Akibat Pernikahan Dini - Bab 200 Menolong Dia (2)

Awalnya ada bodyguard yang melindunginya, tetapi Vina Zhou terlalu licik, menyingkirkan orang-orang itu, agar ia bisa bertemu dengan Kirana!

Sekarang, dia bener-bener hanya seorang diri!

"Kirana, kamu sungguh bodoh! Kamu pikir, dengan kamu, aku bisa terancam?"

Kirana belum meresponinya, tetapi tangannya dilepaskan oleh Vina Zhou, disaat yang sama, Vina Zhou dengan cepat membalikkan situasi dengan merampas pisau itu.

Dia dengan cepat merampas pisau itu!

Kirana melihat pisaunya diambil, dia mundur, dan disaat yang sama, dia sedang berpikir bagaimana caranya agar ia dapat kabur!

Vina Zhou tidak memperdulikan tangannya yang berdarah, ia tertawa dingin, dan menatap Kirana yang berjalan mudur ke sebuah sudut.

"Apa yang kau lihat? Tangkap dia!"

"Baik Nona Zhou!" orang-orang itu mengepung Kirnaa, wajaht Kirana melihat mereka, dan tangannya masuk ke dalam tas, ingin menelpon, tetapi langsung dirampas oleh orang-orang itu, bahkan tas dia sendiri, dibuang oleh orang-orang itu."

"Lepas.. Lepaskan aku..." Kirana bisa melawan seseorang, tetapi orang sebanyak ini, apalagi semuanya pria, dia tidak bisa melawan mereka!"

"Ah.." lehernya dipukul, pandangan Kirana seketika gelap, dan terjatuh pingsan. Vina Zhou tertawa melihat Kirana.

Kali ini, aku tidak akan membiarkan siapapun untuk menolongmu!"

"Bawa dia ke..."

"Lepaskan dia!"

Vina Zhou tidak jadi tersenyum dan terdiam, ekspresi dia berubah gelap saat ia menoleh ke arah suara itu.

Fedrick Ye, bagaimana dia bisa ada disini!

Fedrick Ye melihat Kirana yang tergeletak pingsan, hati dia memanas, dan wajah dia langsung berunah "Apa yang telah kau lakukan kepadanya!"

"Kenapa? Apakah kamu ingin menyelamatkannya? Jangan lupa, dia adalah milik Helbert!"

"Aku tidak ingin berbincang denganmu, aku memberikanmu 1 menit untuk pergi!" Fedrick Ye tidak memperdulikan Vina Zhou, dia hanya terus menatap Kirana.

Vina Zhou kesal, mengapa kalian semua memperdulikan wanita ini?! Baiklah! Semakin kalian memperdulikannya, aku akan semakin menghancurkan dia! Aku tidak akan membiarkan kalian mendapatkannya!

"Bagaimana kalau aku tidak mau?" Vina Zhou tertawa dingin, tetapi ia melihat Fedrick Ye memegang sebuah pistol, dan mengarahkannya kepada Vina Zhou.

"Silahkan kalau begitu kamu tanyakan kepadanya! Mau atau tidak! Bagaimana?"

Vina Zhou langsung pucat, dia menatap pistol di tangan Fedrick Ye, dan ia menatap Kirana yang terjatuh pingsan.

Kirana! Hari ini kamu beruntung! Jangan biarkan aku melewatkan kesempatan lain!

"Ayo kita pergi!" Vina Zhou berkata dengan kesal. Dia baru saja ingin pergi, tetapi terdengar Fedrick Ye berkata: "Apakah aku sudah memperbolehkan kamu pergi?"

"Kamu! Fedrick Ye! Apa yang ingin kamu lakukan?!"

"Aku hanya ingin mengembalikan semua yang telah kamu lakukan kepada Kirana!" Fedrick Ye menatap Vina Zhou.

"Kamu..." tapi, setelah memikirkannya, Vina Zhou tersenyum, "Fedrick, sekarang kamu tidak bisa berperilaku sesukamu kepadaku, apakah kamu tau Tuan Hui? Kamu akan berurusan dengannya!"

"Jika kamu ingin membalaskan dendam Kirana, kamu harus bertanya kepada apakah dia setuju atau tidak!"

Vina Zhou tertawa dingin menatap wajah marah itu, dia berjalan melewati Fedrick Ye, dan Fedrick Ye terus berdiam diri.

Ketika Vina Zhou sudah pergi, dia menendang kursi disebelahnya, "Tuan Hui apa! Cepat atau lambat aku akan menghancurkan dia!"

Dan bawahan Fedrick Ye, bernapas dengan hati-hati.

Wanita ini! Pantas saja jejak dia akhir-akhir ini begitu terlindungi, ternyata dia berhubungan dengan Tuan Hui!

Fedrick Ye menghadap ke arah Kirana, melihat dia pingsan, dia menggendongnya keluar dari penginapan.

Saat Kirana terbangun, dia bisa merasakan nyeri di lehernya, sakitnya parah!

Tetapi saat ia memijat lehernya, ini, dimana ini?

Dia hanya melihat ruangan yang remang, dan tempat yang asing, dia tau, ini adalah tempat lain!

Dia langsung meraba tubuh bagian bawah dia, Kirana melepaskan napasnya, untung saja, bajunya masih ia kenakan! Untung saja..

Tetapi, Kirana terkejut, karena disampingnya ada sebuah hawa hangat!

Dan saat ini, hawa itu, mengarah kepadanya....