Akibat Pernikahan Dini - Bab 133 Dia panik? (2)

Kirana sedikit terbatuk, menurunkan tatapannya, Helbert, juga bisa menelepon dan menanyai setiap orang?

Tatapan matanya menjadi sedikit rumit. Kirana menjadi tenang. Dia menaikkan tatapannya dan melihat ke Daniel dengan tatapan minta maaf, "Jamin! Tidak ada lain kali lagi! Daniel anak yang baik, lepaskanlah aku kali ini ya?"

Kirana sambil berkata sambil juga mengguncang lengan Daniel dan menunjukkan sikap manjanya. Wajah Daniel terlihat tidak berdaya, tetapi dia juga mengagumi efisiensi Helbert dalam mencari orang.

Kirana diganggu dengan diacak-acak rambutnya, menyebabkan tatapan mata yang tidak puas dari Kirana, pada saat ini, terdengar ketukan dipintu, kemudian suara lembut dari sekretaris wanita.

"Direktur Daniel."

Daniel melirik Kirana, dan setelah melepaskannya, dia perlahan duduk di kursi. Setelah berdehem, dia membuka mulutnya dengan suara hangat, "Masuk!"

Sekretaris di luar pintu dengan lembut membuka pintu. Ketika dia melihat ada seorang wanita di kantor, dia melihat sekilas. Melihat bahwa Kirana hanya duduk di sofa dan melihat majalah, dan dia tidak memperhatikan keadaan situasi disekitarnya.

Sekretaris itu terbatuk dan menatap Daniel, "Direktur, ada dua orang yang ingin menemuimu. Aku telah membawa mereka untuk duduk menunggu di ruang tamu."

"Dua orang? Siapa itu?"

Sekretaris itu perlahan-lahan memikirkannya sebelum dia menjawab, "Sepertinya yang namanya Tuan Smith apa gitu ..."

Segera sesudah sekretaris selesai berkata, tangan Daniel terlihat sedikit gemetar, dan cangkir ditangannya tidak diperhatikan, "Pranngg....." suara jatuh terdengar, dan suara yang keras membuat Kirana melihat ke Daniel.

Ketika dia melihat kepanikan diwajahnya, Kirana mengerutkan alisnya, "Ada masalah apa, Daniel? Apakah kamu kenal dengan pria itu?"

Daniel diam-diam menekan kepanikan di dalam hatinya, pura-pura batuk dengan tenang, "Uhuk uhuk, tahu, kamu tunggu di sini sebentar, aku akan pergi menemui mereka terlebih dahulu."

Daniel berdiri dengan muka yang ditekuk dan pergi. Kirana mengerutkan alis. Sepertinya ini bukan masalah yang sederhana. Dia tidak pernah melihat Daniel dengan raut muka yang demikian.

Rasanya seperti menghadapi musuh besar, dan Daniel sedikit berkeringat ditelapak tangannya, Dia tahu bahwa orang tuanya akan datang ke China dan berbicara dengannya, tetapi dia tidak menyangka bahwa mereka akan datang secepat ini.

Pokoknya, nasib buruk tidak disukai oleh dunia ini. Hati Daniel masih terus berdebar kencang. Dia sama sekali tidak punya persiapan. Dia menarik nafas dalam-dalam.

Daniel masih terus berjalan ke ruang tamu, dan yang akan datang, pasti akan tetap datang. Jika memang tidak bisa bersembunyi, hadapi saja dengan berani!

Ketika Daniel sampai di ruang tamu, dia melihat dua wajah yang agak akrab. Hati Daniel tidak gugup seperti sebelumnya. Dengan gerakan tenang, Daniel berjalan perlahan ke arah mereka.

Kata-kata awal Daniel yang begitu royal membuat tuan Smith melihat kearahnya, tetapi dia tidak memperlihatkan muka yang bersahabat, hanya dengusan dingin.

Nyonya Smith juga seorang keturunan Cina. Selain dari hubungan yang aneh dari Daniel dengan anak cowoknya, dia cukup rasional memperlakukan Daniel, yang juga adalah seorang Cina.

"Halo, dia bisa mengerti sedikit bahasa Mandarin, kamu bisa berbicara menggunakan bahasa Mandarin."

"Terima kasih bibi, " Melihat nyonya Smith masih menghargainya. Daniel sudah merasa puas. Yang ditakutkannya adalah mereka akan langsung memarahinya.

Meskipun wajah Tuan Smith terlihat suram, Daniel bisa mengerti. Setelah tersenyum ramah dan sopan, Daniel duduk berseberangan dengan mereka.

Dengan tersenyum ramah, Daniel menunggu pertanyaan dari mereka, Nyonya Smith dengan hati-hati menatap pemuda di seberang mereka.

Berbicara mengenai John, dia sangat baik terhadap orang maupun benda. Jika kita mengesampingkan masalah hubungan ini, dia sungguh menyukai pemuda ini.

Wajah nyonya Smith tiba-tiba berubah menjadi serius, "Kamu pasti tahu, maksud kedatangan kami kemari."

Kata-kata Nyonya Smith langsung ke intinya, dan Daniel menyipitkan matanya sedikit, lalu tersenyum pahit, "Tahu."

"Tahu! Karena kamu tahu! Kamu seharusnya tahu bagaimana cara menjauhkan diri dari anakku!" Tuan Smith tidak bisa menahan diri, dengan sedikit amarah, ucapan kata bahasa Mandarin yang fasih bercampur dengan bahasa Inggris, jadi tiba-tiba muncul.

Suaranya sudah meninggi beberapa kali, Nyonya Smith dengan ketidakberdayaan dan menatap sebal kepada suaminya yang pemarah, "Bicarakan baik-baik!"

Tuan Smith menghela nafas dan menatap Daniel, kemudian dia berhenti berbicara. Kebalikannya, Daniel masih sedikit tersenyum dibibirnya, seolah-olah dia sama sekali tidak memperdulikan kata-katanya tadi.

"Paman, bibi, jika John tidak masalah, aku tidak akan meninggalkannya. Tidak peduli apa kata dunia, kami akan tetap bersama."

Suara lembutnya Daniel terdengar tegas, dan sinar diwajahnya kelihatan tidak pernah serius. Karena dia sudah melangkah, dia cuma bisa bertahan dalam tahap ini.

Ketika Daniel menyelesaikan kalimat ini, dia melihat keluarga Smith mengubah wajah mereka, dan Nyonya Smith mengerutkan kening, "Kamu tidak bisa mempertimbangkan dari sisi kita yang melelahkan sebagai orang tua? Kamu tidak baik-baik memikirkannya demi orang tuamu? Orang tuamu seharusnya masih tidak tahu! "

Nyonya Smith mengeluarkan kalimat seperti itu, dan dia melihat wajah Daniel langsung berubah warna. Hal yang paling ditakuti di hatinya adalah melihat wajah orangtuanya yang kecewa.

Nyonya Smith melihat ekspresi Daniel berubah. Dia mengambil kesempatan untuk langsung bicara ke intinya dan berkata, "Kamu dapat melihatnya sendiri. Ketika kami mengetahuinya, seperti begitu juga ekspresi dari kami. Bagaimana dengan orang tuamu? Bagaimana mereka akan membayangkannya?"

"Kami orang tua hanya ingin memeluk cucu, bisakah kamu memenuhi keinginan kami? Kamu dan John, hubungan ini jelas tidak diizinkan!"

Wajah Daniel langsung menjadi suram. Pada saat ini, ia hanya mendengar suara cangkir pecah di luar pintu. Daniel dan suami istri Smith menengok ke arah pintu.

Novel Terkait

His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
4 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu