Akibat Pernikahan Dini - Bab 106 Rasa Tanda Antara Suka Atau Tidak (2)

Edi tersenyum licik, anak buahnya yang berbisik kepadanya tadi merasa ekspresi bosnya sangatlah seram......

“Mereka......sekarang, kedua kelompok orang, sedang......berada didekat gudang yang sudah tidak terpakai......”

Mata Edi bersinar, senyumannya semakin dalam, “Apakah Nona Henny mengetahui hal ini?”

“Nona Henny? Harusnya masih belum mengetahuinya, ini adalah kejadian barusan.” Kata anak buahnya sambil mengelengkan kepalanya.

“Haha, kalau begitu ini akan lebih menarik lagi, kamu cari seseorang untuk memberitahu Nona Henny, biarkan dia berhutang budi!” kata Edi.

“Baik!” anak buahnya bergegas meniggalkan tempat ini.

Jika Nona Henny mengetahui hal ini, maka Helbert harusnya juga akan mengetahuinya, maka pertunjukkan ini akan menjadi lebih menarik lagi, dasar Erwin, kuhabisi kamu kali ini!

Wajah Edi dipenuhi dengan senyuman licik jika triknya berhasil, dia memukul meja dengan keras,dan membuat anak buahnya terkejut.

Mereka semua menatapi ketua mereka yang semakin misterius, sambil berjalan keluar, Edi berkata, “Ayo, semuanya, kita pergi saksikan pertunjukkan!”

Meskipun anak buahnya yang lain tidak mengerti mengapa ketuanya begitu senang, namun melihat sosok ketua mereka sudah menghilang dari restoran, mereka langsung bergegas berdiri dan mengejarnya, seketika restoran yang berisik tiba-tiba menjadi sunyi......

Dan di gudang yang tidak terpakai itu, Samuel sedang menatapi Herlina yang diikat oleh Erwin Ye.

“Aku beri kamu waktu 3 detik, sebaiknya kamu lepaskan dia! Jika tidak aku akan membuatmu tidak bisa melihat matahari esok!!” Samuel melotot Erwin Ye yang senang.

Erwin Ye tersenyum, dia melirik wanita cantik yang mulutnya disumbat olehnya yang sedang duduk diatas kursi, lalu tertawa dan menatap Samuel dengan tatapan tidak peduli.

“Duh, sungguh sadis! Jika kamu begitu menginginkanku tidak bisa melihat matahari esok, maka aku harus mencari seseorang untuk menemaniku!”

Tiba-tiba muncul sebuah pisau ditangan Erwin, dia lalu mendekatkan pisau ke muka cantik Herlina.

“Beraninya kamu!!” melihat Erwin Ye melakukan hal itu, wajah Samuel semakin marah, sekujur tubuhnya mengeluarkan hawa misterius.

Namun, Herlina yang dihadapkan dengan pisau yang terasa dingin sama sekali tidak merasa takut, dia tetaplah santai seolah-olah orang yang ditangkap oleh Erwin Ye bukanlah dirinya, Herlina hanyalah menatapi Samuel yang marah disana.

Mulut Herlina tersumbat, dia tidak bisa bicara, dia hanya bisa menasehati Samuel dengan tatapannya, dia mengetahui perselisihan antara mereka berdua, hari ini, setelah menunggu ibunya keluar, Herlina ingin keluar mencari Samuel, akan tetapi dipertengahan jalan, dia dihalangi oleh sekelompok orang, sebelum dia mengetahui apa-apa, dia sudah dipingsankan, setelah dirinya bangun, dia sudah berada disini.

Dan setelah melewati kejadian tersebut, Herlina masih begitu santai, Erwin Ye sama sekali tidak melihat adanya kegelisahan sama sekali dari Herlina, wajahnya tetaplah santai!

Tatapan Erwin seolah-olah memuji wanita didepannya ini, sungguh berani!

“Aduh, kamu bilang, gadis secantik ini, jika aku tidak sengaja dan tanganku licin, apakah bisa melukai leher si cantik ini......aduh.” Erwin sama sekali tidak menatapi wajah Samuel yang sudah di ambang kemarahan.

Perkataan penuh ancaman ini membuat Samuel menyipitkan matanya, kedua tangannya dikepalkan, dia sangatlah membenci dirinya sendiri, dia menyesal membuat Herlina bersama dengannya.

Orang yang main di kalangan gangster memang seperti begini! Sering sekali bisa membuat masalah kepada orang yang sama sekali tidak bersalah!

“Ini adalah masalah kita berdua, tidak perlu membawa-bawa wanita! Jika kamu adalah seorang lelaki, maka lepaskanlah dia!” Kata Samuel dengan datar, dia berusaha membuat dirinya tenang, siapa tahu betapa tegang dan gelisahnya dalam hatinya ketika dia melihat pisau itu sedang berada di pembulu darah Herlina.

Setelah melihat Herlina menasehati dirinya lewat tatapan, dirinya semakin saja merasa tidak enak!

Erwin tertawa, tapi dia juga menjauhkan pisau dari Herlina, Erwin menertawakan Samuel.

“Aduh, kamu bilang sendiri, anak buahmu menyinggungku! Membuat aku merasa sangatlah tidak enak! Kamu sebut saja sendiri harus bagaimana!”

Samuel malah menyipitkan matanya, Erwin Ye jelas-jelas mencari masalah! Jelas-jelas anak buah Erwin yang datang menyinggug mereka, barulah mereka membalasnya, sekarang dia masih bisa menfitnah!

“Erwin, kamu tahu sendiri apa yang kamu lakukan!”

“Aduh, tapi aku tidak mau tahu, aku hanya ingin membalasnya!”

Ekspresi Samuel marah, dia menatapi Erwin yang sedikit merasa senang.

“Apa yang ingin kamu lakukan?” jika sesuai dengan sifat Samuel, dia sudah main tangan, dia tidak akan banyak basa basi dengannya!

Tapi sekarang keadaan jelas berbeda, Herlina masih berada ditangannya, dia tidak bisa main- main dengan nyawa Herlina!

Apalagi, pisau ditangan Erwin telah sekali lagi bergeser kesamping leher Herlina, dia melakukan tampang mengancam.

Erwin tertawa pisau ditangannya bergerak naik turun di leher Herlina.

Dia tentu saja bisa mendengarkan betapa khawatirnya Samuel, sepertinya wanita ini sangatlah penting baginya!

Kalau begitu, ini akan lebih asik lagi!

Erwin menoleh kearah Samuel dan berkata, “Lihat dulu kamu, berlutut dan minta maaf kepadaku dulu! Jika aku senang mungkin aku tidak akan mengancammu menggunakan gadis ini!”

Novel Terkait

Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
3 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
3 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
3 tahun yang lalu