Akibat Pernikahan Dini - Bab 198 Kegilaan Dia (2)

Saat ini, situasi dia jelas berada di situasi yang merugikan! Dia langsung menjulurkan tangannya berniat untuk memencet bel yang ada di sebelah kasur, tetapi tiba-tiba ada sebuah tangan.

Tangan itu jelas lebih cepat dibanding tangannya, dia melihat Kirana mematikan belnya, Annabella awalnya terkejut dan ingin berteriak, tetapi tiba-tiba ada sebuah pisau di lehernya!

Kirana menatap Annabella dengan dingin, "Cobalah berteriak."

Annabella melotot, hatinya terasa dingin, dia berpura-pura tenang menatap Kirana.

"Kamu... Apa yang sedang kamu pikirkan?"

"Pikir apa? Ingin melakukan apa? Oh oh, Annabella, aku ingin bertanya kepadamu, apa sebenarnya yang ingin kamu lakukan?! Katakan! Saat itu yang kamu lakukan untuk menyingkirkan aku, bukannya kamu menaruh sesuati di kamar Helbert?!"

Kirana tertawa dingin, pisau di tangannya semakin mendekat kepada leher Annabella, dan Annabella merasakan dingin es di lehernya, ini sangat menegangkan baginya.

Tatapan Annabella langsung berubah, dia menghadap ke arah luar pintu, tetapi ia malah mendengar suara tertawa dingin dari Kirana, "Kenapa, apakah kamu masih berharap ada pertolongan dari luar? Kamu pikir aku akan memberikan mereka kesempatan untuk masuk ke dalam? Jangan bodoh, Annabella!"

"Kamu!!!" Annabella melihat Kirana yang menutupi tatapannya, dan dia tiba-tiba panik, tetapi dia malah melihat ekspresi wajah Kirana yang sebaliknya semakin tenang dan dingin.

Pisau itu terasa seperti lebih dekat lagi padanya, "Katakan! Apakah kamu yang melakukannya atau bukan! Lebih baik kamu tidak berbohong! Kalau tidak, kamu tahu selanjutnya apa yang akan kulakukan!"

Dada Annabella mengembang, dan dia dengan ragu berkata: "Terus memangnya kenapa kalau aku yang melakukannya? Dan memangnya kenapa kalau bukan aku yang melakukannya?!"

Tatapan Kirana berubah menjadi gelap, wanita bodoh ini! Terus menerus membahayakan Helbert!

"Jangan bermain denganku! Aku tidak punya banyak waktu untuk menemanimu! Katakan atau tidak!!!" Kirana juga sangat barbar, dia teringat akan Helbert yang dibawa pergi, dan sekarang tidak ada kabar apa-apa. dia merasa sangat gugup.

Pisau itu memotong sedikit bagian dari kulit Annabella, dan mengalir darah, Annabella dengan sakit mengerutkan keningnya, wanita gila ini! Dia sungguhan!

"Kirana! Kamu berani...!!!"

"Lihatlah aku berani bukan?! Apakah kamu mau mencobanya? Hah?" Kirana mendekat kepada telinga Annabella, dia mengancamnya.

"Kamu... Jangan sembarangan melakukannya.. Aku... Dokumen itu, aku yang menaruhnya... Tetapi, bukan... Bukan aku yang ingin meletakkannya! Vina Zhou yang menyuruhku! Dia bilang, dengan begini, Helbert akan menghargai aku! Dia bilang dengan begini Helbert akan kembali kepadaku!"

"Bodoh! Kamu telah dibohongi dan kamu masih membayar dia?! Kamu tau tidak, dokumen yang kamu taruh itu! Sekarang membuat Helbert ditahan oleh departemen keamanan!"

"Bahkan ia sampai dibawa pergi! Dan menuduh dia menyelundupkan senjata api! Sekarang dia sangat terpuruk! Apakah kamu tau itu?! Apakah kamu tau?!"

Annabella terkejut melihat wanita yang marah ini, dan yang membuat dia semakin terkejut adalah isi kalimatnya, mengapa apa yang ia katakan dan Vina Zhou katakan adalah berbeda?! Dia.. Dia bohong padaku!

Kirana juga tidak tau apa yang terjadi pada dirinya! Mengapa dia bisa terpancing seperti ini! Dulu dia masih termasuk tenang! Sekarang kenapa ia begitu mudah marah?

"Aku..." Annabella tidak tau dirinya harus berkata apa, dia tidak menyangka dia akan menghadapi ini!

"Apakah kamu tau, aku sangat membenci wanita semacam ini! Jelas-jelas berkata kamu mencintai pria itu! Tetapi kamu malah membahayakan dia! Kamu punya berapa otak sih?!"

"Dan juga..." Kirana memejamkan matanya, "Sekarang bukanlah saatnya untuk membicarakan hal itu, kamu cukup beritahu aku, berapa banyak hal yang kamu tau?"

Annabella tidak langsung menjawabnya, meski awalnya saat ia mendengar Helbert bermasalah, hatinya merasa terkejut dan gugup, tetapi kemudian dia teringat sekarang Helbert memperlakukannya seperti itu, hati dia kembali tenang.

Mengingat hari itu Vina Zhou berkata pada dirinya, mata Annabella berbinar, dan melihat Kirana didepannya, tiba-tiba Annabella punya sebuah rencana.

Novel Terkait

Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu