Akibat Pernikahan Dini - Bab 80 Selamatkan Annabella (2)

Merasa tangannya di genggam oleh sepasang tangan, Annabella melihat tangan itu, justru merasa kaget dengan muka yang sangat dia kenal itu, Annabella memeluk Helbert dengan erat.

Sesaat ia membangkitkan tubuhnya, “Helbert, Helbert, jangan tinggalkan aku, tinggalkan aku….”

Mata Helbert dari panik, menjadi kasihan, melihat perempuan ini seakan anak – anak yang ditinggalkan, hati Helbert bahkan tenaga untuk mengatakan selamat tinggal saja tidak ada.

Menepuk pundaknya, Helbert dengan nada lembutnya menghibur Annabella “Anna pintar, aku tidak pergi! Aku tidak akan pergi ke mana pun!”

Sekujur tubuh Annabella menjadi kaku, ia terdiam sesaat, lalu memeluk erat Helbert, dengan nada sedih berkata: “Helbert, jangan tinggalkan aku! Jangan tinggalkan aku! Jika tidak ada kamu! Aku tidak bisa hidup!”

Helbert terdiam sesaat, dengan suara penuh perhatian, memeluk erat Annabella, memandang matanya yang serius: “aku tidak akan! Selamanya tidak akan meninggalkanmu! Tenang saja!”

Annabella tersenyum, lalu dengan nada sedih berkata: “Helbert, tahun itu, aku meninggalkanmu, karena terpaksa, aku…”

“jangan dibahas lagi! sekarang, selama kamu kembali! Semuanya sudah berlalu!” Helbert tiba – tiba mematahkan perkataannya, dengan suara lembutnya.

Dia tidak bisa mengeraskan hatinya, setidaknya untuk Annabella, melihat dia yang begitu lembut, dan muka pucatnya, semua ini, karena dia!

Dia merasa sangat bersalah, kemarahan dalam hatinya juga menghilang.

“iya, aku sudah kembali! Tidak akan… pergi lagi…” selesai berbicara Annabella ingin menangis, Helbert dengan pasrah menghapus air matanya.

“jangan menangis lagi, jangan jadi cengeng! Aku akan kasihan!”

“iya, tidak nangis, tidak nangis…” meskipun Annabella berkata seperti itu, tetapi ia tidak bisa memberhentikan air matanya, air mata itu terus mengalir.

Helbert dengan pasrah memeluknya, hatinya merasa sakit…

Helbert membiarkan Annabella tinggal di bagian belakang villa nya, dengan menghibur Annabella untuk menunggunya, Helbert mengendarai mobil menuju ke rumah neneknya, awalnya, dia tidak ingin pergi, sekarang, Annabella membutuhkan seseorang untuk menemaninya.

Tetapi mendengarkan perkataan dari telepon, nada nenek yang sangat marah, dengan ancamannya, berkata jika tidak datang maka akan memutuskan hubungan darah.

Terhadap neneknya, Helbert benar – benar mementingkannya, karena itu, hanya bisa membuat Annabella menunggu, untung saja, Annabella dengan senyum perhatiannya menunggu dia.

Helbert merasa, kembalinya Annabella dapat membuat hatinya tenang, sebuah hati, dapat ditenangkan, maka suasana hatinya juga akan membaik.

Setelah masuk ke ruang tamu, Helbert merasa suasananya tidak harmonis, nenek Yang melihat Helbert kembali, nenek Yang melemparkan gelas teh dengan kencang!

Suara “bum…”, gelas yang kasihan itu pecah di lantai yang baru saja di bersihkan….

“kamu masih tahu untuk pulang! Pelacur itu sudah menggoda mu hah!” nenek Yang berkata dengan nada marahnya.

Helbert tahu, pelacur yang dikatakan nenek Yang itu siapa, muka Helbert menjadi dingin, “nenek, dia bukan!”

“jika aku bilang iya maka dia iya!! Dulu juga seperti itu, sekarang, juga seperti itu! Kamu benar – benar hebat hah! Berani – beraninya di depan media, membuat onar seperti ini! Apakah menurut kamu keluarga kita tidak cukup malu, benar tidak!!”

“nenek!....”

Belum selesai Helbert berbicara, nenek Yang melanjutkan perkataannya: “lagi pula, muka istrimu yang masih mengandung saja tidak kamu jaga, dia masih mengandung!! Seberapa tidak punya hati kamu ini!! Bagaimana kamu ingin muka tua aku ini bertemu dengan keluarga Kirana!!! ”

Muka Helbert menjadi suram, dia tidak berpikir sebanyak itu, saat itu, kemunculan Annabella membuatnya terkejut, dia bahkan tidak memikirkan masalah selanjutnya!

Terhadap, Kirana, Helbert memasang muka dingin, dia bahkan tidak hamil, lagi pula, saat dia datang kemari, dia sudah memikirkannya, memutuskan untuk menyelesaikan sandiwara ini.

“nenek… aku, ingin membatalkan pernikahan aku dengannya!”

Saat ini, dia hanya ingin menghibur nenek saja, baru dengan buru-buru mengatur pernikahan, juga agar hati dia tenang, tetapi sekarang, Annabella muncul, membuat dia tidak bisa merelakannya.

Dia baru tahu, saat dia buru – buru menyelesaikan masalah, justru merusak hal baik! Sekarang, Annabella kembali, dia ingin menikah dengannya! Bukan Kirana!

“kamu berani!!!” nenek Yang mendengar perkataannya yang ingin membatalkan pernikahan dengan Kirana, segera bangkit berdiri dengan amarah, memelototi Helbert sambil berteriak.

Ayah Helbert juga memelototi Helbert: “Helbert! Kenapa kamu tidak bertanggung jawab seperti ini!”

“apakah kamu pernah bertanggung jawab?” Helbert justru melihat ayahnya dengan tatapan dingin, dengan nada sinisnya, ayah Helbert tercengang, marah hingga tidak dapat mengeluarkan kata – kata.

Tetapi Fanni dengan senangnya menonton pertunjukan yang menarik ini, kali ini, pertunjukannya sangat bagus, terhadap Kirana, dia selalu tidak puas, tetapi karena dia tidak mempunyai hak berbicara, dia hanya dapat membiarkannya.

Tetapi sekarang, Annabella muncul, pertunjukan kali ini, akan menjadi bagus, Helbert ini berani membuatku tidak nyaman! Kalau begitu, dia juga akan membuatnya tidak nyaman, masalah mengadu domba, adalah hal yang senang dilakukannya!

Terlebih lagi hal yang dapat menyusahkan Helbert ! Fanni hanya merasa sangat menantang! Siapa suruh kamu selalu menertawakanku! Kali ini! Aku akan membuatmu merasakannya! Rasa seperti ini!

Hati Kirana dipenuhi dengan pikiran jahat!

Novel Terkait

Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
5 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
4 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
4 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
5 tahun yang lalu