Akibat Pernikahan Dini - Bab 184 Wajah Yang Hancur (1)

Helbert Han muncul di depan orang banyak dengan tatapan dingin, dan seluruh tubuhnya terguncang ketika Helbert Han menerima berita bahwa Kirana telah disekap.

Dia sangat cemas sehingga dia bahkan tidak peduli tentang semuanya, dia ingin segera kembali ke China, tetapi dia diam-diam dicegah!

Mereka mengatakan adalah orang-orang mafia, dia tidak khawatir! Namun, yang menghalanginya adalah polisi AS! Pada saat itu, Herbert Han tahu bahwa dia Sudah dikerjai oleh Fedrick Ye!

Beberapa cara digunakan yang membuatnya mudah untuk pulang kembali. Namun, ketika melihat penampilan Kirana sekarang dan noda darah yang mencolok di wajahnya, mata Helbert Han langsung memancarkan tatapan dingin yang dapat membekukan orang mati, serta sakit hati dan menyalahkan diri sendiri!

“Siapa yang melukai wajahmu?” Helbert Han menatap Kirana, wajahnya terlihat lembut dan tertekan, tetapi Kirana hanya menatapnya dalam diam.

Tidak mengatakan apapun! Mata Vina Zhou sedikit menyipit, tanpa diduga, bagaimana dia bisa kembali begitu cepat? Lalu, urusan di sisi Fedrick Ye itu gagal?

Vina Zhou melirik Annabella yang terduduk diam di tanah, dia tidak boleh membongkarnya dulu! Mempertahankan dia di sisi Helbert Han, karena masih ada gunanya!

"Aku yang melakukannya! Bagaimana menurutmu, apakah begini terlihat cantik! Helbert ..." kata-kata Vina Zhou tajam dan keras, dan tatapan dingin Helbert Han menatapnya dengan ganas, membuat Vina Zhou sampai bergidik.

"Aku melepaskanmu dua kali, kamu masih mencari mati! Siapa pun yang berani melukainya! Tidak peduli siapapun dia! Pasti mati!" Kata-kata Helbert Han terdengar ketus, dan Vina Zhou tiba-tiba gemetar.

Sekarang, dia harus memikirkan cara untuk melarikan diri, jika tidak, pria ini, benar-benar akan membunuhnya! Hukuman pria ini, dia pernah melihatnya!

“Beri kamu lima detik, lepaskan dia, aku akan membiarkan mayatmu utuh!” Helbert Han sekali lagi mengucapkan kalimat seperti itu, Vina Zhou mencibir, dia tiba-tiba mendekati menyeret Kirana ke samping Annabella, Helbert Han baru menyadari ada Annabella di sana!

Kenapa dia ada di sini juga!

Vina Zhou tetap tersenyum. Dia menodongkan pistol ke Annabella An dan Kirana, "Dua wanita ini, kamu pilih satu!"

Vina Zhou tampaknya sangat suka memainkan permainan semacam ini. Kirana tiba-tiba menyeringai, dia hanya menatap Helbert Han dengan tenang.

Vina Zhou menendang Annabella, "Berdiri!"

Annabella berdiri dengan terpaksa, Vina Zhou memegangnya dan berkata kepadanya dengan berbisik, "Sekarang, aku akan memberikan kesempatan kepadamu, biarkan Helbert Han berpikir bahwa kamu juga ditangkap olehku, dan wajah Kirana, kamu harus mengatakan bahwa itu adalah perbuatanku, jika tidak, dia tidak akan peduli lagi dengan kamu! Dan kamu, ingatlah, teruslah memupuk kepercayaan dan cintanya!"

"Nanti, kamu pergi dan membantunya menahan peluru! Jangan khawatir, aku tidak akan mencelakaimu!" melihat mata Annabella An yang ketakutan melihat dirinya sendiri, Vina Zhou memberinya tatapan untuk meyakinkannya.

"Kamu hanya dapat menggunakan cara ini, baru bisa menghapus kecurigaan Helbert Han supaya dia percaya bahwa kamu memang tidak bersalah! Ingat itu!"

Kata-kata peringatan Vina Zhou membuat Annabella mengangguk pelan. Vina Zhou tersenyum puas. Hanya dengan cara ini, sehingga Annabella bisa terus berada di antara kedua orang itu!

Permainan ini baru bisa lebih mengasyikkan, tidak boleh membiarkannya menjadi terlalu mudah! Senyum sombong dari mulut Vina Zhou semakin jelas! Namun, dia tidak memperhatikan bahwa Kirana di sebelahnya sedang tersenyum sinis.

“Kenapa, belum selesai memilih?” Vina Zhou menatap Helbert Han yang muram, tetapi melihat mata Helbert Han mengerut dengan lembut dan berbahaya.

“Apa ini pilihan?” mulut Helbert Han menunjukkan senyum dingin. Vina Zhou mengedipkan mata dan melirik Kirana di sebelahnya, dia tahu siapa yang akan dipilih pria itu.

Namun, dia tidak akan memberinya kesempatan untuk menyebutkan nama orang ini! Vina Zhou tiba-tiba mengangkat tangannya ke Helbert Han, dan mata Annabella An di sekitarnya dengan cepat sekali menahan peluru yang menembak Helbert Han.

Hanya mendengarkan suara "Dor ...", Annabella terjatuh dan Helbert Han dengan cepat melangkah maju untuk menangkapnya!

Vina Zhou melihat Ivan, mereka saling mengarahkan senjata satu dengan yang lain, dan dia dengan keras mendorong Kirana untuk menghalanginya, kemudian dengan cepat melompat keluar melalui selokan.

Ivan dengan tatapan dingin berkata, "Kejar!"

Tetapi Kirana hanya menatap dingin pada adegan Helbert Han yang memeluk Annabella. Tidak seperti yang terakhir kali, untungnya, dia tidak menggendong Annabella pergi, dan mengabaikannya ....

Helbert Han melihat bahwa Annabella hanya tertembak dan terluka. Melihat kedua pria yang bergegas kembali, dengan dingin dia berkata, "Bawa dia ke rumah sakit! Cepat!"

"Ya! Tuan Helbert!"

Setelah kedua pria itu membawa Annabella pergi, Helbert Han melangkah mendekati Kirana, tidak mengatakan sepatah kata pun, hanya memeluknya dengan erat, berbisik di telinganya, "Maaf, aku datang terlambat ...."

Air mata Kirana jatuh seketika, dan penampilannya yang tenang tidak lagi bisa dipertahankan. Noda darah di wajah bercampur air mata mengucur turun ke bawah.

Helbert Han segera menggendong Kirana, luka di wajahnya, harus segera ditangani, penampilan Kirana sangat tenang menghadapi kecelakaan seperti itu. Tapi sebenarnya hatinya, sangat lelah!

Yesi dengan cepat mengikuti Kirana, konspirasi yang besar ini, belumlah berakhir! ....

Dalam ruangan belajarnya, Helbert Han memukul meja dengan keras, dengan kasar ia mengambil kerah seorang pria, "Coba kamu ulangi sekali lagi!"