Akibat Pernikahan Dini - Bab 208 Menang (2)

Sebelum penuntut di sana selesai, Lukas berteriak seperti telah menjadi gila di tempatnya, wajah jaksa tiba-tiba menjadi suram, mereka melihat Lukas yang sedang asal bicara sedikit gila.

"Lukas, apakah kamu tahu apa yang kamu katakan!"

"Aku tidak tahu apa-apa! Jangan memaksaku! Jangan memaksaku!"

Lukas tiba-tiba melepaskan diri dari orang-orang yang menahannya, lalu berlari keluar seperti orang gila, dua petugas polisi segera ikut mengejarnya.

Senyuman Helbert Han menjadi lebih lebar, pihak penuntut memandang Helbert Han dengan wajah kesal, tidak menyangka, bahwa hanya dengan satu kalimat darinya! Hanya dengan satu kalimat saja sudah mampu memaksa orang itu pergi!

"Ckck, jika ingin mencari seorang saksi, carilah yang lebih profesional. Yang ini benar-benar tidak dapat diandalkan." kelakuan Helbert Han seolah-olah menjelma menjadi iblis, kata-katanya terdengar ketus, membuat wajah pihak penuntut menjadi sangat geram.

Baru saja hati Kirana yang tadi panik terasa tenang, tiba-tiba pihak penuntut kembali berkata, "Jangan khawatir! Meskipun ada sesuatu yang salah dengan saksi kami, tetapi bukti fisik cukup untuk membuatmu tidak dapat mengelak lagi! "

"Perlihatkan kepadaku semua bukti fisik!"

Setelah beberapa saat, anggota staf bersarung putih itu mengambil dokumen dan menunjukkannya kepada semua orang.

"Ini adalah bukti hubunganmu dengan dunia mafia pada tahun 2018!"

"Ini adalah nota transaksimu dengan organisasi penjualan rahasia pada malam 12 Desember! Dan juga ini ..."

Pihak penuntut terus menunjukkan bukti kepada publik, sambil terus menjelaskan, tetapi Helbert Han, yang menjadi terdakwa pada kasus ini, terlihat cuek dengan wajahnya yang datar.

Seolah-olah apa yang dikatakan jaksa bukan urusannya, Ivan Lim dan Helbert Han saling pandang, lalu Ivan Lim menganggukkan kepala ke arahnya.

Tiba-tiba Helbert Han berkata dengan ketus, "Tunggu sebentar!"

Semua orang menatapnya dengan curiga, tetapi Helbert Han hanya menatap pria yang sedang membacakan bukti dengan tatapan dinginnya, berhasil membuat si jaksa terlihat ketakutan.

Barulah pada saat itu Helbert Han memalingkan pandangannya ke para pemimpin yang sedang mengamatinya. Ketika matanya sampai pada pria yang kedudukannya paling tinggi yang mengenakan kacamata hitam, Helbert Han menyeringai.

"Kalian ribut-ribut disana apakah sudah selesai! Kalian kira temperamen dan kesabaranku begitu baik sehingga mau menemani kalian bersandiwara di sini! Maaf kalian tidak memiliki kesempatan lagi untuk melihatku berada di posisi yang sulit!"

“Bawakan saksi dan bukti fisikku!” setelah Helbert Han mengatakan itu, semua orang di sana terkejut melihatnya. Dia, bagaimana dia bisa memiliki saksi!!!

Situasi tiba-tiba mulai hening, ketika para saksi dan bukti hadir, berdasarkan kepintaran Helbert Han dalam berkata-kata membuat semua orang-orang menjadi bisu!

Helbert Han memenangkan pertempuran ini tanpa keraguan! Namun, berkaitan dengan Fedrick Ye, Helbert Han tidak membongkarnya keluar. Hal ini membuat Kirana dan yang lain bingung, terlebih lagi Fedrick Ye yang duduk dikursi penonton!

Fedrick Ye tiba-tiba teringat sesuatu, dia mengerutkan kening, dan segera bangkit kemudian menghilang dengan cepat dari kursi penonton. Helbert Han melakukan ini, tentu saja mempunyai alasan tersendiri! Pria itu tidak pernah berhati lembut! Orang yang berani mencelakainya! Dia tidak akan pernah berbaik hati!

Setelah Helbert Han memenangkan "pertempuran", Kirana Xia benar-benar merasa sangat senang, tetapi setelah pengadilan selesai, Helbert Han tidak bisa segera kembali pulang!

Karena adanya beberapa kasus tertentu, Ivan Lim dan Daniel sudah pergi bernegosiasi. Kirana awalnya ingin ikut pergi, tetapi dia dihentikan oleh Ivan Lim dan yang lainnya. Karena meski dia ikut pergi pun tidak bisa membantu apa-apa!

Kirana yang sudah lama tidak makan dengan baik, tiba-tiba merasa perutnya sakit, dan perasaan mual membuatnya merasa ingin muntah.

Yesi mengelus-elus punggung Kirana dengan khawatir, "Tidak apa-apa 'kan, mau pergi ke rumah sakit tidak?"

"Iya, kak Kirana, apakah maag-mu kambuh lagi? Lebih baik kita pergi ke rumah sakit untuk diperiksa."

Herlina mengerutkan kening dan menatap Kirana yang sangat kesakitan menahan rasa sakit, memberi usul, tetapi Kirana melambaikan tangan kepada mereka tanda tidak mau pergi.

Setelah lama tertunda, Kirana merasa ingin memuntahkan semua isi perutnya! Asam lambungnya benar-benar begitu menyiksanya.

"Tidak usah, setelah masalah Helbert selesai, aku baru pergi memeriksanya. Aku juga sudah terbiasa dengan ini."

Setelah mendengar apa yang dikatakan Kirana, Yesi dan Herlina saling pandang tanpa daya dan menggelengkan kepala mereka.

Setelah Kirana pulang ke rumah, dan sampai sekitar jam 8 malam, Helbert Han baru pulang. Ketika Helbert Han melihat ada seseorang yang menunggunya sampai tertidur lelap, matanya memancarkan perasaan tidak tega.

Dengan hati-hati dia membungkuk untuk menggendong Kirana, tetapi tidak sengaja mengejutkan orang yang seharusnya tertidur lelap. Kirana membuka matanya secara spontan. Setelah melihat Helbert Han, dia memeluk lehernya dengan erat.

"Sudah pulang ..."

"Ya, aku sudah pulang. Sudah membuatmu lama menunggu. Maafkan aku."

Setelah Helbert Han memberikan ciuman lembut di dahi Kirana, dia berbalik dan menggendong Kirana naik ke lantai atas. Kirana tidak tahu apa yang sedang terjadi padanya, dia selalu begitu ngantuk akhir-akhir ini!

Sebenarnya dia ingin menunggu Helbert Han pulang kembali dengan mata terbuka, tetapi ia tidak bisa menahan kelopak matanya yang terlalu berat, jadi akhirnya tertidur. Saat ini, setelah melihat Helbert Han pulang, hatinya menjadi tenang.

Novel Terkait

Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
4 tahun yang lalu

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
4 tahun yang lalu

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
4 tahun yang lalu

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu