Eternal Love - Bab 369 Tidak Akan Membiarkan Dia Disakiti Lagi

Setelah Alberto Ji menyetujui pertunangan dengan Violet Qin, para media segera melaporkan pertunangan mereka.

Berita ini menyebabkan banyak keributan di seluruh pusat kota, dan bahkan menghancurkan hati banyak gadis, tetapi mereka tidak mengeluh. Lagipula menurut mereka, mereka berdua sangat cocok, tidak perlu dipikir lagi, pernikahan mereka pastilah pernikahan bisnis.

Alberto Ji menyaksikan pertunangannya dengan Violet Qin di website, dia menarik dasinya dengan kesal, dan jari-jarinya yang ramping menekan mouse dengan kuat.

Dia memikirkan apakah Miranda Wen melihat berita utama ini dan bagaimana dia akan bereaksi ketika dia melihatnya, tetapi sekarang tidak ada pesan apapun di ponselnya.

“Winsen Yan.” suaranya terdengar dingin dan marah, seperti auman binatang buas.

Meski suaranya tidak keras, Winsen Yan yang berada di luar kantor mendapat telepon dari bosnya, ketika mendengar dia memanggil namanya, pori-pori di sekujur tubuhnya tiba-tiba menyusut.

Dia membeku selama 2 detik dan segera menjawab, "Ya."

Dan judul artikel yang baru saja dia baca “Apakah Perusahan Besar JI dan Perusahaan Besar Qin melakukan pernikahan bisnis?” Setelah membaca artikel ini, dia masih menertawakan kenapa sang penulis bisa menebak dengan tepat.

Tiba-tiba dia mendapat telepon dari boss-nya, meski dia sering memanggil namanya, tetapi ketika dia tiba-tiba mendengar suara boss pada saat ini, hal ini membuat dirinya serasa berada di dalam gudang es, dengan bulu merinding di sekujur tubuhnya.

“Masuk ke dalam.” setelah Alberto Ji selesai berbicara, dia memutuskan panggilannya.

Meskipun dari luar Alberto Ji berjanji untuk bertunangan dengan Violet Qin, tetapi dia tidak dapat menahan perasaan tidak sukanya ketika dia membaca artikel ini yang menulis bahwa dia dan wanita yang tidak bersangkutan ini sedang membicarakan tentang pertunangan, hatinya merasa sangat kesal.

Dia sekarang sangat ingin menemukan sesuatu untuk menghancurkan Violet Qin untuk membatalkan pernikahan mereka.

Setelah mendapatkan perintah, Winsen Yan segera meletakkan pekerjaannya dan mengetuk pintu kantor boss dengan sedikit cemas di dalam hatinya.

Dia berpikir, mungkinkah boss menemukan dirinya membaca artikel ini?

Namun tak lama kemudian, dia menepis pikiran tersebut.

Ketika mendengar suara dingin di dalam kantor, meski dia sedikit gelisah, tetapi dia tetap masuk dengan tenang dan melihat penampilan boss-nya, pada saat ini, rambutnya sedikit berantakan, dasinya sedikit miring, dan dia juga melepaskan kedua kancing teratas kemejanya.

Tampaknya boss sedang dalam suasana hati yang buruk, Winsen Yan diam-diam membuat kesimpulan di dalam pikirannya.

“Periksa segala sesuatu tentang Perusahaan Besar Qin dalam beberapa tahun terakhir dan temukan beberapa hal yang dapat membuat saham mereka jatuh, semakin besar semakin baik.” setelah Alberto Ji selesai berbicara, dia menatap layar komputer dengan saksama.

Dia melihat semua informasi dan saham Perusahaan Besar Qin dalam beberapa tahun terakhir, dia ingin menemukan hal-hal yang tidak biasa di dalamnya, mungkin saja dia bisa menemukan sesuatu yang menguntungkan di dalamnya.

Mendengar hal ini, Winsen Yan mengangguk dengan cepat dan setuju, "Masalah ini mudah ditangani, pasti ada sesuatu yang rahasia di balik perusahaan mereka."

Dia juga memahami pertunangan boss, boss-nya sama sekali tidak tertarik pada Violet Qin, dan pertunangan mereka juga karena orang tua dari kedua belah pihak.

Tampaknya boss akan membuat langkah yang kejam, mungkin ketika pada saatnya tiba, Perusahaan Besar Qin bahkan tidak tahu bagaimana konflik ini bisa muncul.

Ketika Winsen Yan memikirkan hal ini, dia langsung memiliki semangat juang.

"Hm, masalah ini kuserahkan padamu, akan lebih baik jika ada masalah yang bisa membuat mereka kacau balau."

Ekspresi Alberto Ji sangat dingin, jari-jarinya yang ramping mengetuk meja dengan keras.

Selama pernikahan ini bisa dibatalkan, sisanya bisa lebih mudah untuk diurus, mungkin dia bisa menggunakan kesempatan ini untuk melindungi Miranda Wen.

Dan hal-hal yang terjadi pada beberapa hari sebelumnya, jika bukan karena dia tidak mampu, mungkin masalah tidak akan menjadi seperti ini, karena Violet Qin bermain dalam gelap, maka dia ingin dia melihat, sebenarnya, siapa yang sedang mempermainkan siapa.

Dia tidak pernah menyangka bahwa hubungan antara dirinya dan Miranda Wen akan segera diketahui oleh Violet Qin, bahkan dia sampai memberikan foto-foto tersebut kepada orang tuanya, ketika Alberto Ji memikirkan hal ini, dia sangat tidak sabar untuk menemukan sesuatu untuk menghancurkan Perusahaan Besar Qin.

“Baik.” Winsen Yan melihat bahwa ekspresi boss semakin lama semakin tenang, berdasarkan pemahamannya tentang boss, jika ekspresinya semakin tenang, maka dia semakin marah besar.

Pada saat ini, boss sedang menahan amarahnya.

Bibir tipis Alberto Ji sedikit melengkung, lalu berkata, "Lebih cepat lebih baik, keluarlah."

Setelah melihatnya, Winsen Yan langsung berhati-hati, dan segera bereaksi, "Baik, aku akan melakukannya secepat mungkin."

Winsen Yan sedikit mengangguk dan melirik boss sebelum pergi. Ini adalah pertama kalinya dia melihat boss-nya marah besar demi seorang wanita.

Setelah keluar dari kantor, Winsen Yan segera mengerahkan intelijen dan memilah-milah data selama bertahun-tahun, dengan kecepatan kerja Winsen Yan, dia bisa dengan mudah menemukan masalah ini.

Alberto Ji melirik ke punggung asistennya yang berjalan keluar, dia merasa kesal, dia mengeluarkan sebungkus rokok dari laci, lalu berjalan ke jendela, dan merokok.

Ketika melihat lalu lintas di bawah, dia tidak bisa tidak memikirkan sosok kurus Miranda Wen, yang telah hamil beberapa bulan pada saat ini, dan waktu yang menunggunya sudah hampir habis, jika masalah ini tidak ditangani dengan baik, bayi di dalam perutnya tidak akan menunggunya.

Dia tahu bahwa dia akan pergi ke luar negeri, ketika memikirkan bahwa dia hampir saja mengalami keguguran beberapa hari yang lalu karena orang tuanya, hatinya sedikit merasa takut.

Alberto Ji melihat pemandangan di luar jendela, menyesali apa yang telah dilakukannya. Jika bukan karena dia, banyak hal tidak akan terjadi dan menyebabkan situasi seperti ini.

Membuat wanita tercintanya sangat menderita, Alberto Ji merasa sangat tidak senang. Jika semua orang mengetahui hal ini, dia pasti akan ditolak oleh semua orang, dia tidak bisa membayangkan bagaimana tubuh lemah Miranda Wen dapat menerima tuduhan dari semua orang.

Ketika memikirkan hal ini, bahkan jika dia tidak rela Miranda Wen pergi ke luar negeri, dia mau tidak mau harus menguatkan hatinya untuk menghormati keputusannya, karena inilah satu-satunya cara untuk menjauhkannya dari tempat ini dan melindunginya.

Jika dia sudah selesai menangani hal-hal ini, dia bisa menjemput Miranda Wen dan tidak akan pernah membiarkannya disakiti lagi.

“Tunggu aku.” Alberto Ji menghembuskan asap rokok dan melihat langit yang perlahan-lahan menggelap di luar jendela, setelah mengucapkan kalimat ini, dia berbalik lalu duduk di kursi kantor, dan melanjutkan pekerjaannya.

Kalimat ini bahkan lebih menekan hatinya, dan juga yang paling ingin dia katakan padanya, hanya saja dia tidak bisa mendengarnya sekarang.