Akibat Pernikahan Dini - Bab 106 Rasa Tanda Antara Suka Atau Tidak (1)

Helbert melihat Kirana tidak mempedulikannya, matanya bersinar, lalu berkata, “Apakah kamu melihat siapa yang mendorongmu?”

Setelah mendengar perkataannya, Kirana mengerutkan keningnya, Kirana mengelengkan kepalanya, mengekspresikan dirinya tidak melihatnya, malam itu dia hanya melihat tatapan itu.

Belum sempat melihat dengan jelas tatapan itu, dia telah terdorong kedalam laut, Helbert mengerutkan keningnya, dia sudah menyuruh orang untuk menyelidikinya, tapi rekaman hotel rusak ketika waktu itu!

Itu pasti dibuat oleh orang itu, jika dia ingin menyelidikinya, maka pasti akan ketahuan jelas, namun saat ini masih ada yang belum diselesaikannya, dia hanya bisa menyuruh orang lain untuk menyelidikinya dulu.

Helbert mengerutkan keningnya, “Aku akan menyelidikinya.”

Suara Helbert yang diikuti dengan rasa yakin membuat Kirana sedikit mengangkat kepalanya dan meliriknya, dan tatapannya bertemu dengan tatapan Helbert.

Mata Kirana bersinar, dia mengeserkan pandangannya seolah tidak ada apa-apa, dan terus mendengarkan perkataan Helbert, “Kamu tidak perlu latihan golf lagi, lombamu dengan Nikita juga tidak perlu pergi lagi.”

Kirana malah melototnya, jika bukan dirinya mengalami hal seperti ini, mungkin saja lelaki ini tidak akan memperlakukannya seperti ini!

Benar-benar tidak tahu malu, benar-benar tidak tertandingi!

“Apakah kamu memberitahu orang tua ku mengenai kejadian ini?”

Helbert melirik Kirana, lalu menjawab, “Tidak.”

Melihat Kirana yang lega, tatapan Helbert bersinar, tapi dia tidak mengatakan apa-apa.

Dan terdengar Kirana mengatakan, “Lomba itu......, aku harus pergi.”

Helbert mengerutkan keningnya, dan menatapi Kirana, dia mengunci bibinya dan tidak menanyakan alasan Kirana masih ingin mengikuti lomba itu.

Kirana malah menatapi pemandangan diluar sana lalu menundukkan kepalanya dan merenungkan sesuatu.

Pertandingannya dengan Nikita berada pada sore hari, oleh sebab itu, pagi hari setelah melihat Kirana tidak ada apa-apa, Helbert lalu menyuruh Asisten Leo mengantarkannya pulang ke hotel.

Lalu dirinya masih harus menyelesaikan banyak hal.

Fedrick sedang memegang sebuah dokumen, dan dia melemparkannya kelantai.

Wanita yang berpakaian sekretaris disampingnya kaget, dia menelan ludahnya lalu melirik Fedrick dengan hati-hati.

Awalnya, tujuan mereka datang ke Singapura adalah untuk memperebutkan kontrak Nelson bersama Helbert, namun ketika hari ini menghubungi sekretaris Nelson, orang itu malah mengatakan bahwa Direktur Nelson sedang sibuk, bahkan katanya janjiannya dengan Helbert.

Setelah dia memberitahu Tuan Fedrick, dia lalu melihat ekspresinya yang seperti ini, Fedrick tidaklah bodoh, dia mengerti apa maksud ini, dia menyipitkan matanya, aksi Helbert memang cepat!

Namun dia juga belum mendapatkan kontrak dari Nikita, itu juga bukanlah akhir dari semuanya, Fedrick menyipitkan matanya yang terlihat kejam.

Permainan ini tidak akan selesai secepat ini!

Disebuah restoran dipinggir jalanan, Edi sedang bersama dengan anak buahnya, lalu seorang anak buahnya tiba-tiba masuk kedalam restoran ini dan membisikkan sesuatu kepada Edi.

“Apa? Erwin?” Edi berteriak kencang, ditambah lagi dengan gerakannya yang langsung berdiri dari tempat duduknya, dia membuat semua orang termasuk anak buahnya melihatnya dengan kaget.

Namun Edi mengerutkan keningnya, lalu tiba-tiba tertawa lagi, “Untuk apa mempedulikannya! Mungkin saja ini adalah hal yang baik untukku!”

Erwin Ye adalah anak lain dari ayah angkat Edi, biasanya mereka memang tidak akrab, dan Erwin juga mempunyai ambisi yang tinggi.

Beraninya dia hingga mencari masalah dengannya, siapakah Edi, apakah dia akan menerima ini?

Belakangan ini memang keadaan sedang labil di dunia gangster, semua ini karena Erwin, dia mengandalkan kasih sayang dari ayah angkatnya dan sewenang-wenang.

Dia juga tidak akrab dengan Samuel, kabarnya mereka hampir berkelahi!

Dan saat ini, anak buah Edi mengatakan bahwa Erwin menantang Samuel, bahkan telah menangkap pacarnya, Herlina!

Edi tersenyum, Erwin benar-benar bodoh, jika dia ingin menangkap orang, dia juga tidak menyelidiki dulu latar belakang orang yang akan ditangkapnya!

Dia bahkan bisa membayangkan jika Tuan Helbert mengetahui bahwa adik perempuannya ditangkap oleh Erwin untuk mengancam Samuel, maka akhir dari Erwin akan........hmm, pemandangannya terlalu prihatin, dia adalah orang yang “Baik”, dia “tidak rela” melihat ini semua.

“Mereka ada dimana?”

Novel Terkait

Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
4 tahun yang lalu

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu