Akibat Pernikahan Dini - Bab 32 Ada Maksud (4) (2)

Kecepatanb Asisten Leo bisa dibilang cukup baik, tak butuh waktu lama, terdengar suara ketukan pintunya dari luar. Helbert menyipitkan mata pada Kirana yang diam yang duduk di tempat tidur.

Lalu dia melangkah kaki panjangnya untuk membuka pintu, "Direktur Helbert, ini gaun yang kamu mau!"

Leo sedikit terengah-engah, dia melihat wajah Direktur Helbert yang tak berekspresi. Dia menyerahkan kantong yang berisi gaun di tangannya. Helbert mengambilnya, tetapi melihat Leo secara tidak sengaja melihat sosok di ruangan itu, wajahnya menunjukkan ekpresi sedikit terkejut.

Wajah Helbert pun dingin, "hei ...", ia membanting pintu dan menutupnya untuk menghalangi pandangan Leo, Leo mengusap hidungnya, melihatnya sekilas tak akan hamil, Direktur Helbert benar-benar pelit!

Leo sambil berjalan turun ke bawah, sambil mengingat rasa hangat (YY) , Nona Kirana dan Direktur Helbert bermain begitu bersemangat, bahkan gaunnya robek ...

Setelah Helbert melemparkan kantong yang berisi gaun di tempat tidur, dia langsung pergi ke ruang ganti dan mengenakan gaunnya tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

Kirana memandangi Helbert dengan begitu rumit, tidak mengatakan apa-apa langsung mengambil kantong dan pergi ke kamar mandi untuk berganti pakaian.

Selera Leo benar-benar ... sulit untuk diterima. Gaun ini bergaya kasual. Dia sepertinya benar-benar baru bangun tidur, gaun wanita desa ini dengan bunga-bunga, menyuruh dia untuk memakainya! ! !

Lebih baik mengenakan gaun sendiri meskipun agak canggung, Leo, aku akan mengingatmu! Kirana sambil menggerut, dia juga sambil berpikir mengenai kekesalannya.

Ketika menunggunya keluar dari kamar mandi untuk berganti pakaian, Kirana sudah selesai berganti pakaian, dan dia mengemasi beberapa dokumen dan mendengar suara kamar mandi. Helbert pun terpaku.

Tangan yang sedang mengemasi barang-barang itu kaku, berdiri tegak, dan menatap Kirana yang canggung dengan ekspresi tertarik. Pandangan Helbert pun terpana dan menyunggingkan senyuman penuh arti.

Sudut mulutnya sedikit terangkat, dan Kirana tahu betapa anehnya gaun ini di tempat tidur, tetapi tidak ada cara lain lagi untuk pulang dan mengambil gaun lain, tentu saja ia tak senang ketika melihat senyum Helbert.

Dia meliriknya, memegang kantong berisi pakaian yang telah diganti, dan buru-buru pergi. Helbert hanya menatap belakang Kirana dan tidak berbicara apapun.

Setelah sosok Kirana menghilang, kemudian dengan tatapan dingin lanjut mengemasi barang-barang, tetapi tatapan dingin yang dalam itu tiba-tiba melontarkan senyum tipis ...

“Kirana! Kirana!” ponsel Kirana berdering ketika ia sedang mengemudi mobil, ketika baru saja diangkat terdengarlah suara Yesi yang begitu nyaring, Kirana pun sedikit mengerutkan kening.

"Kenapa lagi?"

Suara Yesi sedikit berisik, menunggu beberapa saat, sepertinya setealah dia pergi ke tempat yang tenang, Yesi kemudian melanjutkan pembicaraannya: "Kirana, kamu sedang apa!"

Sudah lama tidak menghubunginya, yang ia tahu tahu bahwa dia sepertinya sangat sibuk. Kirana sedikit mengerutkan dahinya dan mendesah ringan "Sibuk!"

"Hei, masih sibuk! Jika kamu ingin aku mengatakan, kamu harus minta cuti dengan bosmu, kamu tidak tahu, Bryan sudah terkenal di sekolah!"

Ketika mendengar nama Bryan, Kirana pun sedikit tercengang. Sejak terakhir kali, dia tidak menghubunginya lagi, apa yang terjadi padanya?

"Bryan? Bagaimana bisa dia terkenal?"

Suara Yesi yang penuh semangat pun berkata: "Kamu tidak tahu? Ok, mengenia urusan sekolah, kamu tidak pernah peduli tentang itu. Dia tampaknya telah berubah, Meskipun dia tidak mendengarkan ketika pelajaran di kelas, tetapi dia benar-benar memiliki inisiatif untuk menyapa dan mengobrol dengan teman sekelas, dan yang paling sensasi adalah. "

"Uhuk ..." Yesi terbatuk dan berkata dengan sedikit kagum: "Bukankah sekolah mengadakan lomba menyanyi! Kamu tahu? Bryan benar-benar ikut berpartisipasi, dia juga menari, terlihat begitu tampan, dan ada ... "

"Dia bernyanyi bahkan bisa menari! Dia pada dasarnya memang tampan, apalagi ditambah keluar seperti itu, sang juara tidak lain adalah dia! Kamu tidak tahu, gadis-gadis di bawah panggung benar-benar seperti kepanasan! Jeritan dan suara kekaguman itu mengejutkanku! "

Kirana mendengarkan dengan tenang, Bryan, sebenarnya masih ada sisi ini, sulit dipercaya, tetapi dia mau membuka dirinya, dan itu sangat bagus.

Novel Terkait

Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
3 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
4 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
4 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
3 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu