Akibat Pernikahan Dini - Bab 87 Pesta Malam Hari (1)

“Krystal Lee! Kamu keluar! “Bryan melihat Krystal Lee yang sama sekali tidak meliriiknya, bahkan dengan lesu meneriaki marganya untuk keluar.

Gadis-gadis itu tiba-tiba kecewa dan menjerit, menatap Krystal Lee dengan iri dan benci yang sama sekali tidak ingin bergerak.

Bryan mengerutkan keningnya, melihat Krystal Lee yang duduk dikursi berpura pura tidak mendengar, Bryan menyipitkan matanya dan langsung masuk ke kelasnya, dia datang kehadapan Krystal Lee, dengan meraih tangannya dan menariknya keluar.

Tiba-tiba, ada suara yang terdengar lagi, beberapa gadis itu bergosip dan berspekulasi hubungan apa yang terjadi diantara mereka berdua.

“lepaskan aku! “Krystal memukul tangan Bryan dengan marah, tetapi tangannya masih ditahan, tanpa berbicara banyak Bryan langsung membawanya ke atas atap.

Namun ketika ingin menaiki tangga, Krystal Lee berjalan terhuyung huyung, rasa sakit pada tubuh bagian bawah membuat dirinya sulit untuk mengangkat kakinya, Bryan mendapati Krystal yang tidak berjalan, kemudian menoleh dan menatapnya, mendapati wajah Krystal yang pucat.

Terlihat jelas rasa sakit dipancaran matanya, Bryan telah mengerti, dan tidak mengatakan apapun, dengan segera merangkul Krystal Lee menuju ke atas atap.

Krystal Lee dengan keras menggigit bibirnya, setelah dirangkul oleh Bryan, dia sangat canggung, ketika tiba di atap yang sepi dari kerumunan orang orang, Bryan dengan hati hati menurungkan Krystal Lee.

Krystal Lee berjaga jaga seperti menghindari diri dari serigala, yang kemudian dia memundurkan langkahnya beberapa langkah, tatapan Bryan memancarkan kesuraman, “apa yang kamu hindari dariku!”

“Ada apa, katakanlah, aku harus pergi ke kelas!”Krystal Lee tidak menjawab pertanyaannya, dan justru membalikkan topik pembicaraan.

Bryan menjadi ragu ragu, diapun menatap mata Krystal Lee dengan canggung sambil bertanya, “tadi malam, apakah kamu yang membawaku ke hotel untuk beristirahat?”

Wajah Krystal Lee menjadi kaku, dan menjawabnya tanpa ekspresi: “benar!”

Didalam hatinya Bryan tidak bisa berkata apa apa, dengan lurus menatap Krystal, “begitu, semalam, kita....apa .....oh, maksudku, semalam apa aku telah, berbuat suatu hal keji terhadapmu?”

Krystal Lee terdiam, tetapi tidak menunjukkan ekspresi apapun, dengan dingin menjawab: “tidak ada!”

Bryan dengan melihat dirinya yang dengan cepat menjawab, hatinya menjadi marah, Bryan mendekati Krystal, dengan lurus menatapnya: “apa kamu yakin? Katakan sekali lagi!”

Krystal justru tidak takut menatap sepasang mata yang suram itu, “aku tidak mengerti apa yang kamu katakan! Aku mengantarkanmu ke hotel dan dengan segera pulang! Hal yang dibelakang , aku tahu aku....”

“ah, Bryan! Kamu kenapa! !”

Krystal Lee belum siap mengatakan semuanya, Bryan langsung menarik leher yang ditutupi rambut panjang itu, tetapi yang terlihat diseluruh lehernya adalah bekas ciuman.

Bryan dengan mengedipkan sepsang matanya, “semua ini, bagaiman cara kamu untuk menjelaskannya?”

Krystal Lee tertegun dan Bryan masih memegang rambutnya. “prankkkk......”, diatap yang sunyi itu, tiba tiba terdenga suara tamparan yang keras.

“Bryan! Kamu bajingan!! Bagaimana? Aku bisa mencintaimu! Aku mencintaimu sehingga aku melepaskan kehormatanku! Tetapi, aku tidak mengizinkanmu untuk menginjak martabaku! Kamu yang telah berbuat hal itu, masih berani menanyakannya kepadaku? Bryan! Apa kamu bisa lebih berengsek lagi, kamu sangat tidak tahu malu!!”

Wajah pucat Krystal Lee meneteskan airmata, dia menatap Bryan dengan wajah sedih, tatapannya memancarkan rasa kebencian.

Bryan merasakan rasa sakit yang terbakar dipipinya, tetapi itu tidak seberapa dari rasa sakit yang ada didalam hatinya, dia ingin menjelaskan semua dan membantahnya, tetapi Krystal Lee tidak memberinya kesempatan sedikitpun.

“Bryan! Aku katakan padamu! Jangan pikir aku mencintaimu, kamu bisa dengan mudah menginjak martabatku! Mulai hari ini, aku tidak akan mencintaimu lagi! Aku lelah! Aku sudah tidak tahan! Aku membencimu! Aku sangat membencimu!”

Setelah mengatakannya, dan Bryan belum menjelaskan apapun, Krystal Lee dengan kuat menahan rasa sakit yang ditubuh bagian bawah, dengan bergegas lari meninggalkan tempat itu.

Bryan menjulurkan tangannya dan tidak sempat memanggil Krystal Lee, kata kata yang terjebak dikerongkongannya tidak bisa diucapkan!

Dia merasakan kehilangan sesuatu dihatinya, tatapannya yang gelap menatap ke Krytal Lee yang berjalan meninggalkannya.

"Aku ... aku tidak bermaksud seperti itu ..." Bryan berjongkok dengan tidak berdaya memegang kepalanya, dia merasa bingung, dan tidak tahu, apa yang akan dilakukannya selanjutnya!!

Dia juga membenci dirinya sendiri sekarang! Bagaimana saya bisa melakukan hal berengsek itu !!

Kirana dengan dingin menatapi Helbert, sudut bibir Kirana menunjukkan cibiran. “Bagaimana? Apa kamu sudah mempunyai wanita kesayanganmu? Kenapa masih harus mengandalkanku? bicara tentang hal ini, Kirana menjadi marah, Asisten Leo meneleponnya dan mengatakan, Helbert harus menghadari acara dansa para pebisnis, dan istri sahnya harus berpartisipasi menari bersamanya diatas pentas.

Oh , ini ironis, dia masih bisa bertindak seperti itu.

Sepertinya acara dansa pebisnis ini sangat penting baginya, kalau tidak, tidak mungkin dia bisa mengundang Kirana secara pribadi.

Helbert tahu, wanita yang didepannya itu sulit untuk ditangani, tanpa ekspresi

Helbert tahu bahwa wanita di hadapannya itu selalu sulit untuk mendapatkannya dengan mudah. Tanpa ekspresi, Helbert tidak menatapnya lagi, “jam enam sore saya akan mengirim Leo untuk mengantarkan gaunnya kepadamu, disaat itu, aku akan menjemputmu!”

Setelah mengatakannya, Helbert tidak memberi Kirana untuk menolak kesempatannya, Helbert berbalik dan pergi, Kirana dengan geram memandang punggung Helbert.

Tercela dan tidak tahu malu! Kirana mengepalkan tanganya, bukan karena takut orang tuanya tahu, dirinya tersiksa oleh "Perlakuan Dingin" Helbert. Kirana tidak akan sungkan untuk menemui Helbert.

Pada sore hari, Leo sudah mengirim gaunnya, dan Kirana dengan segera mengenakannya. Namun, setelah bercermin Kirana merasa bahwa orang yang ada di cermin itu bukanlah dirinya!

Dia tidak begitu menawan dan mempesona! Sedikit memutar, dengan tatapan canggung melihat ke arah orang tuanya, Kirana memegang kepalanya dan langsung pergi.

Novel Terkait

The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
3 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu