Akibat Pernikahan Dini - Bab 201 Penundaan Yang Terpaksa (1)

Kirana merasa ada bayangan hitam memanjat ke arahnya, karena ruangan itu terlalu gelap, dia hanya menganggapnya sebagai bayangan yang lewat!

Menakutinya hingga semua bulunya berdiri. Telihat kepalan tangan Kirana, kemudian dengkuran seorang pria terdengar.

Kemudian, suara "tong...", suara keras dari benda berat yang jatuh, tangan Kirana langsung membentang di udara ketika dia belum bereaksi.

Dapat mendengar suara laki-laki yang agak asing tapi seperti mengenalinya, "Wanita ini! Jangan memperlakukan penyelamat kamu seperti ini!"

"Oh... benar-benar kejam!"

Ketika lampu menyala, seluruh ruangan menjadi terang, Kirana melihat jelas pria yang menyalakan lampu di samping, Fedrick Ye!

Penyelamat? Dia menyelamatkan dirinya?

Namun, hati Kirana tidak bisa merasa nyaman dengan Fedrick Ye, dia tidak lupa siapa yang mempergunakannya, bahkan juga menyakiti Helbert!

Kirana menatap Fedrick Ye, dia menyadari dirinya masih berada diatas Kasur, seketika dia langsung bangkit dari tempat tidurnya.

Mengamati dan menghindari Fedrick Ye, "Kenapa kamu ada di tempat tidurku!"

"Ini tempat tidurku..." Ekspresi wajah Fedrick Ye yang rumit, matanya penuh dengan keheranan, wajah Kirana sedikit cerah, iya juga, ini bukan kamar saya!

"Lalu kenapa kamu berada di satu tempat tidur bersamaku!"

"Ini tempat tidur saya nona, saya tidak ingin menekankan untuk kedua kalinya, saya tidak tidur di kasur, saya tidur disana, dan kamu jangan menatap saya seperti itu, saya tidak melakukan apa pun kepadamu."

Melihat ekspresi Kirana semakin aneh, Fedrick Ye mengelus wajahnya yang sedikit bengkak, tatapan mata aneh menatap Kirana.

Melihat Fedrick Ye menatap dirinya, Kirana merasa sedikit khawatir di dalam hatinya, tiba-tiba terpikir sesuatu, wajah Kirana sedikit mereda, "Itu, saya ingin..."

“Ada apa, nanti saja baru kamu katakan, turun kebawah dulu untuk makan.” Fedrick Ye tidak menunggu Kirana selesai berbicara, kemudian memotongnya dengan lembut. Ketika dia selesai, dia langsung berjalan pergi.

"Saya tidak lapar!"

Setelah mendengarkan Kirana, Fedrick Ye kembali menatapnya, "Kamu tidak lapar, tapi saya lapar."

Ketika Fedrick Ye selesai berkata, dia berbalik dan berjalan pergi, tetapi dia tidak merasakan langkah kaki di belakang yang mengikutinya. "Jika Anda ingin mengatakan sesuatu, ikut saya, waktu saya sangat berharga."

Melihat bagian belakang Fedrick Ye yang akan menghilang, Kirana memikirkan tentang Helbert, menggigit-gigit giginya dan mengikutinya.

Dia mengira bahwa Helbert telah makan cukup mewah, tetapi ketika dia melihat Fedrick Ye duduk di meja yang penuh dengan makanan, Kirana menahan hatinya.

“Kemari, duduklah.” Fedrick Ye melihat Kirana, Kirana dengan pandangan keraguan kepada Fedrick Ye, akhirnya dia memutuskan untuk duduk.

Pelayan menyerahkan sebuah mangkuk dan sumpit di depan Kirana. Fedrick Ye yang pertama memulai, sungguh elegan. Melihat Kirana menatap dirinya, Fedrick Ye merasa tidak nyaman.

Dia tidak suka makan pada saat dia makan dan seseorang menatapnya seperti itu! Bahkan Kirana.

"Tidak mau makan?"

Kirana melirik makanan yang ada, perutnya berbunyi. Dia menutupi mulutnya dengan satu tangan dan melambaikan tangannya ke Fedrick Ye dengan tangan lainnya. Kali ini, tidak tahu mengapa begitu.

Pada awalnya, dia mengira bahwa dia memiliki masalah perut, dia makan obat sakit perut, tetapi tidak sembuh, karena masalah Helbert, dia tidak punya waktu untuk periksa ke rumah sakit. Dia berencana untuk menunggu urusan Helbert selesai, barulah dia pergi ke rumah sakit.

Beberapa waktu ini sudah menyiksa dia sulit untuk makan dalam waktu yang lama!

Fedrick Ye menatap Kirana dengan tatapan rumit, "Kamu tidak apa-apa?"

"Ti... Tidak, “Uuu..." Kirana melambat untuk waktu yang lama, menahan perasaan menjijikkan yang ada di perutnya, dengan ragu-ragu, Kirana dengan serius menatap Fedrick Ye.

"Itu... saya ingin meminta bantuanmu... kamu lihat..."

"Karena Helbert?"

Setelah mendengarkan Kirana, dia tahu apa yang ingin dia bicarakan!

Kirana sedikit heran, apakah dia mengekpresinya dengan jelas?

"Ya, bisakah kamu..."

"Tidak!"

Saat Kirana belum selesai, terlihat wajah Fedrick Ye tiba-tiba menjadi suram, gerakan makan juga tiba-tiba berhenti, menatap Kirana dengan dingin.

Wajah Kirana! Terdiam, dia belum selesai dan langsung ditolak begitu saja!

"Saya belum mengatakan apa-apa!"

"Tapi saya tahu!"

Kirana, "......"

Novel Terkait

See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
3 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
3 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu