegang pakaian Leo. Leo sedikit mengernyit dan menatap wanita yang tiba-tiba naif di depannya itu. Dia tidak tahu apakah harus dengan tatapan simpatik atau dengan emosi yang bagaimana menghadapinya.

Singkatnya, wanita tak berdosa ini masih layak dikasihani. Leo menghela nafas dan berkata, "Nona Annabella, tanganmu, saat ini, masih belum bisa bergerak, jika nanti setelah dirawat, mungkin ... tanganmu masih bisa digerakkan sedikit, kamu ... "

"Tidak ... tidak mungkin !!!"

Annabella An tiba-tiba mendorong Leo yang berada di depannya, dan dengan tatapan tidak percaya menatap Leo, lalu pada lengannya yang diperban.

Bagaimana mungkin ... dia ... bagaimana mungkin menjadi ... orang cacat!!!

Mengapa tangannya lumpuh, mengapa bisa lumpuh ...

Lumpuh ...

Lumpuh ...

Pada saat ini, Annabella An, hanya terdapat beberapa kata dalam benaknya yang mondar-mandir. Tiba-tiba, wajahnya langsung menjadi suram dan dia teringat dokter yang melukainya!

Ya, dia yang menyakitinya! Itu dia!! Dia tidak boleh melepaskannya pergi begitu saja!!

Melihat wajah Annabella An yang berubah, Leo seperti melihat seseorang yang sakit mental. Tahu bahwa dia tidak bisa menerima kenyataan, tetapi hal semacam ini tidak mustahil jika dia tidak bisa menerimanya.

Tiba-tiba, Leo melihat Annabella An menatapnya, Annabella An tiba-tiba berkata dengan tenang, "Helbert! Kenapa dia tidak datang menemuiku?"

Melihat wajah Leo yang menatapnya dengan tatapan yang sulit dijelaskan, Annabella An masih terus bertanya, "Apakah dia tidak peduli lagi padaku? Menghadapi masalah ini, apakah dia akan mengabaikannya!"

Wajah Leo kembali tenang, "Nona Annabella, Tuan Helbert telah menyelidiki masalah ini. Dia adalah pelayan di rumah. Dia tidak dapat menerima sikapmu di hari kerja, jadi dia berpikir untuk membuat hal seperti itu. Tuan Helbert sudah menghukumnya."

"Haha, sudah memberi hukuman, ya? Tanganku ... tanganku menjadi lumpuh begitu saja! Pelayan itu dilepaskan dengan begitu mudah? Helbert Han! Betapa dia tidak peduli padaku! Tidak peduli dengan hidup dan matiku lagi! "

"Dia ... kenapa begitu tidak berperasaan! Dia ... kenapa memperlakukanku begitu ..."

Annabella An sepertinya jatuh ke dalam kata-katanya sendiri, seperti orang gila yang kehilangan akal sehatnya. Kadang tertawa pahit, kadang dia menangis sebentar. Leo menatapnya dengan bingung.

Mengenai masalah ini, lebih kurang dia juga mengetahuinya, wanita ini juga termasuk mendapatkan karmanya, dia benar-benar tidak mampu bersimpati untuk menghadapinya. Leo menarik nafas, berbalik lalu meninggalkan ruangan.

Sekarang, dia masih belum bisa menjawab pertanyaan Annabella An, karena terhadap masalah seperti ini, dia tidak mampu memberikan jawaban.

Novel Terkait

CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
3 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu