Akibat Pernikahan Dini - Bab 164 Jawaban yang Menyakitkan (1)

Tepat ketika Annabella kembali ke kamar, telepon berdering pelan. Annabella memandangi nomor yang tertera di layar dengan tatapan yang rumit.

Vina Zhou, apa yang dia cari? Dia belum lupa, Vina Zhou,dia bekerja dengan Fedrick Ye!

Dia tidak ingin menjawab, tetapi telepon terus berdering. Annabella sedikit ragu, dan kemudian menekan tombol jawab.

"Halo..."

"Annabella？"

Ia terhenti sebentar, wajahnya rumit. "Ya, ada apa?"

Sudut mulut Vina Zhou di sana mengangkat sedikit senyum, "Apakah kamu ada waktu kosong, bagaimana kalau keluar untuk berbicara?"

Wajah Annabella tiba-tiba menjadi gelap. Apakah Vina Zhou menganggapnya bodoh? "Tidak ada waktu, kalau ada yang perlu dibahas, bahas saja di telepon!"

Hm, Rupanya dia sudah sadar. Wanita ini tidak terlalu bodoh!

"Aku hanya bekerja dengan Fedrick Ye. Mengenai apa yang terjadi denganmu, aku tidak pernah campur tangan. Apalagi membantunya melakukan sesuatu yang buruk untukmu. Percayalah."

Bahkan jika Vina Zhou berkata begitu, tetapi Annabella tidak sendirian sekarang, masih ada adiknya. "Jadi apa yang ingin kamu bahas? Katakanlah. Jika tidak, aku akan menutup telepon!"

Mendengar suara Annabella yang penuh dengan kewaspadaan, senyum di sudut mulutnya sedikit menghilang. "Baiklah, aku akan meringkas cerita panjang ini di telepon."

Setelah melirik jam yang tergantung di dinding, Vina Zhou melanjutkan, "Kamu pasti sudah tahu, apa yang terjadi antara Kirana dan helbert?"

Annabella terdiam sejenak, lalu cibiran dingin menggantung dari sudut mulutnya, "Terus kenapa?"

Vina Zhou tersenyum lembut, "Jadi, Apakah kamu tahan mendengar itu semua?"

Wajah Annabella tiba-tiba menjadi suram, tetapi dia tidak akan menunjukkan itu. Dia berkata dengan sapuan yang bermakna: "Kalau tahu memangnya kenapa? Kalau tidak?"

Senyum di sudut mulut Verna Zhou memberi sedikit jeda, dan kemudian matanya sedikit menyipit. "Baiklah, aku tahu kamu bisa menahannya. Aku hanya merasa mereka tidak adil padamu, jadi aku memikirkan cara membalas itu untukmu. Tapi karena kamu tidak berniat, Ya sudah."

Dengan itu, Vina Zhou ingin menutup telepon, tetapi dia mendengar Annabella memanggil Vina Zhou, "Tunggu ..."

Senyum di sudut mulutnya meningkat tak tertahankan. Dia pura-pura bingung dan bertanya, "Apa?"

Wajah Annabella di sisi lain menjadi mendung. "Cara yang kamu bilang barusan, coba jelaskan."

Vina Zhou terkekeh dalam diam "Ini adalah cara untuk memisahkan mereka. Untuk melakukan itu kita perlu membuat sedikit masalah dan kemudian membuat mereka salah paham. Dengan cara ini, kamu dapat mengambil kesempatan untuk mendapatkan kembali hati helbert, dan mendorong wanita itu pergi!"

"Bagaimana cara membuatnya pergi?" Annabella tidak bisa menggunakan otaknya setelah mendengar kejadian helbert dan Kirana. Pertanyaannya yang bersemangat membuat senyum Vina Zhou di sisi lain semakin jelas.

"Begini..."

Annabella tidak bisa tidak mengagumi rencana yang terus dikatakan Vina Zhou. Wanita ini kejam dan cukup pintar. Setelah mendengarkan alur Vina Zhou, mulut Annabella dengan lembut menunjukkan senyum pahit.

Kirana, ini adalah hasil perbuatanmu sendiri!

"Achoo! Achoo! ..."

Dan Kirana, yang ada di kantor Daniel, bersin beberapa kali, yang membuat Daniel terus menatapnya dengan matanya. "Flu?"

"Tidak ... Achoo..." Sebelum Kirana selesai, bersin lain keluar, Kirana menggosok hidungnya...

Siapa yang sedang memakinya!

"Sudah ada keputusan? Apakah kamu yakin ingin membantuku?" Daniel memandang Kirana dengan senyum lembut di bibirnya, dan Kirana mengangguk, "Ya, ini keputusan akhirku. Bagaimanapun juga aku tidak punya apa-apa untuk dilakukan."

"Yah, terserah kamu, tapi lebih baik latihan dulu. Karena kamu suka desain, kamu sebaiknya jadi manajer departemen desain dulu."

Daniel berpikir sedikit, dan kemudian berkata perlahan, Kirana sedikit mengernyit, "Ini.... Baru masuk sudah jadi manajer. Apakah bawahanku nanti mau mematuhiku? Lagipula, aku tidak bisa mengatur ..."

Daniel menatap Kirana dengan senyum di matanya. "Adapun mereka mematuhi atau tidak, itu tergantung padamu. Selain itu, kemampuan manajemen juga tergantung pada dirimu sendiri. Silakan, aku akan membiarkanmu mengambilnya. Saya percaya bahwa kamu memiliki kemampuan untuk menjadi seorang manajer. "

Kirana hanya bisa terdiam dan memutar matanya. Kata-kata sanjungan ini, hanya semakin membuatnya merasa terbebani. Dia menghela nafas sedikit. Tidak peduli sesulit apapun itu, karena dia memilih jalan ini, dia harus terus berjuang!

Kalau tidak, bagaimana dia bisa sebanding dengan pria itu!

"Panggil Lisa, direktur departemen desain, ke kantorku!" Kirana sedikit memalingkan kepalanya, melihat Daniel membuat panggilan telepon. Setelah menutup telepon, Daniel dengan lembut mengaitkan jari-jarinya dan menopang dagunya sambil tersenyum pada Kirana.

"Namany Lisa, nanti aku akan menyuruh dia membawamu agar kamu lebih kenal dengan lingkungan departemen desain, dan kemudian besok, aku akan mengajakmu secara formal untuk mengambil alih posisi manajer."

"Baiklah." Kirana mengangguk. Pada saat ini, pintu kantor diketuk dengan lembut. Setelah Daniel berkata "masuk", Kirana melihat seorang gadis yang tampak manis masuk. Ketika dia melihat Kirana, dia berhenti sebentar dan tersenyum padanya dengan manis.

"Presiden Daniel, apakah Anda memanggilku?"