Eternal Love - Bab 425 Aku Baru Tidak Akan Mengingatnya

Zayn Shen dengan senang hati berjanji membantu dirinya untuk menyembunyikan apa yang terjadi hari ini, membuat Elisha Yu senang.

“Terima kasih, Miranda juga akan berterima kasih padamu.” Elisha Yu melihat Zayn Shen sambal tersenyum, dan tidak berkata apa-apa lagi.

“Mendengarmu berkata seperti ini, saat itu aku juga berpikir masalah ini sangat aneh, apa tidak terlalu berbahaya melakukan ini?” Zayn Shen menatap Elisha Yu yang berpura-pura tenang, bertanya dengan nada khawatir.

“Tidak, demi Miranda, aku tidak takut apapun, aku hanya ingin saat itu siapa yang menyakitinya.” Suara Elisha Yu terdengar sangat kecil, tapi tatapan matanya terlihat sangat tegas.

"Terima kasih ..." Zayn Shen menoleh dan menatap gadis yang bernai ini, tiba-tiba matanya menjadi sangat lembut.

“Untuk apa berterima kasih?” Elisha Yu berpura-pura penasaran, tapi di dalam hatinya dia sudah tahu.

“Terima kasih selama dua tahun ini telah merawat Miranda, dan tidak meninggalkannya…” Suara Zayn Shen terdengar sangat kecil dan lembut, seperti permen kapas.

Melihatnya begitu lembut, Elisha Yu mencoba menyadarkan diri, dia tersenyum padanya tanpa mengatakan apa-apa.

Sudah lewat dua tahun, dan dia masih menyukai Miranda Wen, saat membahas soal Miranda Wen, tatapan matanya begitu lembut, seperti permen kapas yang disukai Elisha Yu.

Dua tahun lalu, Elisha Yu seperti terpesona dengan tatapan matanya yang seperti bintang, dia tidak dapat mengalihkan pandangan dari matanya, setiap kali melihat senyum hangatnya pada Miranda Wen, Elisha Yu bisa terdiam, seolah-olah saat itu waktu berhenti.

Tapi setelah mengalami banyak hal, Elisha Yu sudah tidak lagi peduli dengan hal yang tidak mungkin, dia fokus menjaga Miranda Wen, sekalipun ada masalah, tidak akan ada lagi yang menggoyahkan hatinya.

Karena dia tahu. Di mata Zayn Shen, hanya ada Miranda Wen, di matanya seperti ada bintang-bintang, hanya dia yang bisa melihatnya.

Dalam dua tahun ini, dia semakin jarang memikirkannya, dan jika dia Bersama Miranda Wen yang hilangan ingatan, tidak akan menyebut "orang asing" ini, karena Elisa Yu mengira bahwa dia sudah bisa melepaskannya, lalu sekali lagi dia kembali muncul di kehidupannya, dan juga dia tetaplah Zayn Shen yang sangat mencintai Miranda Wen.

Dalam sekejap, dua tahun sudah berlalu, dan awalnya dia berpikir bahwa dirinya sudah bisa sedikit menghapus Zayn Shen dari hatinya, tetapi, ketika tiba-tiba mendengarnya mengatakan ini, dia masih tidak bisa mengendalikan dirinya, tapi, tatapan matanya, sudah cukup membuat dirinya bahwa dia tidak bisa masuk ke dalam hati pria itu.

“Apa kamu tidak mengkhawatirkanku?” Elisha Yu menatapnya dengan tatapan kosong dan berkata dengan lembut.

“Apa?” Mata Zayn Shen melebar, menatapnya.

“Tidak apa-apa, bukan apa-apa!” Tiba-tiba Elisa Yu tersadar, dia berpura-pura tersenyum seperti tidak ada apa-apa, dia memalingkan muka, hatinya seperti sesak.

“Kalau begitu, aku kembali dulu, jaga diri kalian, jika ada sesuatu, bisa telepon aku.” Zayn Shen membalikkan badannya, memunggungi Elisha Yu, lalu berkata dengan lembut.

"Baiklah."

Elisha Yu sudah tidak tahu lagi harus berkata apa untuk mengungkapkan perasaannya sekarang ini, satu kata ‘Baiklah’, berharap tidak ada ikatan lagi.

Zayn Shen pergi dengan tergesa-gesa, saat menutup pintu, dia berdiri di depan pintu, tidak bergerak sama sekali, kata-kata yang diucapkan Elisha Yu barusan, terus terngiang-ngiang di otaknya.

Sebenarnya dia mendengar dengan sangat jelas apa yang dikatakan Elisa Yu, hanya saja, sementara waktu ini, dia tidak tahu bagaimana harus menjawabnya, jadi dia memilih bersikap seperti orang bingung.

Zayn Shen berdiri di luar pintu untuk waktu yang lama, sebelum akhirnya berbalik pergi, ketika di jalan, dia tidak bisa fokus menyetir, karena apa yang terjadi hari ini benar-benar mengejutkan, orang yang dia rindukan, tiba-tiba hidup kembali, tapi saat berada di hadapannya, dia tidak mengenali dirinya.

Tadi Miranda Wen menghindarinya, dan mreingkuk di pojok tembok, Zayn Shen merasa marah, dan hatinya terasa sakit, di dalam hatinya ada wajah gadis itu yang tersenyum, gadis yang periang, cantik dan lincah, berubah menjadi gadis yang tertekan dan malu.

Di dalam hatinya, Zayn Shen bersumpah, bahwa dia harus mencari tahu kebenaran dari kecelakaan mobil saat itu, dia tidak bisa begitu saja membiarkan Miranda Wen menjadi seperti sekarang, dia ingin melihat, sebenarnya siapa yang begitu kejam, bisa menginjak-injak kehidupan seseorang sesuka hatinya.

Tapi sekarang tidak ada gunanya lagi mencari Miranda Wen dan berdikusi penyebab semua ini, sekarang ingatannya pun hilang dan tidak jelas, sekarang ini, dia hanya berharap pada Elisha Yu.

Zayn Shen mengemudikan mobilnya ke arah rumah.

Setelah sampai di rumah, Zayn Shen mengunci diri di kamar dan menjatuhkan dirinya di tempat tidur, dan dengan linglung menatap langit-langit kamar.

Dia tampak seperti orang yang jiwanya hilang, tatapan matanya lesu, dan tidak peduli omongan orang.

Saat sedang memikirkan kejadian hari ini, ponsel yang ada di tangannya berdering, dan itu adalah Alberto Ji.

Zayn Shen mengangkat ponselnya, lalu tidak langsung menjawabnya, tidak tahu bagaimana harus menerima telepon ini, jika dia menjawabnya, apa dia harus menceritakan kejadian hari ini, dan memberitahunya, jika Miranda Wen yang dia cintai masih hidup.

“Hei, ada apa.” Zayn Shen berkata dengan suara kecil, sama sekali tidak bersemangat.

“Memangnya ada apa lagi, mau temani aku minum bir tidak."

Dari suara Alberto Ji, terdengar sedikit tidak jelas, sepertinya dia sudah tidak terlalu sadar.

“Kamu minum lagi, kamu minum sampai seperti ini, masih menyuruh aku menemanimu?” Tiba-tiba Zayn Shen duduk dan berkata dengan keras.

"Brother, jika tidak minum, apa yang bisa ku lakukan, aku hanya bisa minum sampai mabuk, baru tidak akan mengingatnya ..." Setelah mengatakan itu, terdengar dia sedang menegak minuman.

Sejak masalah yang terjadi dengan Miranda Wen, semua orang berpikir dia sudah mati, sepanjang hari, Alberto Ji juga menghabiskan waktu minum wine, menurutnya, jika mabuk, dia bisa langsung tertidurm dan saat tertidur, dia tidak akan mengingatnya.

Tapi dia tidak tahu, setelah mabuk, dan saat tidur, dia juga masih meneriakkan namanya, berkata untuk jangan pergi.

“Kamu begini juga tidak ada gunanya, Miranda juga tidak mau melihat kamu seperti ini.” Selama beberapa saat Zayn Shen terdiam, dan berkata dengan suara kecil.

“Miranda … Kuharap dia bisa melihatnya, kuharap dia bisa datang dan menghentikanku, saudaraku!” Teriak Alberto Ji di telepon, lalu terdengar dia meneguk wine lagi.

Zayn Shen yang mendengar suaranya, tahu sekarang dia sangat menderita, bukan karena dia juga belum melihatnya histeris seperti ini.

Tapi, teringat apa yang dikatakan Elisha Yu kepadanya, demi melindungi Miranda Wen, selama dua tahun ini, dia menipu semua orang, apalagi, jika memang kecelakaan itu memang disengaja, tidak perlu dikatakan lagi jika ini ada hubungannya dengan Keluarga Ji.

Zayn Shen terus menekan pelipisnya, dia ingin memberi tahu Alberto Ji bahwa Miranda Wen masih hidup, dia tidak ingin melihatnya menderita begini, tapi, dia sudah berjanji pada Elisha Yu, bahwa dia tidak bisa mengatakan ini pada siapa pun, bahkan Alberto Ji juga tidak boleh.

Zayn Shen dengan saksama mendengar gumaman pelan di ujung telepon, terdengar ada suara wine yang terjatuh, lalu sambungan telepon yang terputus.

Novel Terkait

Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
4 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu