Akibat Pernikahan Dini - Bab 247 Dia Akan Dinikahi Besok (2)

Namun, setelah melihat kata-kata di catatan itu, John juga terkejut, Helbert Han gila! Perjanjian ini sangat istimewa!

Melihat catatan yang menuliskan: Hari ini, Saya, Helbert Han menuliskan perjanjian ini dengan serius, mencintai istri saya, Kirana Xia, untuk seumur hidup, tidak akan pernah menyerah, menyakitinya, melindunginya, jika itu membuatnya sedih lagi, saya Helbert Han akan menyumbangkan semua properti untuk para pekerja, keluar rumah, dan memberikan kepadamu untuk menanganinya!

Orang yang berjanji: Helbert Han

Orang yang menghukum: Daniel

Wah, dia, Helbert Han adalah pengusaha besar, semua asetnya mencapai ratusan miliar, dan dia menggunakannya sebagai taruhan!

Cukup hebat, cukup berani, kagum, harus dikagumi!

Namun, ini belum berakhir, dan ada sesuatu yang besar menunggunya.

Ketika Helbert Han berjalan ke kamar Kirana, dia diam-diam merasa seolah-olah ada sesuatu yang salah, tetapi dia tidak bisa mengatakan apa-apa.

Saat masuk, melihat Kirana yang duduk diam di tempat tidur menunggunya, tetapi dia ditutupi penutup wajah yang kuno sehingga tidak bisa melihat wajahnya dengan jelas, dan juga, Helbert Han sedikit ragu, dia... sejak kapan tubuhnya menjadi terlihat kekar.

“Tunggu apa lagi, ketiga pasangan di sana sudah menunggumu lama!” Sharon sengaja berkata dengan buru-buru, Helbert Han ragu karena adanya dia, berisap untuk pergi menarik Kirana, tetapi dipanggil lagi oleh Sharon.

"Gendonglah! Bahkan istri sendiri saja tidak bersedia untuk menggendongnya!"

Helbert Han mengangkat alisnya. , hari ini, mereka baru menikah dan tidak peduli ingin berdebat dengan mereka, namun, setelah pengangtin digendong, Helbert Han merasa ada yang salah lagi.

Kapan dia begitu berat! !!

Bersap untuk pergi, tetapi sentuhan yang dirasakan oleh tangannya membuat Helbert Han berhenti tiba-tiba, melempar orang itu ke ranjang, dan Helbert Han langsung mengangkat penutup wajah "dia".

Setelah melihat wajah yang mengerikan itu, wajah Helbert Han menjadi suram seketika, dan orang yang diruangan itu langsung tertawa, yang disebut pengantin wanita bukanlah Kirana, tetapi Asisten Leo yang dipaksa oleh mereka.

Asisten Leo memandang bosnya dengan polos, dan dia juga sangat polos, dengan kebingungan mengambil tugas yang berat ini, itu menakutkan untuk dikatakan, terutama setelah melihat bahwa Direktur Han sudah melihatnya, Asisten Leo hanya ingin menangis tanpa air mata.

“Di mana dia?” Helbert Han menatap Sharon dengan tatapan pembunuh sambil tersenyum, Sharon sedikit terkejut, dan kemudian tertawa keras, mengabaikan ekspresi wajah Helbert Han yang semakin gelap.

"Aku disini ..."

Dengan bisikan yang akrab, Helbert Han langsung menoleh ke pintu, melihat wanita cantik dengan gaun merah dan debu, tatapan Helbert Han tertuju ke sana.

Mata yang menakjubkan dan terpesona itu hampir membuat Kirana merasa seperti dia ingin melarikan diri malam ini, mata panas Helbert Han terlalu terlihat, setelah Kirana menatapnya.

Helbert Han baru saja tersadar kembali, dan senyum pesona jahat dengan di sudut mulutnya, dan tatapan yang hangat di matanya itu membuat Kirana memerah lagi.

"Hari ini, kamu sangat cantik ..."

Ini adalah kata-katanya yang tulus, semua orang, juga tidak secantik dia, di dalam hatinya, dia akan selalu menjadi yang paling cantik selamanya.

Helbert Han juga tidak jelek, jarang melihatnya mengenakan pakaian formal sangat rapi, jas hitamnya memperlihatkan sosok kokohnya, wajahnya yang tampan, dan senyumnya yang menyentuh hati orang lain.

"Hari ini kamu sangat tampan ..."

“Sudahlah, sudahlah, kalian berdua jangan saling memuji lagi, sudah terlambat, cepat pergi!” Sharon sebenarnya tidak tega mengganggu pasangan emas ini, tetapi orang-orang di sana sudah didesak beberapa kali!

Helbert Han berjalan menuju Kirana, dengan lembut memeluknya, dan keduanya pergi ke bawah dengan gendongan pertama di kerumunan, setelah menempatkan Kirana di dalam mobil, Ibu Xia dan Ayah Xia memandang Kirana dengan mata merah.

Ketidaktegaan di mata membuat Kirana hampir menangis lagi, Daniel memandang Kirana dengan manja, dan dengan lembut menarik rambut tipis di dekat telinganya.

"Sudah mendapat kepercayaan, kembali untuk mencari kakak, dan kakak akan membantu kamu menendangnya."

Singkatnya, itu sangat sederhana dan kasar.

Namun, Kirana sangat puas dan memanggil Daniel dengan nama yang paling manis untuk pertama kalinya, "Kakak, terima kasih, aku akan kembali untuk melihat kalian, dan juga merawat orang tuaku untukku."

“Yah, tenanglah, selamat menikah, pergilah.” Daniel dengan tidka tega, adik perempuan, bagaimanapun juga, harus dinikahi oleh orang lain, menatap Helbert Han dengan tatapan dingin.

Namun, setelah melihat Helbert Han memberinya pandangan meyakinkan, dia tidak lagi menunda, menginjak pedal gas dengan lembut, mobil perlahan-lahan pergi, dan secara perlahan menghilang dari hadapan semua orang.