Eternal Love - Bab 210 Drama Ini Benar-Benar Bagus

Begitu perkataan Miyuki Tsu ini terdengar, orang-orang yang berada di sana tanpa sadar melihat sekilas ke arah Miranda Wen. Benar juga, dalam waktu yang begitu penting, dari Keluarga Ji malah tidak ada satu orang pun yang datang. Bukankah ini agak kelewatan.

Sisca Wen juga baru menyadari. Miranda Wen sama sekali tidak membawa seseorang dari Keluarga Ji pun datang bersamanya, tanpa sadar wajahnya masam dan berkata dengan sedikit ragu, "Kakak, kamu hari ini kenapa tidak datang bersama dengan kakak ipar."

Miyuki Tsu mendengus dingin, dan menatap Miranda Wen dengan pandangan merendahkan, "Kakak iparmu kenapa bisa datang, mungkin sekarang si bodoh itu sedang tidur di rumah. Orang yang otaknya bermasalah lebih baik jangan sembarangan jalan-jalan keluar."

Belum menunggu Sisca Wen bicara, Miyuki Tsu lanjut bicara, "Sisca, kalau orang Keluarga Ji benar-benar peduli pada kakakmu bagaimana mungkin kakakmu menghadiri pesta ini sendirian. Hari penting seperti ini, jangankan keluarga, hanya seorang teman biasa saja juga seharusnya datang kali."

Perkataan Miyuki Tsu seperti sirene alarm di telinga orang-orang. Orang-orang yang tadi terus menyanjung Melvin Wen tanpa sadar menjauh dari Melvin Wen dan mundur beberapa langkah.

Semua orang dalam hati berpikir, meskipun perkataan wanita itu agak kasar, tapi benar juga. Di hari yang begitu penting, tidak ada satu anggota Keluarga Ji pun yang datang. Pasti kedudukan Miranda Wen di Keluarga Ji tidak terlalu penting.

Orang-orang yang sebelumnya ingin mendekati Melvin Wen, seketika mulai membicarakan Melvin Wen.

Wajah Melvin Wen tanpa bisa ditahan memerah dan merasa malu, lalu menatap Miranda Wen dengan sedikit marah, "Miranda, di hari yang begitu penting ini kenapa kamu tidak menghubungi orang-orang Keluarga Ji. Kenapa tidak ada satu orang pun yang datang."

Miranda Wen mendengus dan berkata dingin, "Bukankah kamu bilang cukup aku yang datang saja sudah bisa."

Mendengar perkataan Miranda Wen, tubuh Melvin Wen bergetar, "Kamu ..." Melvin Wen tidak menyadari Miranda Wen pernah mendengar perkataannya. Bukankah biasanya selalu berlawanan dengannya? Kenapa sekarang malah membuatnya malu.

Miranda Wen tidak ingin mempedulikan orang-orang ini. Tindakan yang sangat kekanak-kanakan, dia benar-benar malas meladeninya.

Miranda Wen tanpa sadar teringat pada pagi hari ini Bernando Ji bilang ingin datang bersamanya, untung saja Bernando Ji karena sudah flu dua hari, tidak enak badan, dan dia menggunakan alasan itu menolak Bernando Ji.

Kalau tidak, kalau Bernando Ji datang dan melihat orang-orang ini. Miranda Wen tanpa sadar sedikit khawatir apa yang akan terjadi.

Saat ini Miyuki Tsu dan Sisca Wen memandang Miranda Wen dengan pandangan merendahkan dan seketika bergetar. Jelas-jelas Miranda Wen yang seharusnya diinjak di bawah kaki, kenapa Miranda Wen malah memandang mereka dengan tatapan sombong.

Seketika Miyuki Tsu dan Sisca Wen tidak mampu menahan rasa gegabah dalam hati, ingin menampar wajah Miranda Wen.

Tapi Miyuki Tsu menahan diri dan memaksakan tubuhnya untuk tenang, lalu berkata pada Miranda Wen, "Nyonya Muda Kedua Keluarga Ji, apakah kamu tidak penting di Keluarga Ji, jadi tidak berani memberitahu Keluarga Ji masalah hari ini, karena kamu tahu meskipun memberitahu juga tidak ada gunanya."

Begitu perkataan ini keluar, teman-teman Sisca Wen tertawa kencang.

"Yang dia nikahi adalah seorang idiot, autis, dan cacat. Menikah dengan orang bodoh seperti itu, bisa mempunyai kedudukan apa. Hanya orang yang tidak tahu saja yang akan menganggapnya sebagai harta karun. Benar-benar lucu."

"Benar, benar, hanya orang yang bodoh saja, dan hanya dia saja yang mau menikah dengan pria itu."

Miranda Wen awalnya tidak ingin mempedulikan orang-orang ini, karena dia merasa tindakan orang-orang ini terlalu kekanak-kanakan.

Tapi ketika mendengar mereka mengatakan Bernando Ji bodoh, pikiran Miranda Wen tanpa sadar teringat pada wajah Bernando Ji yang bersih dan polos itu dan seketika sedikit marah dalam hati.

Miranda Wen mengerutkan dahi, seperti tidak senang dengan perkataan orang ini.

Miranda Wen berjalan menghampiri dan menangkap tangan Miyuki Tsu, "Siapa yang bodoh? Minta maaf."

Miyuki Tsu dibuat terkejut oleh gerakan Miranda Wen, lalu tersenyum dingin, seperti mendengar lelucon yang sangat besar, "Minta maaf? Kenapa, apa yang aku katakan bukan kebenarannya, suamimu bukan orang bodoh?"

Miranda Wen seperti tidak mendengar perkataan Miyuki Tsu, dan berkata dengan dingin, "Aku menyuruhmu minta maaf."

Miyuki Tsu yang berdiri di seberang Miranda Wen sama sekali tidak menyadari Miranda Wen sudah tidak senang, masih terus mengoceh orang bodoh itu.

Tapi Sisca Wen dan Miranda Wen kenal begitu lama, apakah Sisca Wen tidak tahu apa yang Miranda Wen sedang pikirkan?

Di saat Miranda Wen bersiap mengatakan sesuatu, Sisca Wen segera menghampiri Miranda Wen dan menangkap tangannya, "Kakak, jangan pukul Miyuki."

Miranda Wen hanya merasa tangannya panas, tanpa sadar ingin melepaskan tangan Sisca Wen, tidak disangka Sisca Wen malah memanfaatkan itu dan terjatuh ke atas lantai, lalu menggaduh kesakitan.

Seketika orang-orang di sana langsung heboh. Miyuki Tsu duduk memeluk Sisca Wen, dan marah pada Miranda Wen, "Miranda, tidak disangka kamu sangat jahat. Bukan hanya memukulku, kamu bahkan mendorong Sisca sampai jatuh."

Orang-orang yang ada di sana tanpa sadar mulai mengomentari Miranda Wen. Tidak disangka nona pertama Keluarga Wen adalah wanita yang berhati kejam dan juga tidak sopan. Bahkan ada yang mulai memarahi Miranda Wen.

Miranda Wen telihat bingung, kapan dia ingin memukul Miyuki Tsu. Tadi dia hanya ingin sekalian memarahi Miyuki Tsu saja. Kapan dia mendorong Sisca Wen, dia sama sekali tidak mengerahkan tenang ok?

Miranda Wen menunduk menatap Sisca Wen, dan melihat Sisca Wen tersenyum licik.

Miranda Wen sangat mengenal Sisca Wen dan seketika mengerti Sisca Wen ini ingin memfitnahnya.

Ternyata yang tadi bukanlah apa-apa, yang sekarang ini baru merupakan drama sesungguhnya.

Miranda Wen terpaksa menahan emosi, menatap Sisca Wen dan berkata penuh sindiran, "Akting Sisca hari ini lumayan bagus, kakak bertepuk tangan untukmu."

Miyuki Tsu segera memapah Sisca Wen berdiri, setelah itu berkata pada Miranda Wen, "Miranda, kamu terlalu jahat menjadi orang. Ada begitu banyak orang yang melihat, kamu bisa-bisanya bilang Sisca hanya akting. Sebenarnya kamu yang buta atau kami yang buta."

Melihat gadis kecil bodoh yang dimanfaatkan oleh Sisca Wen ini, Miranda Wen tanpa sadar merasa sedikit kasihan, "Tentu saja kamu yang bodoh. Dimanfaatkan oleh orang masih dengan bodoh membelanya."

Novel Terkait

Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
4 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
4 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
3 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu