Akibat Pernikahan Dini - Bab 50 Suasana Yang Aneh (1)

Helbert sepertinya telah merendahkan kemampuan adiknya dalam hal menempel pada seseorang. Meskipun sejak kecil Helbert telah menunjukkan berkali-kali rasa bencinya pada adiknya itu, tapi Herlina selalu saja tanpa rasa malu menempelinya.

Herlina juga entah kenapa menempel terus pada Helbert yang selalu bermuka masam padanya. Justru semakin Helbert membencinya, semakin Herlina ingin mendapat perhatian dari Helbert!

Bahkan, Herlina berbuat baik pada Helbert dengan segenap kekuatannya, memberikan segalanya yang dia punya, hampir saja ia mengeluarkan hatinya untuk Helbert, hanya untuk menunjukkan bahwa ia sangat suka kepada kakaknya ini, dan ingin mendapatkan kasih sayang dari Helbert ....

Helbert selalu bersikap dingin kepada Herlina. Hingga suatu saat, sewaktu Herbert sakit flu dan demam, semua orang di keluarganya sedang pergi. Hanya tinggal Herlina yang berumur lima tahun di rumah.

Walaupun Herlina masih kecil, tapi dia tahu bahwa kakaknya harus makan obat. Karena ketika Herlina flu, ibunya juga melakukan hal yang sama padanya.

Dengan obat yang sama ketika ia sakit flu, Herlina menyuapi Helbert yang sudah demam parah dengan asal. Herlina lalu menjaga Helbert di samping kasur, tidak henti membantu Helbert menyeka keringat, bahkan di saat Helbert bermimpi buruk, seperti orang dewasa, Herlina menepuk-nepuk dada Helbert dan menyanyikan lagu untuknya. Karena tidak bisa menelpon, Herlina hanya bisa terus menjaga Helbert di samping tempat tidur.

Untungnya, karena pertolongan yang diberikan Herlina, demam Helbert tidak sampai begitu parah. Hingga orang dewasa pulang, Helbert baru diantar ke rumah sakit ....

Walaupun Helbert dalam keadaan setengah sadar, namun dia dapat dengan jelas merasakan adanya penjagaan seorang gadis kecil di samping tempat tidurnya.

Sejak hari itu, hati Herbert pelan-pelan melunak, dan sikapnya kepada Herlina berangsur berubah.

Kadang-kadang ketika suasana hatinya baik, dia akan bermain dengan Herlina. Terkadang dia juga akan membalas perkataan Herlina. Melihat Herlina yang tersenyum gembira, membuat Helbert merasakan kedamaian di hatinya.

Masalah orang dewasa memang seharusnya tidak boleh melibatkan anak-anak. Ini adalah hal yang dirasakan Helbert ketika ia masih kecil.

Teringat pada masa lalu, dirinya melepaskan tangan Herlina, dan wajah Herlina yang sedih. Meskipun Helbert menunjukkan wajah dingin, tapi dalam matanya terdapat sedikit kelembutan.

Membelai kepala Herlina dengan lembut, dan melihat wajah kecilnya kembali tersenyum, Helbert merasa tidak berdaya.

Herlina tahun ini baru saja berusia 17 tahun. Dia mempunyai rambut panjang bergelombang, agak ikal, muka yang putih, alis pucat, hidung yang cantik, bibir kemerahan, dan matanya tenang seperti lautan.

Mengenakan setelan putih bersih dengan bahu terbuka, menonjolkan tulang selangka yang indah. Bahan setelan yang putih, seperti transparan, memancarkan cahaya, mirip seperti sayap malaikat, namun tidaklah terbuka.

Bulu matanya yang panjang sedikit bergetar, dan saat tersenyum, matanya melengkung seperti bulan sabit.

Rambut bergelombang yang menjuntai indah dibahunya, adalah bagian yang paling menarik perhatian orang. Ditambah lagi dengan matanya, yang tenang seperti lautan. Dia seperti sebuah permata mahal yang tidak bisa lebih murni lagi.

Helbert mengalihkan pandangannya, tidak melihat ke arah Herlina lagi. Mata dinginnya hanya melihat kearah nenek yang duduk di tengah.

"Helbert, bagaimana kabarmu akhir-akhir ini?" Ayah Helbert bertanya dengan ragu. Tapi Helbert sama sekali tidak melihat kepadanya, dan langsung duduk disamping neneknya.

Bahkan tanpa memandangnya sekalipun, Ayah Helbert merasakan sedih dalam hatinya. Sudah bertahun-tahun, Helbert bersikap demikian, seharusnya dia juga sudah terbiasa, Ayah Herbert menghibur dirinya sendiri.

Tetapi hatinya tetap sedih. Dulu, setidaknya Helbert masih menatapnya, setidaknya dia tahu bahwa putranya ini masih peduli padanya.

Namun, seiring berjalannya waktu, putranya bukan hanya tidak menatapnya, bahkan, seperti orang asing, langsung mengabaikannya atau menganggapnya tidak ada ....

Perasaan bersalah dibarengi dengan rasa sakit hinggap di hatinya. Pada akhirnya, ayah Helbert hanya bisa menghela nafas ....

Nenek Helbert yang melihat adegan ayah dan anak ini, mendesah dalam hatinya, dia juga merasa tidak berdaya. Namun, melihat cucu yang bersedia datang untuk makan bersama, hatinya sudah merasa cukup puas.

"Helbert, aku dengar-dengar, kamu sudah punya pacar, ya?" tanya seorang wanita paruh baya disamping Ayah Helbert, yang berpakaian mahal dan mempesona. Rambut panjang wanita itu bergelombang, membuatnya semakin terlihat cantik.

.

Walaupun kelihatan sudah berumur, tetapi wajahnya tetap terawat dengan baik. Saat ini wanita itu sedang tersenyum meminta kesan baik dari Helbert.

Dia adalah ibu tiri Helbert, Fanni.

Tetapi Helbert tidak memberikan mereka pandangan sedikipun. Hanya duduk disamping neneknya dengan muka dingin, diam menatap meja, dan tidak mengatakan apapun.

Wajah Fanni terlihat malu, lalu ia tertawa palsu untuk menutupi rasa canggungnya. Nenek Helbert terbatuk sedikit untuk menetralisir suasana ini.

"Uhuk, karena semuanya sudah datang, mari kita makan."

Herlina tidak peduli sedikitpun dengan sikap Helbert terhadap orang tuanya. Beberapa tahun ini, kejadian seperti ini sudah sering terjadi. Dia sudah kebal, dan tetap memilih duduk disamping Helbert dengan senyuman senang.

Tapi suasana di meja makan terlalu suram, terutama wajah dingin Helbert.

Seolah-olah dapat membuat udara di sekitarnya membeku. Acara makan ini terlalu canggung, namun karena kehadiran Herlina yang banyak omong, suasana di meja makan secara perlahan kembali hangat.

Hanya saja Helbert masih tidak mengucapkan sepatah katapun, hanya ketika Herlina dan neneknya menanyakannya sesuatu. barulah Helbert menjawab satu dua kalimat ...

Novel Terkait

Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu