Akibat Pernikahan Dini - Bab 71 Pertemuan Yang Kebetulan (1)

Kirana sedang mengendarai mobilnya menuju kearah rumahnya, tetapi tiba - tiba menyadari sebuah mobil mewah terparkir di pinggir jalan, lagi pula, masih dengan menyalakan lampu mobilnya, tambah anehnya, mobil itu sedang menabrak ke pagar jalan tol.

Kirana berpikir apakah sesuatu telah terjadi, orang di jalanan ini sangat sedikit, ia memarkirkan mobilnya di pinggir jalan, menuruni mobilnya dan berjalan ke arah mobil itu.

Awalnya Fedrick sedang mengendarai mobilnya baik – baik saja, tetapi tidak terpikirkan, hatinya tiba-tiba terguncang, ia menjadi sesak napas, penyakit buruknya yang kambuh kembali.

Tidak diduganya untuk kambuh di jalan tol, ditambah lagi, ia tidak membawa obatnya, ia melepaskan setirnya, mobilnya langsung meluncur bebas, mobilnya mau tidak mau menabrak ke pagar jalan tol….

Setengah wajahnya ditutupi oleh masker oksigen, menuruni wajahnya yang ganteng itu, dia tidak punya tenaga hingga membuatnya tidak ingin bergerak….

Sindiran dalam hati Fedrick, merasa sangat hebat sepanjang hidupnya, tetapi harus terkurung di sini sesaat, di belakang kaca jendelanya muncul sebuah bayangan, selanjutnya, sebuah muka yang membuatnya tidak bisa ia lupakan seumur hidup ini muncul.

Karena kaca dilapisi oleh kaca gelap, Kirana tidak bisa memperhatikan apa yang terjadi di dalam, Kirana hanya bisa mendekatinya dan melihat, setelah ia memperhatikan dengan jelas.

Kirana justru berpapasan dengan tatapan mata seseorang, tatapan mata itu membawa sedikit kekecewaan dan sindiran, dengan sedikit kacau dan kedinginan, Kirana terdiam sejenak, mengulurkan tangannya yang putih, dan mengetuk kaca jendela.

“halo, apakah kamu baik – baik saja?”

Fedrick mengangkat sudut bibirnya yang menggoda, seakan keadaannya tidak sekacau itu, saat dia melihat wajah perempuan di luar jendela yang khawatir itu, anehnya dia merasa gembira.

Seakan membawa senyuman iblisnya, Fedrick hanya menatap wajah perempuan itu diam, seakan seperti melihat sekuntum bunga, wajah perempuan itu, seperti bidadari, anehnya membuat dia merasa hangat.

Kepalanya yang pusing membuat dia tidak mendengar jelas apa yang dikatakan perempuan itu, justru melihat di luar jendela itu sudah tidak ada bayangan perempuan itu, senyuman iblis di wajah Fedrick bertambah parah, dengan ironis….

Tetapi setelah berlalu sejenak, wajah perempuan itu sekali lagi muncul di luar jendela, Fedrick terdiam sejenak, senyuman bodohnya, tetapi tiba – tiba dengan segera mengangkat kepalanya, ternyata dia pergi mengambil hp nya.

Saat hatinya yang sedang kacau tiba – tiba melihat wajah perempuan yang sangat cantik itu, anehnya ia tidak merasa kesepian lagi, seakan menghilangkan semua pikiran kacaunya.

Kirana menelepon 120, meskipun dia tidak mengetahui apakah lelaki yang di dalam sudah di tabrak atau tidak, hanya tahu tersenyum, dia melihatnya saja merasa panik.

Saat menunggu 120, Kirana khawatir orang yang di dalam mobil itu tidak dapat bertahan, ia pun mengetuk kaca jendelanya agar dia dapat menggerakkan tangannya dan membuka mobil, tetapi setelah melihat dengan dekat, hanya dapat melihat setengah wajahnya yang tampan.

Segera menampilkan senyum manisnya menatap perempuan itu, senyuman itu sangat aneh dan juga kacau, seperti senyuman dingin, tetapi juga membawa hangatnya matahari.

Kirana merasa lelaki itu sangat aneh, ia mengerutkan dahinya, Kirana menopang tubuhnya, melihat mata orang itu dan senyumannya yang aneh, membuat dia tidak terbiasa.

Untungnya, mobil ambulans segera datang, baru dapat menghilangkan ke ganjalan ini, Kirana berdiri di samping, diam - diam menatap perawat medis menghancurkan jendela mobilnya, lalu membuka pintu mobil.

Beberapa orang mengangkat lelaki itu keluar dan menaruhnya ke atas tandu, Kirana hanya dapat melihat sekilas wajah lelaki muda itu, setelah melihatnya ditaruh di atas tandu, tatapan yang aneh itu sekali lagi meliriknya.

Kirana mengerutkan dahinya melihat ke arahnya, justru melihat lelaki itu tersenyum ke arahnya, setengah wajahnya itu sedang tersenyum kepadanya, semakin membuat lelaki itu tambah aneh dan menggoda.

Kirana tiba – tiba mempunyai suatu perasaan, lagi – lagi di perhatikan oleh seorang iblis, ia mengerutkan dahinya, hingga laki – laki itu diangkat ke atas ambulans dan menghilang dari depannya, perasaan anehnya baru dapat menghilang.

Kirana menatap kepergian ambulans itu, menggeleng kepalanya, memutuskan untuk tidak memperhatikan perasaan anehnya, Kirana berjalan ke arah mobilnya, otomatis menghidupkan mobilnya, menuju ke arah rumahnya…

Setelah Kirana tiba di rumah, Helbert meneleponnya, Kirana mengerutkan dahinya, “kenapa!”

Setiap Helbert menelepon, sudah pasti tidak ada hal baik, Helbert dengan jelas dapat mendengar ke tidak puas an dari nada Kirana, Helbert juga berbicara dengan nada dinginnya sekali lagi.

“besok, siang, ingat datang ke villa aku! Nenek aku akan datang!” Helbert juga tahu, sikap Kirana yang sekarang tidak akan rela untuk tinggal bersamanya, kebetulan, dia juga tidak ingin di ganggu oleh perempuan, jangan datang ke rumahnya!

Oleh karena itu dia berpikir, setiap nenek datang memeriksa, asalkan Kirana muncul tepat waktu saja sudah akan aman.

Kirana dengan nada yang tidak baik berkata: “masih ada hal lain?”

“tidak ada!”

Novel Terkait

Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
3 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
4 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
3 tahun yang lalu