Akibat Pernikahan Dini - Bab 226 Saat Detak Jantung Berdetak Kencang (2)

Pelayan yang lain juga diusir dari sana, baru setelah itu Nona Henny memandang Helbert Han dengan pandangan hormat dan bertanya, "Ada apa, apa Tuan Han datang hari ini karena ada yang perlu diperintahkan?"

Wajah Helbert Han sangat suram, matanya menatap dingin Nona Henny kemudian berkata, "Yang kamu lakukan waktu itu, Tuan Hui sudah mengetahuinya. Dia seharusnya tidak akan melepaskanmu. Kali ini, dia langsung mengajakku bertemu seseorang, dan pasti bukanlah pertemuan dengan maksud baik!"

"Kalau begitu kita harus bagaimana! Bagaimana kalau kita mengutus beberapa orang, lalu membunuhnya!" Nona Henny adalah wanita yang berambius dan pintar, tidak bisa mendapat provokasi orang lain, meskipun tahu bahwa kemampuannya sendiri kurang dari orang lain!

Helbert Han menatap dengan dingin kemarahan menggebu-gebu dari Nona Henny. Nona Henny yang mendapat tatapan dingin seperti itu dari Helbert Han, dia baru sadar bahwa dirinya terlalu menggebu-gebu.

Dia tersenyum dengan canggung, "Tuan ... Tuan Han jadi apa yang harus dilakukan?"

"Kamu telah mengikutiku begitu lama, namun masih begitu ceroboh dan tidak menimbang suatu masalah demi kebaikan semua orang. Aku benar-benar tidak tahu bagaimana kamu menyelesaikan masalah beberapa tahun ini." Helbert Han berkata dengan nada tidak puas yang semakin membuat dia merasa canggung.

Di hadapan orang lain, dia bisa melampiaskan amarahnya sesukanya. Tapi, di hadapan Helbert Han yang memiliki aura membunuh seperti ini, bahkan kentut pun tidak berani dia keluarkan, dan dia juga merasa sangat amat tidak aman.

Melihat tindakan Nona Henny yang kekanak-kanakan, Helbert Han langsung memilih mengabaikannya. Nona Henny juga sudah mengikutinya begitu lama, memperlakukan Nona Henny, sama seperti memperlakukan adik sendiri.

Kali ini, juga karena Nona Henny adalah wanita, dia tidak memperlakukannya sama seperti dia memperlakukan bawahan lain. Hanya saja wajahnya tetap sama begitu suram, tidak menatap wanita itu lagi.

"Kekuatan Tuan Hui beberapa tahun ini semakin besar, tidak bisa hanya pergi menyerangnya dengan beberapa orang saja. Menghadapinya, hanya bisa dilakukan dengan kepintaran!"

Nona Henny adalah wanita yang tidak banyak membaca buku, membahas kepintaran dengannya, sama saja bermain piano dengan kerbau!

Helbert Han tentu sangat mengerti hal ini, dari wajah Nona Henny yang seperti menahan kencing saja, dia langsung tahu, "Tenang saja, aku tidak memintamu untuk mengeluarkan ide. Tidak perlu!"

Nona Henny, "..."

Penghinaan Tuan Han apa perlu begitu terus terang, dia hanya bisa menahan kekesalannya dalam-dalam, lalu menatap pria yang seperti dewa itu.

"Tuan Han, apa kamu telah memikirkan caranya?"

Mata Helbert Han yang gelap berbalik lalu menatapnya lurus hingga sekujur tubuhnya terasa merinding.

"Tuan ... tuan Han, kamu lebih baik marahi aku saja. Jangan menatapku dengan tatapan seperti itu, penyakit jantungku belum sembuh, aku takut ..."

Helbert Han tersadar lalu menoleh ke arah lain, tidak menatapnya lagi, "Aku sudah memikirkan satu cara, tapi, sedikit berbahaya."

"Berbahaya? Tidak masalah, asalkan tidak menyuruhku menjual di- ..."

"Aku membutuhkanmu ..."

Belum selesai Nona Henny bergembira, ia mendengar Helbert Han menjawab perkataannya. Nona Henny bahkan sudah ada perasaan untuk mati, semua orang yang mengenalnya pasti tahu, dia sangat membenci pria-pria yang suka main wanita, benci pria-pria brengsek hingga tahap ingin memutilasi tubuh mereka.

Dan hari ini, dia tidaklah bodoh. Mengetahui bahwa Tuan Han ingin bertemu dengan Tuan Hui, lalu mendengar lagi bahwa Tuan Han membutuhkan dirinya. Dia langsung tahu, waktunya untuk beraksi sudah tiba!

"Aku akan pura-pura menyerahkanmu kepada Tuan Hui, untuk dijadikan permintaan maaf. Dan kamu, harus memikirkan cara untuk mendapatkan satu tetes darahnya."

"Darah? Darah untuk apa?" Nona Henny begitu mendengar permintaan yang aneh seperti itu, bahkan melupakan penolakan yang tadi ingin dia katakan.

"Pada satu kali kerjasama organisasi penjualan rahasia, dia mengambil sendiri barang penjualan, lalu membunuh rekan kerjasamanya. Namun, dia sendiri malah tanpa sengaja terluka, sehingga meninggalkan bukti darah di tempat kejadian."

"Kerjasama itu sangat penting, tapi disembunyikan dengan baik oleh Tuan Hui. Sedangkan dari pihak polisi juga tidak ada bukti yang bisa menunjukkan bahwa itu adalah perbuatan Tuan Hui! Jika kita bisa mendapatkan darahnya lalu melakukan perbandingan, maka semua buktinya sudah lengkap! Dengan begitu, jika kasus besar ini dapat menghebohkan satu kota, meski dia mau mengelak pun tidak akan bisa lagi!"

Ini adalah perkataan paling panjang yang Nona Henny pernah dengar dari Tuan Han, sekaligus perkataan yang paling serius. Kelihatannya, misi kali ini sedikit sulit, bahkan jika dia ingin menolaknya pun, tidak bisa lagi.

Helbert Han menoleh sekilas pada Nona Henny, "Tuan Hui sangat licik, pada situasi biasanya, dia tidak akan meninggalkan bekas bukti apapun. Bahkan saat makan pun, dia juga akan mengenakan sarung tangan. Hanya saat berhubungan dengan wanita di atas ranjang saja, dia tidak akan mengenakan apapun."

"Berhubungan di atas ranjang?!!!!" Nona Henny terperangah! Dan penolakan langsung terukir jelas di wajahnya.

Novel Terkait

Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
3 tahun yang lalu