Akibat Pernikahan Dini - Bab 79 Helbert Sudah Gila (2)

Dan di rumah keluarga Kirana, suasananya sangat menyeramkan, ayah Kirana dengan sangat marah menunjuk Kirana dan memarahinya: "Kamu lihat! kamu lihat! dari awal aku bilang apa! hah! kamu tak mau mendengarnya! sekarang sudah begini, wajah ini sudah tak tau mau di buang kemana! Helbert adalah seorang lelaki bajingan! dan sekarang malah membuat keluarga kita kehilangan harga diri di depan layar besar itu! sekarang kamu ngomong! mau bagaimana membereskan masalah ini!"

"Sudahlah, sudahlah, Kirana juga tak berdaya, jangan selalu melampiaskan kemarahan kepadanya! apa lagi sekarang ia sedang hamil!" Ibu Kirana dengan cepat memotong pembicaraan.

Akan tetapi waja kirana terlihat sangat datar, dengan tenang dan tak sedikitpun memberontak, Herlina merasakan bingung di dalam hatinya, satu sisi, ia sangat marah terhadap kakaknya berbuat hal demikian, di sisi lain, ia sangat merasa bersalah kepada Kirana.

Akan tetapi sebagian besar adalah pasrah, dari awal ia telah memprediksikan masalah seperti ini akan terjadi, ia tau bahwa kakaknya belum dapat melepaskan wanita itu.

"Cepat bicara!!" Ayah Kirana melihat kirana yang diam seribu bahasa, membuat ia tambah merasa kesal, Kirana memejamkan matanya sejenak.

"Masalah ini akan aku bereskan, pa, aku akan memberikanmu balasan yang memuaskan hatimu." Kirana yang sedari tadi diam, lalu menggunakan suara datar menjawabnya dengan beberapa kalimat, ia tak lagi melihat wajah wajah yang menampakkan ekspresi seakan kesulitan, lalu Kirana membalikkan badannya dan naik ke lantai atas.

"Kirana..... Kak........" Herlina dengan wajah kebingungan melihat kearah Kirana, setelah saling bertatapan mata dengan Yesi, dengan segera ia menyusulnya ke anak tangga, wajah Daniel sedari tadi tampak sangat dingin, Si Helbert telah menyiksa adiknya! tidak mungkin!

Wajah ayah Kirana menjadi canggung, ah, semua ini ia lakukan juga demi kebaikan putrinya, masalah ini, ai..........

"Kirana...."

"Kak Kirana....."

Yesi dan Herlina di iringi dengan perasaan ragu memanggil nama kirana secara perlahan, pintunya perlahan terbuka, wajah Kirana yang tanpa ekspresi muncul di depan hadapan mereka.

Kirana perlahan membukakan pintunya, yang berarti membiarkan mereka untuk masuk kedalam.

"Kirana, kamu baik-baik saja kan?" Yesi dan Herlina masuk kedalam, lalu dengan sedikit ragu bertanya kepadanya.

Mengenai yang terjadi di atara Kirana dan Helbert, Yesi sejujurnya tidaklah terlalu paham, terkadang mereka terlihat seperti sepasang kekasih, terkadang mereka terlihat seperti musuh.

Akan tetapi yang terilhat kebanyakan adalah, mereka seperti orang asing, tidak ada perasaan, ini adalah hasil dari pandangan ia selama ini terhadap mereka berdua.

"Aku baik-baik saja, kalian tak perlu mengkhawatirkan aku."

Herlina melihat ke arah Kirana dengan wajah merasa bersalah, "Kak Kirana, aku mewakili kakakku meminta maaf atas semua kejadian ini, aku meminta maaf atas nama kakakku!"

Kirana malah melihat ke arah Herlina dengan wajah tanpa ekspresi dan berkata: "Aku tak akan menerima permintaan maafnya, aku akan membalasnya lebih kejam dari ini! dan juga, dia juga tak pernah mengeluarkan perkataan minta maaf dari mulutnya sendiri! jadi! aku semakin tak mungkin memaafkannya!"

Herlina tercengang sejenak, ia melihat wajah Kirana yang sebenarnya sedang tidak baik-baik saja, Herlina menghelah nafas, "Kak Kirana, apakah kamu ingin mendengar cerita kakakku bersama wanita itu?"

Kirana tak mengatakan apapun, ia tak mengatakan ingin mendengar, dan juga tak mengatakan tak ingin mendengar, tetapi Herlina merasa ia ingin mendengar ceritanya.

Lalu ia memulai ceritanya, "Wanita itu bernama Annabella, tetapi kakaku lebih senang memanggilnya Anna, ia adalah seorang penyanyi di club malam, kamu juga tau, di dalam club malam orang baik dan tidak baik semua bercampur jadi satu, orang macam apapun ada di sana."

"Saat itu, karena Annabella memiliki paras yang cantik, bentuk tubuh yang indah, ana di lirik oleh seorang gangster, cerita dramatis itu menarik beberapa orang ke dalamnya, dan gangster itu mulai sembarangan terhadap Annabella."

"Tepat pada saat itu, kakakku berada di lokasi tersebut, dengan dramatis menolong wanita tersebut, ketika itu, kakakku sebenarnya tak ada maksud ataupun perasaan kepada wanita itu, tetapi bagi Annabella itu adalah semacam maksud untuk melindunginya, mungkin karena Annabella kekuatannya terbilang lemah.

"Dan Annabella menyimpan sebuah perasaan di dalam hatinya, mengenai lelaki yang telah menolongnya tersebut, walaupun ia selalu menerima sikap dingin dari kakakku, ia tetap tak berubah dalam mencintainya."

"Sikap Annabella yang pantang menyerah juga membuatku menjadi salut kepadanya, walaupun kakakku melindunginya dan menganggapnya sebatas adiknya saja, tetapi Annabella tak putus asah, suatu hari, demi melindungi kakakku ia hampir menemui ajalnya karena tertular suatu virus."

"Kamu juga pasti tau, saat itu perasaannya belum stabil, dan juga sangat kesepian, ia tak akan prcaya ada seseorang yang akan menukarkan nyawanya demi melindungi ia! sewaktu Annabella melakukannya, hatinya menjadi tersentuh dan merasa terharu."

"Lalu perasaannya terhadap Annabella berubah, ia menjadi sangat mencintainya, pandangannya terhadap wanita itu juga menjadi berubah, ketika ia tau bahwa ia tak dapat kehilangan Annabella, ia barulah menyadari bahwa hatinya telah di genggam oleh Annabella.

"Akan tetapi Anna telah terserang virus tersebut, dan yang lebih anehnya lagi, Annabella yang masih dalam siksaan virus terebut, ia malah seperti asap, menghilang dari hadapan kakakku, terakhir ia hanya meninggalkan sebuah surat perpisahan."

"Isi dari surat itu sepertinya mengatakan, ia telah lelah bersama dengan kakakku, yang ada hanyalah bahaya dan penderitaan, lalu ia menghilang, dan memutuskan semua komunikasi!"

"Saat itu kakaku mencarinya dalam waktu yang cukup lama, akan tetapi ia tetap tidak menemukannya, ia seakan menolak untuk percaya, wanita yang rela menukarkan nyawanya demi ia, begitu saja meninggalkannya!"

"Tetapi, semua itu adalah kenyataan, mengenai apa alasannya, akupun tidak mengetahuinya begitu jelas, yang ku ketahui hanyalah setelah itu, kakakku mencarinya selama setahun penuh, tetapi tak sedikitpun ia mendapatkan kabar mengenainya, kakakku sekali lagi mengubah dirinya, sekali ini perubahannya menjadih jauh lebih kejam, seperti tak memiliki hati dan otak!"

"Setelah itu, kalian semua telah mengetahuinya, Annabella tiba-tiba muncul lagi di saat kalian berdua sedang melangsungkan upacara pertunangan."

Novel Terkait

Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
5 tahun yang lalu

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
4 tahun yang lalu

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
5 tahun yang lalu

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
4 tahun yang lalu

Yama's Wife

Clark
Percintaan
4 tahun yang lalu