Akibat Pernikahan Dini - Bab 119 Perampokan Cinta (2)

Kirana berkedip, tidak peduli bagaimana dia kenal Isabella Yang. dia lalu mendinginkan tatapannya.

"Bukan!"

"Bukan? Kamu yakin?" Tatapan Helbert yang memaksa itu semakin mendekati dia, Kirana langsung menoleh ke arah lain, dia tidak ingin menatap kedua mata yang bisa menembus dirinya itu.

"Sudah kubilang bukan ya bukan!" Kirana berterus terang tanpa memikirkan sedikitpun tentang Helbert, hati dia sangat berbara-bara, "Kalau urusanmu sudah selesai disini, silahkan pergi!"

Ah, emosi wanita ini, malah semakin parah! Tatapan Helbert yang gelap mengunci sisi wajah Kirana, Helbert tiba-tiba menarik diri dan pergi.

Melihat dirinya sudah tidak dikepung oleh orang itu, Kirana dengan cepat pergi menjauh dari Helbert, Helbert hanya menatapnya.

Dengan tatapannya yang gelap ia berkata, "Aku sepertinya sudah pernah memperingatimu, jangan lagi kamu berhubungan dengan Marco Jiang!

Kirana malah tidak tahan tertawa dingin, "Ini adalah urusan pribadiku! Kamu tidak ada hak untuk ikut campur!"

"Kalau begitu, orang-orang tau bahwa kamu adalah istriku! Ini hak ku!" Helbert berkata dan Kirana dengan tidak tahan berjalan mundur.

"Ah.. Tidak tau malu!" Tatapan Kirana yang dingin membuat Helbert merasa tertancap, dan tangannya yang panjang itu menahannya dengan lebut, dan menarik wanita yang sedang membara itu ke dalam pelukanya.

"Apa yang sedang kamu lakukan.. Aduh..."

Kirana membuka tatapannya, dia dengan terkejut menatap pria yang menciumnya!

Helbert dengan perasaan bersalah itu menghisap bibirnya, seketika membuat bibir Kirana membengkak.

"Helbert! Brengsek!" Kirana dengan memberontak mendorong dia pergi, dan mengusap bibirnya, dan Helbert, merasakan ujung lidhnya digigit oleh Kirana sampai berdarah.

Aroma darah itu membuatnya haus akan darah!

Dia menatap Kirana yang sedang marah, dan tatapan Helbert yang haus akan darah itu perlahan hilang, dan kembali kepada tatapan dingin dia.

Dia berbalik, dan kakinya yang panjang keluar dari kamar Kirana, di dalam kamarnya kembali hening, melihat Helbert pergi, Kirana dengan kencang menutup pintunya.

Dia mengunci pintunya, Kirana merasa, dia harus menggosok giginya lagi! Dengan perasaan jijik, Kirana pergi ke dalam kamar mandi lagi.

Di dalam sebuah restoran makanan barat, Yesi yang merasa gugup mengikuti Ivan dari belakang, dia tidak menyangka, dia pergi sendiri, demi menghancurkan sebuah kencan buta yang palsu!

Disatu waktu Ivan berhenti, dan tiba-tiba suara "Bruk", menabrak bahu Ivna yang keras.

"Ck..."

"Wanita bodoh! Apakah kamu tidak bisa lihat jalan!" Setelah Ivan mendengar suara tabrakan itu, dia mengerutkan keningnya, dan melihat wanita yang sedang memegang hidungnya sambil mengerutkan keningnya.

"Siapa suruh kamu yang tiba-tiba berhenti! Malah menyalahkanku!" Yesi kesakitan ingin memukulnya, kenapa harus berhenti di tengah jalan!

"Coba kulihat.. Sakit dimana..." Ivan tiba-tiba berkata seperti itu, dan matanya dengan serius menatap Yesi, melihat hidung Yesi yang berubah merah, Ivan ingin membantunya memijat hidungnya.

Tetapi Yesi sadar apa yang ingin Ivan lakukan, dan ia munduk selangkah besar, tangan Ivan berhenti di udara, Ivan juga sadar, dia.. Apa yang sedang ia lakukan...

Ivan terbatuk sebentar. dan dengan canggung ia menatap sekelilingnya, dan wajah Yesi juga berubah merah.

"Em, itu, kita... cepat pergi.." Ivan baru sadar, mereka masih ada hal yang harus diselesaikan.

"Ya." Yesi dengan perlahan menndukkan tatapannya, tidak melihat ekspresi Ivan, dan langsung berjalan kedepan, tetapi ia ditahan oleh suara panggilan Ivan.

"Yesi!"

Yesi menoleh perlahan, dengan bingung ia menatapnya, tetapi ia malah melihat Helbert tersenyum, dan menunjuk sebrangnya berkata: "Ehm, disini..."

Wajah merah Yesi semakin memerah, seperti sebuah apel, dan hal itu membuat orang-orang ingin menggigitnya.

Tatapan Ivan yang dalam itu berkedip sekejap, wanita ini, ternyata imut juga!

Dan disisi lain, Aldo Lim dan Eva Lim bersama 2 orang lainya sedang duduk berhadap-hadapan, orang itu adalah Victor Chen dan anak perempuannya, Jennie Chen!

Wajah Aldo Lim tidak terlihat girang, anak ini, mereka sudah menunggunya seharian, dan dia belum datang sampai sekarang!

"Ivan si anak bodoh ini! Telepon dia lagi!" Aldo Lim berkata kepada Eva Lim yang sedang duduk di sebelahnya.

Eva Lim dengan canggung bersiap untuk mengeluarkan ponsel untuk mendesak Ivan, dia mengangkat pandangannya dan tidak sengaja melihat Ivan yang sedang berjalan kemari.

"Eh, dia datang.." Eva Lim melihat seseorang yang ada di belakang Ivan, dia langsung tertegun.

Dan ekspresi wajah Aldo Lim dari awal memang sudah tidak girang, ditambah lagi melihat seorang wanita yang berjalan di belakang anaknya, wajahnya berubah semakin gelap.

Dan Victor beserta Jennie Chen menoleh untuk melihat, Jennie melihat Ivan, hatinya seperti melompat, dia dengan bahagia dan gugup melihat bayangan tubuh yang tinggi dan panjang itu sedang berjalan ke arah mereka.

Wajah senang Jennie Chen seketika berubah gelap, karena, dia melihat wanita yang berjalan di belakang Ivan, sesampainya mereka disitu, Ivan bahkan menggandeng tangan wanita itu!

Yesi sedang dalam kondisi yang tidak sadar akan sekelilingnya, dan tangannya malah digandeng oleh genggaman yang hangat, dia tertegun memandang Ivan, dan Ivan memandangnya dengan tatapan hangat yang tidak pernah dia dapatkan sebelumnya.

Dia memperkenalkan kepada kedua orang tuanya: "Ayah, ibu, ini adalah pacarku, Yesi. Yesi, ini adalah orang tuaku."

Yesi masih dalam keadaan yang syok. tangannya digenggam dengan kencang, dan Yesi kembali sadar, ia melihat tatapan Ivan, dia baru sadar bahwa dia daritadi terdiam!

"Ehm, om, tante, halo, aku Yesi..."

Disaat Aldo Lim melihat Yesi, dia merasa dia familiar dengan gadis ini, tetapi dia tidak dapat mengingat dimana ia bertemu dengannya.

Eva Lim melihat Yesi sangat pantas, dia dengan tenang tersenyum, "Baik, baik, baik...."

Novel Terkait

A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
4 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
5 tahun yang lalu