Waiting For Love - Bab 331 Aku Masih Tetap Sama

Chris Lu menetap di rumahnya semalaman, walaupun sudah diusir dia tetap tidak mau pergi. Sewaktu Elsa mandi di kamar mandi, Chris menerobos masuk, dan menekan dia di bathtub lalu memulai satu ronde lagi, Elsa Mo hampir mati dibuatnya karena kesakitan, dan dia sangat marah kepada Chris hingga ingin mengutuknya.

Setelah Chris Lu selesai menyiksa dia, dia menggendong Elsa kembali ke kamarnya dan menaruhnya di ranjang, karena Elsa Mo merasa sangat capek, ketika kepalanya menyentuh bantal, dia langsung tertidur.

Dia terus tertidur sampai keesokan siang hari baru bangun, dan dia bangun juga karena dikejutkan oleh suara ketukan di luar pintu yang terdengar tergesa-gesa.

“Kak Anne, apakah kamu di rumah?” asistennya bertanya dengan rasa panik di luar rumahnya. Iklan yang seharusnya diadakan tadi pagi, sampai sekarang Elsa Mo masih saja belum kelihatan, dan sekarang sudah siang, dan yang terpenting adalah teleponnya tidak bisa dihubungi, dan kejadian seperti ini, sebelumnya tidak pernah terjadi pada Elsa Mo, karena dia dalam dunia entertainment sangat terkenal dengan patuh aturan. Asisten Elsa benar-benar merasa sangat khawatir jika Elsa telah terjadi masalah.

Elsa Mo terduduk di atas kasur dengan sedikit pusing, dai baru menyadari jika dirinya tidak mengenakan baju. Di luar, asistenya sudah mengetuk pintu beberapa kali dengan keras, bagaikan rumah pintunya itu hampir rusak.

Dengan panik dia segera mencari bajunya dan mengenakannya, lalu membuka pintu untuk asistennya.

Sewaktu asistennya melihat Elsa, dia baru bisa merasa lega. “Kak Elsa, rupanya kamu di rumah ya, kamu membuatku terkejut.”

“Ya, aku sakit kepala dan ketiduran.” Elsa Mo berpura-pura terlihat sangat lemas, dan menaikkan bahunya, lalu berbalik badan dan memasuki kamar tidurnya. Dia masih belum mengenakan make-up, dan yang terpenting adalah di lehernya terdapat bekas ciuman yang harus ditutupi jika tidak dia tidak akan bisa keluar rumah.

Elsa Mo memasuki kamarnya, dan asisitennya mengikutinya, “Kak Elsa, iklan tadi pagi......”

“Masalah iklan akan aku urus, kamu tolong bantu aku jadwalkan kegiatan sore ini, aku akan berusaha untuk mengikutinya.” Elsa Mo berjalan masuk ke dalam kamar mandi, dan suara dia terdengar sangat berisik karena bercampur dengan suara air yang mengalir.

Setelah Elsa Mo selesai mengganti baju dan mengenakan make-up, dia yang belum sempat makan siang pun segera mengikuti asistennya keluar.

Mobilnya diparkir di bawah rumahnya, ketika Elsa Mo masuk ke dalam mobil, dia bersandar dengan malas di sandaran kursi, dan dia menutup matanya untuk beristirahat.

Seluruh tubuhnya terasa sakit saat ini, dan sore ini dia masih harus syuting 2 iklan, dan malam hari dia masih harus terbang ke kota Y, dan besok baru dapat pulang. Dan Elsa sendiri juga tidak tahu apakah energi yang dimiliknya dapat bertahan, dia tetap harus memaksa dirinya untuk dapat bertahan.

Setiap Chris Lu muncul, dia selalu merasa sial, dia telah melalaikan pekerjaannya, dan direktur Clarice pasti akan memarahinya, dan yang lebih canggung adalah sewaktu dia memakan obat kontrasepsi, masih saja tertangkap oleh Clarice Lu.

Untungnya, Chris Lu tidak tinggal di kota B untuk waktu yang lama, sehari sebelum dia kembali ke Amerika, dia juga masih datang mencari Elsa Mo.

“Chris Lu, janganlah kamu bersikap keterlaluan, apakah kamu mengira jika tempatku ini adalah rumah bordil.” Elsa Mo menghambat dirinya di depan pintu, dengan mata besarnya yang cantik dia memelototi Chris Lu.

Kedatangan Chris Lu kali ini, tidak bermaksud untuk berhubungan seks dengannya, sebenarnya Chris kemari untuk berdamai dengan Elsa, walaupun mereka telah berpisah untuk waktu yang lama, tetapi Chris tidak pernah berpikir untuk berpisah dengannya.

Beberapa tahun selama mereka berpisah, Chris selalu banyak berpikir bahwa saat itu dia mengira jika Elsa Mo telah mengkhianatinya, Chris dan Elsa berperang dingin, dan ribut dengan Elsa, akan tetapi dia tidak pernah memiliki pikiran untuk bercerai. Dan lagian, Elsa Mo tidak mengkhianatinya.

Hanya saja, Elsa Mo tidak berpikir seperti itu, dia sangat ingin untuk memutuskan semua hubungan yang dia miliki dengan Chris. Sama seperti kegigihannya waktu dimana dia pergi meninggalkan Chris Lu.

“Elsa Mo, dulunya kita belum cukup dewasa, beberapa tahun ini, aku benar-benar sangat merindukanmu. Apakah kamu bersedia untuk kembali ke sisiku?”

Elsa Mo mengernyitkan alisnya sambil menatapnya, setelah beberapa saat, dia baru mengulurkan tangannya untuk di taruh di atas dahinya, “Chris Lu, apakah kamu demam.”

Chris Lu segera melepaskan tangan Elsa dari dahinya, dan menggenggam tangannya, “Anne, aku masih tetap sama dan tidak berubah, bagaimana denganmu?”

Elsa Mo membasarkan matanya dan menatapnya, dengan kekuatan dia segera menghempaskan tangannya dari Chris Lu. “Chris Lu, apakah kamu telah kerasukan sesuatu? Kamu datang kesini untuk bersikap buruk, apakah hal ini diketahui oleh Fey Xiao?”

Chris Lu menaikkan alisnya, setelah terdiam sesaat dia baru berkata, “Tenang saja, aku akan memutuskan hubunganku dengannya dengan bersih.”

Perasaannya saat ini masih kacau balau, dan beberapa tahun ini, Chris benar-benar sangat bekerja keras.

“Chris Lu, apakah kamu merasa tidak jijik. Enyalah, tinggalkan aku sejauh mungkin, aku sangat takut terkena penyakit karena ditiduri olehmu.” setelah Elsa Mo selesai berkata, dia segera membanting pintunya.

Chris Lu telah di kunci di luar, dengan alis yang berkerut dia menatap pintu yang telah tertutup rapat, dan setelah beberapa saat terdiam, dia baru membalikkan badannya lalu pergi.

Dia berjalan masuk ke dalam lift, sewaktu lift menuju ke bawah, karena ruangan sempit yang dimiliki lift ini membuat getaran ponselnya terdengar lebih jelas.

Chris Lu mengeluarkan ponselnya, dan melihat tulisan: Baby Fey.

Ini juga merupakan ulah Fey waktu itu ketika dia merengut ponsel Chris, dan bersikeras ingin mengubah namanya sendiri menjadi panggilang yang cukup menggelikan. Chris sebenarnya tidak mempedulikan hal ini sehingga dia tidak mengubahnya kembali.

Chris Lu menatap ponselnya, sesaat kemudian baru menjawab, darisna, terdengar suara genit Fey Xiao, dulu Chris Lu masih mempunyai kesabaran yang cukup untuk menemaninya bermain, dan sekarang ini tidak tahu kenapa dia merasa sangat risih.

“Fey Xiao bukankah aku sudah pernah berkata kepadamu untuk jangan menelepon aku lagi, aku berkata untuk “BERAKHIR”, apakah kamu tidak tahu maksud dari kata itu. Jika kamu sudah menetap terlalu luar di rumah dan tidak mengerti bahasa ibu, kamu boleh pergi ke perpustakaan untuk mencari arti dari kata ini di dalam kamus.”

Setelah Chris selesai berkata, dia segera menutup teleponnya. Kemudian, dia segera menghapus nomor Fey Xiao dari catatan teleponnya. Termasuk kata “Baby Fey” yang cukup menggelikan itu.

Dia berjalan keluar lift, dan menghubungi Elsa Mo, tetapi tidak ada orang yang mengangkat telepon. Chris Lu tertawa pahit, ini semua diluar dugaannya.

Dia hanya bisa mengirimkan pesan, dan memberitahu Elsa, jika tidak lama kemudian dia akan memindahkan bisninya ke dalam negeri, dan membiarkan Elsa Mo untuk mempertimbangakn hubungan di antara mereka berdua dengan baik-baik.

Pesan telah dikirimkan, dan tidak terpikirkan jika dia mendapatkan balasan dari Elsa dengan cepat. Elsa Mo hanya membalas dia dengan satu kata: Enyalah.

Setelah Chris Lu melihatnya, dalam seketika dia merasa sangat senang. Wanita dia, harusnya mempunyai temperamen dan sikap ciri khas seperti ini.

Sebenarnya, Fey Xiao dulu adalah wanita yang memiliki ciri khas tersendiri seperti ini, hanya saja, setelah beberapa tahun ini mencicipi rasa manis dari Chris Lu, dia menjadi sangat biasa, dan belajar menjilat dari orang itu, dan mencoba untuk mengambil hati seseorang bahkan berpura-pura bersikap baik demi mendapati rasa kasihan dari orang lain.

Setelah Chris Lu kembali ke arena parkir, dia tidak bergegas untuk segera mengemudi mobilnya, dia malahan mengirimkan sebuah pesan. Dia berkata: Anne, asalkan aku tidak mati, kita berdua tetap akan saling terikat.

Selama beberapa bulan Chris pulang ke Amerika, amarah Elsa Mo juga akhirnya telah padam.

Dia sibuk untuk syuting, menerima iklan, sangatlah sibuk, waktu beberapa bulan ini tidak terasa sudah terlewatkan dengan begitu saja.

Kemudian, Chris Lu telah kembali.

Elsa Mo tahu bahwa Chris Lu telah kembali, itu berarti, Natalia Liang akan bernasih buruk, perushaan dan semua yang dimiliki oleh keluarga Lu, Chris Lu akan merengutnya kembali.

Walaupun Chris ingin mengambali kembali semua yang seharusnya menjadi milik dia itu, tampak tidak begitu mudah.

Meskipun Chris Lu memiliki kemampuan, tetapi Darwin Lu tidak memberikan suatu arena dimana Chris dapat berkembang dengan baik, belum selangkah Chris menuku, Natalia Liang pasti akan menghalangi langkahnya.

Walaupun Chris Lu itu pintar, tetapi dia juga tidak mampu menghindari musibah itu terus menerus, ditambah dengan dia mempunyai seorang ayah yang tidak memihak kepadanya malah berpihak kepada orang luar.

Setelah Chris Lu kembali ke dalam negeri, dia sering mencari Elsa Mo. Sewaktu dia merasa senang, dia akan pergi ke rumah Elsa dan mencarinya, dan sewaktu ia tidak senang, dia akan menarik Elsa untuk menemaninya minum alkohol di bar. Kebanyakan alkhol itu diminum oleh Chris, sedangkan Elsa hanya melihatnya saja.

Masalah perceraian, Elsa sering mengungkit masalah ini, Chris bukan berpura-pura untuk tidak mendengarnya, dia malah segera membalas dia dengan dua kata: Jangan bermimpi.

Ketika Elsa Mo merasa sangat marah, dia akan meneriaki Chris satu kalimat, “Jika kamu kekurangan istri, kamu boleh mencari Fey Xiao, dia juga tidak ingin menemanimu tidur selama beberapa tahun ini dengan sia-sia, jangan membiarkan dia untuk menunggumu di Amerika dengan begitu lama, kamu juga jangan menghambat aku untuk mencari kesenangam kedua kaliku.”

Sewaktu Elsa mengatakan perkataan ini, dia benar-benar tidak pernah berpikir, setelah beberapa saat kemudian, Fey Xiao telah pulang. Fey mungkin merasa cukup lelah untuk menunggu majikannya di Amerika, dia bahkan tidak ragu-ragu untuk mengejar Chris sampai ke dalam negeri. Keberanian dan nyalinya itu patut dipuji.

Yang paling kebetulan adalah Fey Xiao dan Elsa Mo sama-sama memerankan sebuah film yang sama. Fey Xiao adalah peran utama wanita, dan Elsa Mo hanyalah peran wanita kedua.

Walaupun Elsa Mo telah berusaha dan bekerja keras selama beberapa tahun ini, tetapi masih saja tidak dapat dibandingkan dengan Fey Xiao, Fey Xiao sangat populer, popularitasnya itu dibeli oleh Chris Lu dengan uangnya.

Sewaktu syuting film di mulai, Elsa Mo yang awalnya bertemu Fey Xiao hormat kepadanya. Orang aslinya terlihat lebih cantik dan menawan, dan berpakaiannya juga sangat terbuka, dan seluruh tubuhnya memancarkan khas Eropa, dan di belakangnya terdapat asisten dan body guard, dengan kharisma yang dimilikinya ini membuat sutradara juga merasa sungkan kepadanya.

Fey Xiao agak pemilih tentang ruang istirahatnya, bahkan air mineral yang dikonsumsinya itu juga sesuai dengan merek yang ditentukan. Jika kru syuting tidak melakukan sesuatu sesuai dengan permintannya, Fey Xiao akan berhenti bekerja, dan kejadian ini sudah terjadi beberapa kali, bahkan sutradara juga merasa pusing melihat dia.

Demi dia seorang, para kru harus berhenti bekerja selama sehari, dan uang kompensasi yang diberikan juga tidaklah sedikit.

Bukankah hari ini Fey Xiao juga lagi-lagi telat. Lokasi syuting yang mereka sewa itu mempunyai batas waktu tertentu, dan sutradara merasa sangat marah hingga hampir menyumpahinya.

Elsa Mo duduk di dalam mobilnya, dia sudah selesai mengganti pakaian dan juga sudah selesai make-up, dia sedang duduk dan melihat majalah,dia tidak peduli dengan masalah yang ada di luar.

“Berdasarkan apa kita harus menunggu Fey Xiao, waktu Anne kita juga sangat berharga. Hari ini setelah selesai syuting kamu masih harus menerima iklan.” kata asisten Elsa Mo dengan mengeluh.

Jadwal film ini telah mempengaruhi keseluruhan jadwal Elsa Mo, dia asisten yang bertanggung jawab untuk membantu Elsa Mo mengatur jadwalnya juga menjadi sangat sibuk dan tidak mempunyai waktu untuk pacaran.

Dan seorang asisten lain berbisik di samping telinganya, “Orang yang mengandalkan deking itu tetap berbeda, dengar-dengar Fey Xiao itu telah dirawat oleh seorang pria, karena pria ini dia baru bisa menjadi tenar.”

“Siapa?”

“Chris Lu, pemilik dari Global Corp.”

Kedua asisten itu berkata dengan suara kecil dan menunduk, Elsa Mo yang medengar bisikan mereka merasa sangat tenang.

Pria dia memngambil modal yang diberikan olehnya untuk membangun usaha, kemudian dia membuat wanita lain terkenal. Walaupun sewaktu Elsa pergi, dia pergi dengan tenang, akan tetapi, sekarang setelah dipikir-pikir, hal ini membuat Elsa merasa tertekan.

Novel Terkait

Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
4 tahun yang lalu

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
5 tahun yang lalu

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
4 tahun yang lalu

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
4 tahun yang lalu