Akibat Pernikahan Dini - Bab 93 Hatiku Sakit (2)

"Ya, nafsu makanku baik-baik saja." Begitu Kirana selesai, dia merasa bahwa sepasang mata yang dingin menatapnya lagi, tetapi Kirana tidak membalas tatapn itu. Dia sudah tahu siapa yang memandangnya!

"Ayah dan ibu Kirana, kita di sini untuk menjemput Kirana. Awalnya, mereka berdua masih hidup bersama, tetapi untuk beberapa alasan, mereka ... huk... jadi, bisa kalian lihat sendiri, Kirana sedang hamil, jika kami membawanya ke rumah, kami akan menjaganya dengan baik."

Begitu Nenek Yang selesai, Kirana kaku dan menatap Helbert dengan tatapan aneh, dan membalas tatapan dingin dan tenangnya.

Walaupun ekspresi mereka tidak berubah, namun hati ibu Kirana sangat senang. Melihat apa yang dilakukan Helbert, itu sudah termasuk sebagai tanda bahwa ia peduli terhadap Kirana. Awalnya, ia takut keluaga Helbert tidak akan peduli tentang kehamilan Kirana.

Terutama ketika seorang wanita sedang hamil, suaminya bisa dengan mudahnya berselingkuh!

Di permukaan, ibu Kirana berkata dengan enggan, "Hm... tinggal bersama. Jujur saja, aku bukannya menolak. Namun, kita semua tahu, dia adalah seorang pria yang sibuk, jika Kiranaku pergi, aku tidak yakin ia bisa menjaga anakku!!"

Nenek Yang sedikit malu mendengar kata-kata Ibu Kirana. Helbert menyipit memandang Kirana, tetapi Kirana setuju dengan ibunya.

"Selain itu, kami masih tidak rela melepaskan anak kami. "Di sisi ini, ayah Kirana, yang tidak berbicara, tiba-tiba membuka mulutnya.

Kirana menjawab dengan tergesa-gesa:" Ya, bagaimanapun, aku masih lebih terbiasa tinggal di rumah.."

Segera ketika Kirana berbicara, semua orang memiliki pikiran mereka sendiri, sementara ibu Kirana menatap Kirana. Bukankah gadis itu mendengar ironi?

Nenek Yang berpikir bahwa mereka pasti takut keluarga Helbert akan memperlakukan Kirana dengan buruk.

Helbert, di sisi lain melihat Kirana. Wanita ini, menunjukkan penolakannya dengan begitu jelas, apakah dia benar-benar tidak mau pergi?

Ah, sifat licik Helbert muncul lagi, dengan sedikit mencibir di bibirnya." Jika kamu tidak pergi, aku akan sangat sedih. Aku pasti akan menyisihkan waktu untukmu, dan aku akan mengirim seseorang untuk merawatmu selagi aku tak ada. Selain itu, nenek dan ibu mertua sering dapat merawatmu juga. Apa yang kamu khawatirkan? "

Kirana menyipitkan mata dan memandang Helbert, dan aura pertarungan muncul di antara empat mata mereka. Betapa pria yang tidak tahu malu dan jahat untuk berbohong! Helbert menatap dengan tenang pada wajah Kirana yang berubah-ubah, dan cemoohan di sudut mulutnya meningkat.

Kirana mengepalkan tangannya secara diam-diam dan menatap Helbert dengan tatapan dingin dan kencang di matanya, hanya untuk melihat Helbert memberinya senyuman yang bermakna.

Kirana tertegun sejenak, dan tidak mengerti apa maksudnya, tetapi mendengar Nenek Yang tiba-tiba. tertawa dan berkata, "Itu sudah beres. Kami berjanji untuk merawat gadis Kirana dengan baik! "

Ibu Kirana terdiam sesaat, dan setelah bertukar pandangan dengan ayah Kirana, dia hampir tidak bisa mengatakan apa-apa, tetapi untuk status putri mereka yang tidak jelas, ayah Kirana membuka suara.

" Namun bagaimana dengan para media, jika anakku pergi begitu saja tanpa penjelasan, mereka akan membuat berita yang jauh lebih buruk!"

Nenek Yang berhenti, tahu bahwa mereka masih peduli dengan pandangan orang umum. Ia sibuk tertawa ringan dan berkata," Bagaimana mungkin! Mereka adalah pasangan yang sah! Tidak ada alasan bagi dunia luar untuk membuat berita! "

" Apa ... Apa yang sah? Ibu Kirana sedikit bingung.

Detak jantung Kirana terhenti sejenak. Mampus! Dia pasti akan dimarahi.

Nenek Yang tersenyum lembut dan bertanya dengan suara ragu, "Ada apa? Orang tua Kirana tidak tahu? Mereka sudah mendapatkan sertifikat pernikahan, jadi aku akan menunggu hari yang baik dan membiarkan mereka menyelesaikan resepsi pernikahan! Upacara pertunangan belum selesai untuk menebusnya. "

Ibu Kirana dan ayah Kirana segera menatap Kirana dengan rasa kaget dan sedikit ketidakpuasan.

"Kirana! Kapan kamu mendapatkan sertifikatnya?!

Jika bukan karena ada tamu, ayah Kirana akan kehilangan emosinya. Ia hanya menatap Kirana dengan wajah dingin.

Kirana menatap Helbert dengan jijik dan benci. Kirana ragu-ragu "Belum....Belum lama ..."

"Kamu!"

Kirana menundukkan kepalanya dan tidak berani memandangi wajah marah ayahnya.

Kirana juga tidak ingin menyembunyikan ini dari mereka. Setelah menelan ludah, Kirana tergagap, "Jangan marah, Ayah. Aku lupa memberitahumu juga. Aku tidak ingin menyembunyikannya darimu. "

Mata Helbert yang dingin bertemu dengan tatapan Kirana, dan tiba-tiba dia merasa geli, tetapi Kirana memberinya tatapan dingin seperti musuh.

Senyum Helbert menjadi semakin cerah, tetapi Nenek Yang merasa bahwa dia sudah memberikan Kirana masalah.

"Hah! Kamu selalu saja seperti itu, membuat keputusan besar tanpa meminta pendapat orang tua! Benar-benar membuatku marah, apakah itu memang tujuanmu?!"

"Tidak! Ayah, aku ..." Mendengarkan nada marah ayahnya, Kirana ingin segera menjelaskan, tetapi tiba-tiba dia mendengar suara dingin.

"Jangan salahkan dia. Aku menyeretnya untuk melakukannya."

Semua mata tertuju pada Helbert, yang dari tadi hanya terdiam, tetapi tiba-tiba berbicara.

Ayah Kirana mengerutkan kening dalam-dalam dan memandang Helbert dengan dingin.

Kirana kaget. Dia tidak menyangka Helbert akan membantunya berbicara. Pria tak tahu malu, ternyata punya rasa simpati?

Sedetik setelah ia memikirkan kebaikan Helbert, Kirana segera membalikkan pikirannya, Perkataanya juga benar, yaitu, dia memaksakanya untuk pergi mengurus sertifikat!

Helbert memberi Kirana sentuhan lembut, tapi alih-alih melihat tatapan terima kasihnya, Kirana masih menatapnya dengan dingin. Helbert menyipit padanya seketika. Wanita ini benar-benar tidak tahu berterima kasih!

Novel Terkait

Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
4 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
5 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
4 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu