Akibat Pernikahan Dini - Bab 48 Hadiah Spesial (1)

Bryan membawa keajaiban, suaranya perlahan-lahan menyanyikan melodi lagu dengan merdu. Khususnya di dalamnya ada arti yang sangat dalam. Ketika menyanyi sampai lirik tertentu, Bryan memutar tubuhnya lalu menatap Kirana. Tatapannya membuat Kirana merasa ditatap tajam oleh Bryan.

Hati Kirana bergetar. Bryan seperti hangatnya musim semi. Membuat hatinya meleleh....

Kirana tidak berani menaikkan pandangannya menatap Bryan. Hanya telinganya yang selalu mendengarkan suara berat Bryan yang memukau. Benar-benar merdu.

Krystal Lee melihat Bryan yang sangat serius memperhatikan Kirana dan secara khusus memilih lagu ini. Gosip yang biasanya dia dengar ternyata benar. Ternyata Bryan menyukai Kirana!

Hati Krystal Lee tiba-tiba merasa tertekan, seperti diguyur oleh air dingin menusuk sampai ke dalam hatinya. Krystal Lee juga memiliki banyak hal yang dikejarnya, tetapi Krystal yang menganggap dirinya lebih tinggi, tidak memiliki ketertarikan pada orang biasa.

Di sekolahnya banyak pria tampan yang kaya mengejar dirinya, tetapi tidak ada yang dia perhatikan. Hanya karena Krystal Lee tidak sengaja melihat Bryan di panggung, pria itu terlihat berkilauan dan tampan.

Dan juga suara pria berat itu seperti membuat telinganya tertarik, terlebih lagi pria itu bisa membuat hatinya yang dingin dan redup kembali hidup. Krystal Lee tidak hanya ingin mengejarnya, Krystal Lee akan melakukan dengan segala cara agar keinginannya tercapai....

Krystal Lee melepaskan segala penampilannya yang mewah! Tetapi saat kembali, tiba-tiba Krystal tersadar, dirinya masih bukan termasuk teman pria itu. Krystal Lee menatap Kirana yang masih menundukkan pandangannya, entah apa yang sedang dipikirkan wanita itu.

Di hati Krystal Lee terselip rasa kagum dan iri pada Kirana. Walaupun Kirana juga termasuk wanita yang cantik, tetapi Krystal Lee masih tidak mengerti. Mengapa Bryan bisa menyukai wanita itu sampai sejauh ini...

Tiba-tiba Krystal Lee merasa pemandangan di depan matanya menyakiti matanya. Hatinya seperti tercabik-cabik. Pertama kalinya.. akhirnya Krystal Lee merasakan perasaan yang belum pernah dia rasakan sebelumnya.

Matanya yang samar selalu melihat lurus ke arah bayangan yang berada di bawah sinar lampu. Bryan terlihat tampan seperti pangeran berkuda putih. Hati Krystal Lee agak berontak. Kedua tangannya tiba-tiba terkepal erat. Ingin menyerah? Itu tidak mungkin! Dia adalah Krystal Lee. Di dalam kamus hidupnya tidak pernah ada kata menyerah!

Bryan, tidak peduli kamu menyukai aku atau tidak! Aku yakin akan mengejarmu!

Melihat Daniel sedang memperhatikan mereka, Yesi memanfaatkan kesempatan. Yesi bangkit lalu duduk di samping Daniel, lalu memberikan buah-buahan yang sudah dipotong ke depan pria itu. Berniat menyuruh Daniel memakannya.

Tetapi saat itu, seorang berambut pendek merah kecoklatan berada di depan Daniel dan memakan buah tersebut. Tangan Yesi kaku melihat buah itu lenyap, lalu melihat John yang tersenyum tipis padanya.

"Terima kasih. Buahnya enak." Yesi menggertakan giginya kesal. Sialan, buah itu bukan untukmu!

Daniel melihat ekspesi suram Yesi dengan lucu, lalu beralih ke John yang berpura-pura polos setelah mengerjai Yesi. Daniel menggeleng pasrah lalu berkata: "Yesi, aku bisa mengambilnya sendiri. Kamu makanlah."

Yesi memeloti kesal John yang telah membalikkan tubuhnya dan kembali bermain bersama Samuel. Pria itu pasti sengaja!

Ya, John memang sengaja melakukannya. Daniel pernah berkata bahwa gadis itu menyukai Daniel. Walaupun dia sedang bermain game dengan Samuel, tapi sudut matanya masih melirik pergerakan mereka. Pria itu miliknya, dia harus melindunginya...

Rasa tak karuan dan posesif yang di sengaja, John mengambil kesempatan ketika Yesi sedang memakan buah, diam-diam mencubit bokong Daniel. Daniel mengernyitkan dahinya, mengangkat pandangannya lalu menatap John yang memberinya isyarat untuk berperilaku baik!

John mengedipkan matanya. Setelah memanfaatkan kesempatan, hati John dipenuhi kebahagiaan lalu melanjutkan 'menjahili' Samuel yang malang....

Penampilan berakhir. Beberapa orang telah pergi. Masih teringat, ketika Bryan ingin pergi, tatapan matanya yang seakan ingin mengatakan sesuatu. Mungkin Kirana tahu apa yang Bryan utarakan, tapi Bryan memilih lari masuk ke dalam mobil.

Krystal Lee tidak melihat tatapan kecewa Bryan. Krystal Lee perlahan-lahan melihat sebuah pintu diantara mereka berdua. Hatinya diam-diam merasa senang. Krystal Lee tahu, Kirana pasti tahu kalau Bryan menyukainya.

Tapi melihat sikap Kirana. Pasti Kirana hanya menganggap Bryan sebagai teman...

Bukankah dirinya memiliki kesempatan?

Karena hanya Daniel dan Kirana yang tidak minum alkohol, maka dari itu keduanya saling membagi tugas. Kirana terlebih dahulu membawa pulang Samuel yang sudah mabuk dan tidak terlihat seperti manusia lagi. Daniel mengantar pulang Yesi dan John.

Di dalam mobil Kirana masih terbilang masih lumayan baik. Karena Samuel tertidur seperti babi, hanya tertinggal suara mendengkur pria itu....

Tetapi keadaan di dalam mobil Daniel terlihat tidak biasa. Yesi duduk di samping Daniel. Wanita itu sering kali menatap bagian belakang melalui cermin. Menatap John yang berpura-pura tertidur.

John pasti tidak mabuk. Pria itu hanya tidak tahan dengan tatapan aneh Yesi. Baru saja berpura-pura menutup matanya, mobil perlahan-lahan berhenti di luar villa rumah Yesi. Daniel dengan senyum lembut berkata pada Yesi: "Istirahatlah lebih awal. Wanita tidak boleh terjaga saat malam."

Yesi menelan ludahnya melihat wajah tampan Daniel, lalu memutar kepalanya menatap John sekilas, tidak bicara. Setelah melangkah turun dari mobil. Yesi melihat mobil Daniel perlahan-lahan berjalan, melesat ke jalan, lalu menghilang...

Yesi tiba-tiba merasa sedih. Sebelumnya, setidaknya Daniel akan mengelus kepalanya atau dengan lembut mengucapkan selamat malam padanya. Tapi sekarang, sepertinya ada sesuatu yang berubah...

Di dalam mobil, John perlahan-lahan membuka matanya. Tersenyum tipis melihat Daniel yang sedang menyetir, "Daniel, gadis itu tidak akan menyukaiku, kan? Lagipula aku semakin tampan dan tampan!"

Daniel melihat cermin ke arah kursi belakang, melihat John mengerlingkan matanya tak suka. Yesi akan menyukai John? "Kamu bisa senarsis itu ya?"

"Ck ck ini serius. Lagipula pesonaku tidak lebih rendah dari dirimu!"

John bangkit, lalu bersandar pada kursi depan mobil, mendekati Daniel lalu menghembuskan napas hangat ke telinga Daniel.

Daniel merasa telinganya menghangat. Melirik John sekilas lalu berkata, "Jangan menganggu. Aku masih menyetir!"

John terkekeh. Dengan nada manja berkata, "Daniel, malam ini pergi ke tempatku, bagaimana?"

Novel Terkait

Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu