Eternal Love - Bab 261 Apa Urusannya Denganmu

Melihat keduanya tidak berniat lanjut makan, Kailyn pun bersuara: “Sudah selesai makan? Jika sudah, kita pergi dulu saja, sebentar lagi aku masih ada urusan.”

Kiara Tsu dan Sherly Qiao menggelengkan kepala bersamaan, dariawal mereka sudah tidak ingin makan lagi, hanya demi menemaninya saja. Kini Kailyn juga tidak ingin makan lagi, keduanya pun segera berkata: “Tidak makan lagi, ayo pergi, Guru Kailyn.”

Saat Kiara Tsu dan lainnya akan berjalan keluar restoran, tiba-tiba terlihat Miranda Wen dan lainnya sedang duduk di tepi jendela. Mata Kiara Tsu berpura, seolah teringat sesuatu, langsung berbinar-binar.

Kiara Tsu tiba-tiba tersenyum, melihat Kailyn dan Sherly Qiao dengan perlahan, berkata: “Kita lewat disini saja.”

Sherly Qiao sedikit bingung kenapa Kiara Tsu tiba-tiba mengajak berjalan dari arah lain, dia mencoba menelusuri arah pandangan Kiara Tsu, barulah menyadari Miranda Wen, Zayn Shen dan lainnya disana, mereka sedang bercanda tawa dengan gembira.

Hati Sherly Qiao mulai panik, jangan bilang perempuan ini ingin mencari masalah dengan Miranda Wen lagi. Berpikir demikian, Sherly pun menjulurkan tangan menekan pelipis dengan pikiran kacau, saat ini tidak mungkin bisa menghentikan langkah Kiara, hanya bisa melangkah perlahan, melihat situasi dan kondisi nantinya.

Saat Miranda dan lainnya masih membicarakan alasan kenapa Kiara Tsu dan tim juri muncul bersama, tiba-tiba saja langkah kaki Kiara tiba di telinga mereka,”Bukankah ini Manager Wen? Kebetulan sekali, bisa bertemu disini.”

Miranda Wen mengangkat alis dengan tidak mengerti, dia tidak percaya perempuan itu akan begitu santai untuk datang menyapa mereka, sesuai kata pepatah, dia pasti menyimpan rencana busuk.

Miranda Wen hanya menatap Kiara dengan datar, lalu melintasi badan Kailyn, bertanya: “Kenapa, ada masalah?”

Kiara Tsu malah menjulurkan tangan menutupi mulutnya, tertawa perlahan: “Untuk apa Manager Wen bersikap begitu dingin, jangan bilang karena dua desainermu tidak berhasil masuk ke babak final, hingga merasa marah dan tidak adil?”

Tanpa menunggu Miranda menjawab apapun, terlintas kebingungan dalam mata Kiara Tsu, lanjut berkata: “Oh iya, bukankah semua desainer Manager Wen sudah gugur sebelum final? Untuk apa Miranda Wen masih datang ke New York? Jangan bilang ingin membawa dua orang itu datang mencuri ilmu orang?”

Mendengar perkataan Kiara Tsu, Zayn Shen pun mengerutkan kening, seolah merasa tidak senang, dia pun berkata: “Apa urusannya denganmu?”

Begitu perkataan Zayn Shen terucap, barulah Kiara menyadari masih ada seorang Manager Utama Zayn Shen disana, langsung menurunkan arogansinya. Namun setiap kali melihat wajah Miranda, dia tetap saja berekspresi galak, selalu menekannya dengan tatapan tajam.

Kailyn melihat Miranda dan lainnya dengan sinis, kening mengerut hebat: “Cepatlah pergi, pergi saja.”

Itu artinya seolah mereka adalah orang-orang yang tidak pantas muncul di hadapan umum, sontak membuat Elisha Yu marah.

Dia berdiri dari tempat duduk, menjulurkan tangan menunjuk Kailyn sambil berkata: “Perempuan tua darimana ini, kenapa membuat lambung mual sekali.”

Perkataan Elisha terlalu terang-terangan, seketika membuat wajah Kailyn memucat, sesungguhnya seorang perempuan paling sensitif dengan orang yang menyebut-nyebut usianya, memang dirinya tua, tetapi daridulu belum pernah ada yang berani mengataina seperti itu, Elisha Yu adalah orang pertama.

Melihat raut wajah Kailyn semakin buruk, tanpa menunggunya bicara, Kiara Tsu pun mendahului: “Tahukah kamu siapa dia, kamu malah berbicara seperti itu, Guru Kailyn bukan orang yang pantas kamu tantang! Sungguh tidak tahu diri.”

Begitu perkataan Kiara Tsu terucap, Miranda Wen malah tidak kuat menahan tawa, berkata dengan remeh padanya: “Guru Kailyn? Mohon maaf, tidak kenal.” Sikap Miranda seperti itu sama sekali tidak menganggap keberadaan Kiara Tsu dan lainnya, benar juga, dia memiliki Keluarga Ji sebagai pelindung, perlukah takut pada orang lain?

Kiara Tsu mengepal tangan dengan kuat, jika sedang tidak berbicara, Miranda memang terlihat sangat diam dan tenang, namun saat berbicara, bakat memancing emosi yang dia miliki pun terlhat jelas.

Di saat Kiara Tsu bersiap-siap mengatakan sesuatu, Kailyn malah mendadak menarik lengan bajunya, terlihat sangat panik. Meski sangat marah dengan perkataan orang-orang itu, dia tidak ingin menurunkan harga diri demi bertengkar dengan mereka.

“Sudah, pergi saja, jangan membuang waktu bersama orang yang tidak tahu diri sepertinya, masih ada sedikit waktu, lebih baik kamu pulang untuk mempersiapkan Kompetisi Akbar dengan baik, berjuang lebih giat.”

Mendengar perkataan Kailyn, sekalipun masih tidak rela, Kiara Tsu terpaksa menggigit gigi melepaskan ambisinya. Sebelum pergi, dia meninggalkan sebuah kalimat untuk Miranda: “Miranda, kamu lihat saja, pasti aku yang akan meraih juara satu Kompetisi Akbar.” Selesai berkata, Kiara Tsu berjalan keluar tanpa menoleh sama sekali, timbul rasa percaya diri yang tinggi di dalam hati.

Melihat bayangan beberapa orang yang semakin menjauh, Elisha Yu pun menarik lengan baju Miranda Wen, berkata: “Miranda….kenapa aku merasa tidak tenang, aku selalu merasakan firasat yang tidak baik, terutama setelah melihat Kailyn.”

Sebenarnya Miranda juga merasakan hal yang sama, tetapi dia tahu jika mengucapkan kata-kata itu saat ini, yang ada hanya membuat Elisha semakin panik, juga akan mempengaruhi ketenangan hati Christian Xia. Dia pun menjulurkan tangan menepuk pundak Elisha: “Elisha, jangan cemas, tidak akan terjadi masalah, sekalipun memiliki kekuasaan yang tinggi, Kailyn tetap tidak mungkin menaklukkan semuanya dengan sendiri.”

Memang benar yang dikatakan, tetapi entah kenapa hati perasaan cemas dalam Elisha Yu semakin kuat, acara makan yang tadinya sangat santai, kini malah semakin memberatkan hati: “Miranda, apakah sungguh tidak akan terjadi sesuatu yang buruk?”

Zayn Shen mengangkat kepala, berkata pada Elisha Yu: “Kamu boleh saja tidak percaya pada Miranda, tetapi kamu percaya kan padkau, aku akan mencari tahu soal ini, memastikan tidak akan terjadi masalah yang kalian takutkan, tenang saja.”

Mendengar perkataan Zayn Shen, hati Elisha Yu baru terasa lebih lega: “Zayn, benaran tidak adakan terjadi sesuatu kan.”

Melihat Elisha Yu yang amat bimbang, Miranda pun tersenyum pelan, lanjut menjepit sayur ke dalam mangkoknya: “Cepat makan, makanan saja tidak ampuh menutup mulutmu, masalah itu tentu tidak akan terjadi, lihatlah wajahmu yang penuh kegelisahan itu. Saat Christian datang nanti, jangan sampai membahas-bahas masalah ini, jika tidak, dia pasti akan ikutan panik.”

Perkataan Miranda Wen membuat Elisha Yu tersadar, segera menggelengkan kepala, berkata: “Tenang saja, tidak akan aku bahas kok.”

Kalimat baru saja terucap, Christian Xia pun kembali dari kamar mandi, “Apa yang sedang kalian bicarakan, kelihatannya sangat menyenangkan ya.”

Mendengar suara Christian Xia, Elisha Yu benar-benar terkejut, entah Christin Xia mendengar perkataannya atau tidak barusan. Jika benaran terdengar olehnya, bukankah akan sangat gawat? Tetapi untung saja, kelihatannya dia tidak tahu apapun.

Novel Terkait

My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
4 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
4 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu