Akibat Pernikahan Dini - Bab 137 Sistem Persekusi (1)

Setelah Annabella mendengar Vina Zhou menjamin, dia menghempaskan napas, selama ia bisa membuang anak dari perut Kirana, dan tidak membiarkan Helbert tau tentang hal ini, dia sudah sangat puas!

Dua wanita, juga bisa bersatu menjadi sebuah tim! Kedua wanita di dalam mobil ini, wajahnya terlihat sangat licik dan mereka tersenyum keji, musuh dari kedua wanita ini, Kirana, akan mendapat hukumannya, ini membuat mereka semakin bersemangat!

Dan Kirana disini, tidak tau, bahwa akan ada malapetaka yang menunggunya!

Kirana yang sedang berada di lift menuju lantai dua untuk melihat baju bersama dengan Yesi, sesampainya dia di lantai dua, Kirana dengan tidak sengaja melihat suatu sosok yang familiar.

Jerry, bagaimana dia bisa ada disini?

Awalnya ia berpikir untuk menyapanya, tetapi ketika ia melihat seorang wanita yang menyambutnya, dan gerak-gerik mereka yang sangat dekat, langkah Kirana perlahan-lahan memelan, sudahlah, nanti saja baru ku sapa dia.

Yesi melihat Kirana yang berjalan pelan, "Ada apa?"

Kirana mengedip pelan, dan menggeleng, "Tidak ada apa-apa, ayo pergi, pergi memilih baju."

Saat kedua orang itu pergi kesana melihat baju, dan Jerry disana, tidak sengaja melihat Kirana, tatapannya berubah menjadi gelap.

"Vivi, tunggu sebentar, aku mau pergi menemui orang."

"Ya, baiklah kakak." Vivi dengan menurut menganggukkan kepalanya, dan melihat arah Jerry berjalan, tatapan Vivi terlihat bingung.

Dia tidak pernah melihat ekspresi Jerry yang memiliki suasana hangat, dia pergi melihatnya, apakah itu orang yang ia sukai?

Vivi terlihat murung, sungguh tidak mudah dapat bertemu dengan Jerry, tetapi dia malah pergi melihat orang lain, Vivi sedang berkeliling sendirian, tiba-tiba di ujung matanya terlihat sesuatu.

Setelah mengetahuinya, Vivi memejamkan matanya, lagi-lagi para paparazzi itu!

Vivi dengan cepat mengejar langkah Jerry, dia ingin pergi memperingatinya, tetapi Kirana, saat Yesi sedang berganti baju, dia menunggu Yesi dengan bosan sambil duduk menatap sekelilingnya.

"Kirana..." terdengar sebuah suara yang bahagia dan lembut, Kirana terdiam, dia menoleh, dan melihat Jerry sedang memakai kacamata hitam, kedua ujung bibirnya tersenyum.

"Jerry, bagaimana kamu bisa ada disini?" Kirana juga tersenyum, tetapi Jerry memperhatikan suatu hal yang agak janggal pada saat ia berbicara.

Jerry mengerutkan keningnya, "Kenapa, apakah kamu baru melihatku?"

Kirana tertawa pelan, "Ya, aku tadinya ingin menyapa kamu, tetapi aku melihatmu sedang berbincang dengn orang lain, dan aku tidak ingin mengganggumu, sehingga aku menunggu nanti baru menghampirimu.

Jerry tersenyum, "Oh, itu adalah adik perempuanku."

"Kamu punya adik perempuan?" Kirana dengan terkejut berkata, tetapi dia merasa dia tidak benar berbicara seperti ini, sehingga ia menghempaskan napas, dan dengan maksud meminta maaf berkata:

"Maaf, bukan maksudku seperti ini..." dia tau Jerry adalah anak tunggal, dan dia berbicara seperti itu, sepertinya tidak baik.

Jerry tidak memperdulikannya dan tertawa, "Tidak apa-apa, dia adalah anak perempuan bibiku, bisa dibilang adalah adikku juga, dia baru saja pulang dari Jerman setelah bersekolah, hari ini, aku menemaninya jalan-jalan."

"Oh, jadi seperti itu, terus dia bagaimana?" Kirana melihat seseorang yang sedang berjalan kemari, dia dengan bingung bertanya, Jerry tertawa pelan berkata, "Dia sedang berkeliling, aku menyapa kamu dulu."

Kirana merasa sedikit tidak enak, adiknya begitu sulit untuk bertemu dengan Jerry, Jerry malah menghampiri Kirana, adik Jerry pasti berpikir seperti ini, baiklah, mungkin dia terlalu sensitif.

Saat ini, Yesi yang sedang mencoba bajunya keluar, saat ia melihat Jerry, dia dengan terkejut berjalan kemari, "Wow, ada seorang dewa disini."

Jerry dengan gemas melihat Yesi, setelah melihat baju yang dikenakannya, dia mengangguk memuji berkata: "Baju ini lumayan."

"Sungguh? Terima kasih dewa! Baiklah, aku mau baju ini!" Yesi dengan bahagia melihat baju yang dia kenakan di cermin, awalnya dia merasa tidak bagus, tetapi setelah dipuji Jerry, dia merubah pikirannya.

Dia merasa, baju ini semakin lama terlihat semakin bagus!

Kirana tanpa berkata apa-apa menggelengkan kepalanya, gadis ini, sudah tidak bisa ditolong!

Setelah menunggu Yesi selesai membeli baju, ketiga orang itu bersiap-siap untuk pergi, tetapi mereka melihat seorang gadis cantik yang berjalan ke arah mereka, Jerry menghentikan langkahnya, "Vivi, bagaimana kamu bisa disini?"

Kirana dan Yesi bertukar tatapan, Kirana menoleh kepada wanita yang dipanggil Jerry itu, sungguh dia memang adalah seorang wanita yang sangat cantik!

"Kakak, berhati-hatilah, ada paparazzi!" Vivi berkata dengan suara pelan memperingati mereka, ekspresi wajah Jerry berubah gelap, orang-orang ini, sungguh harus tau untuk berhenti!

Dia melihat Kirana yang mengerutkan keningnya, mata dia tidak berhenti berkedip, jangan-jangan, nanti akan ada hal buruk yang terjadi!

"Kalau begitu Jerry, aku tidak mau merepotkanmu, kami pulang duluan." Kirana mengira bahwa paparazzi itu mengikuti Jerry.

Dia dengan berhati-hati berkata, dan Jerry mengerutkan keningnya, sekarang dia juga sudah merepotkan Kirana, dia menganggukkan kepalanya, Kirana menoleh ke arah Vivi dan menganggukkan kepalanya, menarik Yesi pergi ke arah eskalator.

Eskalator ini, karena begitu banyak orang, Kirana dan Yesi meminggirkan beberapa orang, saat Kirana mau turun, tiba-tiba ia merasa dirinya didorong secara kasar oleh orang di sebelah.

Kirana tidak fokus, dan langkah kakinya tidak stabil, tubuhnya terjatuh, dan Kirana membuka matanya, Yesi berteriak.

"Kirana!!!"

Awalnya Yesi ingin menarik tangan Kirana, tetapi ia tidak sempat melakukannya, dia melihat tubuh Kirana yang terjauh, dan disituasi ini, membuat semua perhatian orang jatuh padanya, dan ini membuat semua orang terkejut.

Novel Terkait

Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
4 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
3 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
3 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu