Akibat Pernikahan Dini - Bab 71 Pertemuan Yang Kebetulan (2)

Setelah mendengar Helbert tidak ada hal lain yang dibicarakan lagi, “piaa.. ” Kirana mematikan teleponnya, raut wajah Helbert juga menjadi buruk, sepasang mata hitamnya menjadi dingin.

Kirana masuk ke rumah, lalu ia melihat seluruh anggota keluarganya ada di sini, sejak permasalahan tunangan kemarin, raut wajah ayah Kirana terhadap Kirana tidak pernah baik.

Kirana juga tahu, ayah Kirana benar – benar sangat marah, Kirana dengan hati – hati melirik ayahnya, melihatnya meminum teh dengan tidak memiliki perasaan di wajahnya.

Sedangkan di sebelahnya ibu Kirana menatapnya dengan tatapan menyalahkan, “Kirana, sudah mempunyai kandungan, kenapa selalu keluar! Juga tidak memperhatikan tubuhmu.”

Kirana tercengang sesaat, ia melupakan dirinya yang sudah mempunyai status “mengandung”!

Ia mengedipkan matanya, Kirana duduk di sebelah ibunya, memegang tangannya, “ibu, tidak apa, masih belum seawal ini.”

“justru masih belum awal harus lebih diperhatikan! Kalian anak muda, justru ceroboh seperti ini!” ibu Kirana berbicara dengan tidak setuju.

Kirana pasrah, hanya dapat menganggukkan kepalanya, saat ini, dia diperlakukan sebagai orang yang sedang “mengandung”, segala asupan juga disesuaikan dengan kondisinya ini.

Bahkan Kirana tidak ingin memakannya juga tidak bisa! Karena, dia adalah orang yang mempunyai “anak”! Kirana seakan orang bisu yang tidak dapat berbicara!

Melihat ayahnya yang tidak berbicara, Kirana mengganti tempatnya, duduk di sebelah ayahnya, “ayah, minum teh ya.”

Ayah Kirana hanya meliriknya sekilas, tidak membuka mulutnya, ibu Kirana menatapnya memberi kode, Kirana tersedak, mengambil peralatan teh, dan memulai menyeduh teh.

Ayah Kirana tetap tidak berbicara, hingga Kirana menuangkan teh untuk ayahnya dan memberikannya dengan kedua tangan, ayah Kirana baru mengeluarkan suara hm.

Ia juga menerima the yang diberikan Kirana, Kirana melihat ayahnya menerima, sudah tahu ada hal baik, memijat pundak ayahnya dan berkata.

“ayah, aku sudah tahu salah, aku tahu kalian sangat menyayangiku, aku tidak seharusnya membuat keputusan sendiri, juga tidak seharusnya bermain – main soal masalah pernikahan, aku benar- benar mengoreksi diriku, aku jamin kelak hal ini tidak akan terjadi lagi!”

Kirana berjanji, Daniel dan ibu Kirana saling menatap dan sambil tersenyum, sedangkan ayah Kirana dengan nada dinginnya, “Hem! Masih berani ada lain kali!”

“tidak, tidak, bukan, maksudku, aku tidak berani lagi, ayah, kamu tenang sedikit, sering marah tidak baik untuk tubuhmu, ayah~”

Kirana memeluk tangan ayah Kirana, ayah Kirana melihat mata Kirana, tetapi tatapannya tidak lagi marah, Kirana baru dapat dengan tenang tersenyum.

Hal ini memang palsu, bagaimana mungkin ada lain kali, Kirana menahan mulutnya, setelah ia bersandiwara dengan Helbert, dia hanya berharap kelak tidak akan bertemu dengan manusia ajaib seperti itu!

Kirana meletakkan perhatian ke arah Helbert, melihat dia semakin lelah, Kirana dengan mencurigakan berkata: “Daniel, kenapa kamu semakin lelah? Apakah kantor perlu banyak bantuan?”

Daniel batuk sejenak, melihat semua orang menaruh perhatian ke atasnya, mengapa menjadi beralih ke tubuhnya!

Daniel dengan anehnya berkata: “heh, benar, belakangan setelah bisnis semakin berjalan, sudah pasti akan pelan – pelan menjadi sibuk.”

“kamu?”

“Kirana?”

Setelah Kirana menyelesaikan perkataannya, ia langsung menerima perhatian dari semua orang, Kirana tersedak, di saat seperti ini, apakah dia mengacaukannya lagi….

“kamu orang yang sedang mengandung, apa lagi yang kamu sibukkan!” ayah Kirana berkata dengan tidak setuju, Daniel menganggukkan kepalanya, “tidak apa, aku juga bisa sendiri, kamu harus menjaga dirimu sendiri!”

Kirana tercengang, benar-benar status “mengandungnya” ini membuatnya emosi! Jelas – jelas tidak ada, masih harus berpura-pura ada, yang paling parah adalah, masih harus bersandiwara dengan status mengandungnya ini sambil tersenyum!

Benar – benar tidak tahu, saat ayah dan mereka mengetahui jika dia tidak mengandung, raut wajah mereka akan seperti apa, dia bahkan tidak berani membayangkannya!

“dengar-dengar kamu bekerja sama dengan kakaknya Bryan, Hendra?” Kirana bertanya dengan penasaran.

Daniel sedikit tercengang, menganggukkan kepala, “benar, kenapa?”

“eh, tidak apa.” Kirana hanya tercengang mendengar perkataan tersebut, omong – omong, dia juga sudah lama tidak bertemu dengan Bryan…..

“Daniel, ibu sudah memperhatikan beberapa perempuan untukmu, besok kamu luangkan waktu untuk bertemu mereka!” kata ibu Kirana tiba – tiba teringat akan hal yang ingin di sampaikan.

Setelah Kirana dan Daniel mendengar, Daniel langsung memasang muka kagetnya, Kirana dengan senangnya melihat Daniel yang kesusahan.

“Ibu! Sudah kubilang, ini masih terlalu awal! Sekarang pekerjaan masih begitu sibuk, mana ada waktu untuk pacaran!” bercanda, jika hal ini diketahui oleh John yang suka cemburu dia akan pergi kencan buta!

Maka dia pasti akan segera kemari untuk membunuhnya! Daniel yang bahkan memikirkannya saja sudah dapat merasakan “berdarah-darah”.

Novel Terkait

Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
5 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
5 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
4 tahun yang lalu