Waiting For Love - Bab 144 Menghancurkan Takdir Pernikahan Kamu Yang Baik (1)

Elsa Mo baru saja berjalan masuk kedalam lift, dan masuk sebuah panggilan telepon dari assisten, “Nona Anne, dokter sudah datang kesini, dimana kamu?”

“Aku di rumah sakit, selesai mengurus kaki yang terluka lalu pulang. ”Setelah Elsa Mo memberi penerangan yang singkat, lalu menutup telepon.

Departemen ortopedi berada di lantai 3, Elsa Mo turun dari lantai 3, saat ini, pergelangan kaki sudah memebengkak seperti siku babi, untungnya setelah dokter memeriksa, dan mengatakan bahwa tidak sampai mencederai tulang.

Setelah dia dibalut di rumah sakit, dia seorang diri duduk di koridor yang kosong untuk menunggu pengambilan obat. Air mata yang tak tertahankan pun mengalir jatuh. Elsa Mo merasa kehidupannya sendiri benar-benar cukup menyedihkan.

Dia mengambil masker operasi dan kacamata hitam dari dalam tas lalu mengenakannya di wajah, dia berjalan tertatih-tatih pergi dari rumah sakit dengan satu kaki, dan memanggil taksi untuk kembali ke apartemennya sendiri.

Didalam apartemen sepi dan sunyi, tidak ada orang, juga tidak ada sedikitpun suasana kehidupan seseorang. Setelah meninggalkan Chris Lu, kehidupan beberapa tahun ini selalu seperti ini, dilalui dengan tidak baik dan juga tidak buruk, seorang diri yang kesepian, sering sekali, Elsa Mo merasa dirinya sendiri juga tidak berbeda dengan mayat berkaki empat yang berjalan.

Dia melepaskan jaket, dan mengganti menjadi sebuah pakaian rumahan yang lebih ringan, menyeret satu kakinya dan berjalan ke dapur, memasak sebuah mie instan untuk diri sendiri agar menghilangkan rasa lapar.

Sebenarnya, Elsa Mo bisa memasak masakan yang sangat banyak, keinginannya yang sudah lama bukanlah berdiri dibawah cahaya lampu yang menyilaukan, tapi memperbaiki warna disekujur tubuh, demi menjadi karakter yang diinginkan orang yang dicintainya untuk membuatkan sup, sebagai istri yang baik dan ibu yang pengasih.

Sayangnya, bertahun-tahun sudah berlalu,juga tidak ada orang yang menghargai kemampuan memasaknya, seiring berjalannya waktu, bahkan dirinya sendiri juga tidak menghargainya.

Mie yang sudah selesai dimasak dan baru dimakan setengah, lalu Chris Lu datang mencari ke depan pintu, dia sama sekali tidak bersiap secara psikologis, menyeret kakunya dan bersandar pada kusen pintu, melihat Chris Lu yang berada di bagian luar pintu, dan merasa linglung secara tak terduga.

Chris Lu mengenakan pakaian gaya barat berwarna abu-abu besi yang sangat formal, melihat penampilannya seharusnya baru pulang dari pesta, tubuhnya memiliki aroma anggur yang samar. Dia berdiri didalam cahaya yang redup, Elsa Mo tidak bisa melihat dengan jelas ekspresi wajahnya, tapi sepasang mata yang terang membuat orang takjub, seolah-olah bisa menyerap jiwa seseorang kapan saja.

“Ekspresi kosong apa yang kamu tunjukkan, apakah kamu tidak mengenaliku lagi?”Chris Lu mengaitkan bibir dan tersenyum, dan langsung melintas dan membawanya berjalan masuk ke kamar, seolah dia adalah pemilik disini.

Hari ini Elsa Mo merasa kelelahan yang tidak biasa, bahkan tidak memiliki kekuatan untuk bertengkar, menutup pintu, menyeret kakinya dan ikut masuk kedalam.

Chris Lu melepaskan jaket dan meletakkannya pada gantungan pakaian, saat memutar kepala lalu menemukan bahwa Elsa Mo berjalan tertatih-tatih. Dia sedikit mengerutkan alis, “Bagaimana bisa terluka?”

“Kaki terkilir saat syuting drama, cedera saat memainkan drama adalah sesuatu yang tak terhindarkan. Ini adalah mata pencaharian yang dihasilkan. ”Elsa Mo terjatuh dan duduk diatas sofa, lalu mengambil naskah diatas meja teh dan mulai melihatnya. Dia tidak bertanya kepada Chris Lu kenapa dia datang, juga tidak bertanya kapan dia pergi, benar-benar mengangapnya sebagai udara yang transparan.

Chris Lu menggulung lengan kemejanya, tubuh yang tinggi besar berjongkok di hadapan Elsa Mo, mengulurkan tangan dan mengangkat kakinya yang dibalut penuh dengan kain kasa putih.

“Sakit!”Bisik Elsa Mo, dan melihat dengan ganas orang yang menciptakan preseden buruk di hadapannya.

“Namun memainkan drama tentang perasaan emosional lebih mudah untuk mendapatkan uang, tapi, aku tidak suka melihat kamu saling berbisik dengan manis dengan pria lain, bahkan pada adegan pembuatan film juga tidak boleh. ”Meskipun senyuman Chris Lu hangat, juga membuat orang merasa terpengaruh oleh pengaruh jahat.

Elsa Mo menatapnya tanpa mengatakan sepatah katapun, pria ini secara khusus hanya mengizinkan pejabat untuk menyalakan api, dan tidak mengizinkan orang biasa untuk menyalakan lampu.

“Seharusnya tidak sampai mencederai tulang, tapi akan membutuhkan waktu untuk mengurangi pembengkakan. Aku akan meminta orang untuk menyapa kru, dramamu akan ditunda terlebih dahulu, selama waktu ini kamu dapat meredakan dan menyembuhkan luka. ”Chris Lu berdiri, dan suara yang lembut, dengan sedikit rasa prihatin.

Tapi Elsa Mo sama sekali tidak menghargai kebaikan hatinya, sebaliknya menjawabnya dengan satu kalimat “masalahku tidak perlu kamu khawatirkan. ”

Chris Lu sudah lama terbiasa dengan temperamen Elsa Mo, dan tidak menyia-nyiakan kesalahpahaman untuk berdebat dengannya, sering kali, hasil berdebat dengan wanita selain menyia-nyiakan waktu, masihlah menyia-nyiakan waktu.

Dia mengambil ponsel, dan menekan telepon, tidak peduli Elsa Mo setuju atau tidak, masalah ini sudah dia yang memutuskan.

Kaki Elsa Mo sudah cedera tidak nyaman untuk mandi, Chris Lu menggendongnya masuk kedalam kamar mandi, dan mengusap tubuhnya menggunakan handuk yang dilembabkan dengan air panas.

Dia sebelumnya juga sangat baik padanya, hanya saja, masalah itu sudah lama sekali, selama seolah-olah adalah masalah pada kehidupan sebelumnya.

Elsa Mo hanya merasa rongga matanya memerah, air mata jatuh mengikuti sudut mata tanpa adanya pertanda, satu demi satu, terjatuh pada kulit bagian belakang tangan Chris Lu.

“Ada apa?Sakit kaki?”Chris Lu mengerutkan alis, dan menggendongnya kembali ke kamar.

Saat Elsa Mo berbaring diatas ranjang, air mata sudah terhapus dengan kering, suasana hati juga sudah pulih. Dia mengangkat kepala melihat Chris Lu yang sedang sibuk di samping ranjang, tenang, dan dengan dingin berkata kepadanya, “Hari ini bukanlah waktu yang tepat bagimu untuk datang, aku merasa tidak nyaman. ”

Chris Lu mengambil kotak rokok, dan menuang keluar sebatang rokok dari dalam, mendengarkan apa yang dikatakan dan mengangkat kepala melihatnya sekilas, diantara keningnya menunjukkan ekspresi senyum yang jahat, “Elsa Mo, apakah kamu sudah terlalu banyak berpikir, hari ini aku hanya datang untuk melihat kamu. ”

Dia duduk di samping ranjang, menyalakan sebatang rokok, setelah menghisap dengan dalam, lalu berbalik melihat kearah Elsa Mo, sebuah asap cinta dihembuskan pada wajahnya.

Elsa Mo batuk beberapa kali, dan mulai mengerutkan kening. Chris Lu tiba-tiba berjalan maju dan menipunya, bibir yang menempel di telinganya, dan berkata dengan menyingung, “Apakah kamu sudah mengiginkannya?Atau aku harus sedikit berhati-hati”

“Chris Lu, sedikit menjauhlah dariku. ”Elsa Mo tidak menunggu dia untuk menyelesaikan perkataannya, lalu menggunakan kekuatan untuk melepaskannya.

Malam itu, Chris Lu jarang tinggal di apartemennya, juga jarang melakukan apa-apa dengannya, hanya dengan lugu memeluknya untuk tidur. Hari kedua, membuatkan sarapan pagi lalu pergi.

Sarapan pagi yang dibuat oleh Chris Lu, tidak enak seperti dulu, tapi Elsa Mo yang duduk di samping meja makan, satu gigitan demi satu gigitan, memakannya dengan senang.

Clarice Lu keluar dari toilet, saat melewati pintu lift, Chris Lu sedang membawa tas kantor dan berjalan keluar lift, terlihat jelas baru datang bekerja. Dia menundukkan kepala melihat jam tangan, oh, benar-benar jarang, sebenarnya abangnya terlambat datang bekerja, ini benar-benar sangat langka.

“Ketua Lu, darimana datangnya ini?”Clarice Lu berhenti di pintu lift, sepasang lengan mengelilingi sekitar bagian dada, dan tubuhnya bersandar ke dinding utama, lalu tersenyum melihatnya.

“Membuatkan sarapan pagi untuk Elsa Mo sudah menunda sedikit waktu, dia memainkan drama dan mencederai kakinya, saat kamu memiliki waktu luang pergilah untuk melihatnya. ”Chris Lu sambil berkata, sambil berjalan masuk ke arah kantor, nada bicara dan perilakunya sangat alami.

“Tidak terlihat bahwa dia masih lumayan mengkhawatirkannya. Aku sama sekali tidak tahu bahwa abangku bisa memasak. ”

“Nasi sudah dimasak matang lalu bisa dimakan saja itu sudah cukup, lagipula dia juga tidak memilih. ”Chris Lu menjawab dengan tidak menyetujui, lalu tiba-tiba teringat suatu hal, menghentikan langkah kaki, dan berkata kepada Clarice Lu, “malam ini aku memiliki pesta makan malam, kamu pergi bersama denganku. ”

“Baik, tapi harus dihitung sebagai biaya lembur. ”Clarice Lu menjawab dengan tersenyum.

Setelah pulang kerja, Clarice Lu hanya sedikit beres-beres lalu bersiap pergi menghadiri pesta bersama Chris Lu, dan Chris Lu melihat pakaian kerja berwarna hitam di tubuhnya lalu langsung mengerutkan kening. Meminta supir untuk mengendarai mobil ke toko pakaian terlebih dahulu, menggantikan pakaian di tubuhnya.

Clarice Lu tidak mengerti harus mengganti pakaian apa untuk menghadiri pesta makan malam, ketika tiba di tempat yang disepakati baru tiba-tiba menyadari, bahwa disana itu adalah pesta makan malam yang seperti apa, jelas-jelas adalah kencan buta yang samar.

“Aku perkenalkan, ini adalah Adrian Lin, mitra kerjasamaku di USA, dan akhir-akhir ini baru tiba di negara asal untuk berkembang. ”Chris Lu selesai memperkenalkannya kepada Clarice Lu, dan berkata kepada Adrian Lin, “Adrian, ini adalah adik perempuanku Clarice Lu. ”

“Nona Lu, hai. ”

“Tuan Lin, senang berkenalan denganmu. ”Walaupun Clarice Lu tidak puas dengan perilaku abangnya yang bertindak lebih dulu dan melaporkan nanti, tapi kemampuan di hadapan harus dilakukan dengan benar, tidak boleh merendahkan kehormatan keluarga Lu.

Setelah ketiga orang duduk, Chris Lu hanya meminum secangkir kopi, lalu beralasan memiliki urusan dan berlajan pergi. Clarice Lu duduk bersama seorang pria yang asing, dan untuk tujuan kencan buta, terasa sangat canggung. Untungnya, pihak lawan adalah seorang pembicara yang baik.

Sebenarnya, mau tak mau mengakui, bahwa abangnya sama sekali tidak membodohinya. Usia Adrian Lin ini berumur 30 lebih , walaupun tidak bisa disebut pria yang tampan, tapi penampilannya sangat teratur, pada setiap kelakuannya terlihat sebuah sikap yang dewasa dan tenang, cara berbicara dan berpakaiannya sangat berkelas, terlihat adalah seseorang yang terpelajar dan berpengalaman.

Abangnya bisa menemukan orang seperti ini, seharusnya menghabiskan banyak pemikiran, belum lagi adalah satu dari seribu, sudah dihitung lumayan baik.

Novel Terkait

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu

Love And War

Jane
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
4 tahun yang lalu

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu