Eternal Love - Bab 338 Karena Suka

"Apakah masih tidak ada kabar?" Zayn menatapi video yang dikirim oleh asistennya namun tetap tidak ada kabar.

Yang makin membuat orang bingung adalah semakin menemukan sebuah video pasti akan kehilangan sebagian, ditambah lagi ada begitu banyak orang yang keluar masuk hotel dan juga bar, sangatlah sulit untuk menemukannya.

Asistennya mendengar perkataan atasannya, dia menganggukkan kepalanya dengan sedikit tidak berdaya, "Iya, semua data yang bisa ditemukan beerapa hari ini sudah dicari, tetaplah tidak bisa menemukan wanita yang dideskripsikan itu."

Zayn sedikit putus asa dan duduk diatas kursi, dia menatapi langit-langit, dengan tampangnya serta latar belakangnya, seharusnya ada banyak wanita yang memanfaatkan kesempatan seperti ini untuk mendekatinya.

Namun wanita ini malah menghilang dikeesokan harinya tanpa jejak dan kabar, bahkan tidak bisa ditemukan sama sekali, ini sungguh membuatnya bingung.

Asistennya melihatnya merenung dan tersenyum dalam hati, namun tidak berani mengekspresikannya.

"Apakah mungkin wanita itu ada hal mendadak dan pergi terlebih dahulu, dan beberapa waktu kemudian dia akan datang mencari Anda, bagaimanapun juga dengan identitasmu akan ada banyak wanita yang datang mendekatimu~" Asistennya belum pernah melihat dia begitu memperhatikan seorang wanita, dia berkata dengan hati-hati.

Bagaimanapun juga, dia menggunakan segala cara namun tetap tidak menemukan jejak apapun, dia sedikit merasa bersalah.

Seusai mendengarkannya, Zayn menarik nafas dalam dan merasa sedikit bersalah, bagaimanapun juga wanita itu kehilangan pertama kalinya karena dirinya, dia harus memberikannya ganti rugi baik appaun caranya, jika tidak didalam hatinya tetap merasa tidak enak.

"Duh! Benar katamu, bisa saja suatu hari nanti wanita itu mengerti dan menyuruhku bertanggung jawab." Zayn bergumam sendiri, wajah tampannya terlihat sedikit khawatir, suasana hatinya juga terlihat tidak baik, entah kenapa mulai hari itu seluruh pikirannya selalu terikat dengan wanita itu.

Sejenak kemudian.

"Kamu keluar dulu, awasi hal ini dengan baik, jika ada kabar langsung beritahu aku." Zayn berpesan kepada asistennya dan menyuruhnya keluar.

Melihat kantor kerjanya yang familiar, suasana hatinya buruk, didalam ruangan kosong ini, suasana hatinya menjadi semakin diperbesar, dia semakin ingin mengobrol dengan seseorang.

"Halo! Zayn, mengapa kamu tiba-tiba meneleponku?" Miranda baru selesai mengurus dokumen ditangannya, dia langsung mendengar suara dering telepon, ternyata Zayn menelepon dirinya.

Dia merasa sedikit aneh, mengapa Zayn akan meneleponnya diwaktu seperti ini, mungkin karena ada hal penting.

Zayn mendengar suara lembut dari telepon, suasana hatinya sedikit membaik, "Nanti siang ada waktu atau tidak, apakah mau makan bersama? Belakangan ini suasana hatiku buruk, aku ingin mencari seseorang untuk mengobrol."

Dia mendengar Zayn ingin mengobrol bersama orang lain, Miranda langsung merasa lucu, "Hahaha........., Tuan Muda Shen masih kekurangan orang untuk mengobrol ternyata!" Miranda meledeknya.

Kebetulan pekerjaannya sudah selesai diurus, suasana hatinya juga membaik, meskipun masih penuh kekhawatiran mengenai masa depan, namun Miranda tetaplah sangatlah menantikan anak yang akan datang ini.

"Jangan meledekku lagi, tunggu sebentar, aku jemput kamu dikantormu, adaa satu hal yang sangat penting yang ingin aku pertanyakan kepadamu, hal ini sudah menganggguku beberapa hari."

Zayn mengatakan dengan ringkas tujuan dirinya mencari Miranda.

Miranda juga tidak banyak bertanya, "Baik."

Seusai mengakhiri panggilan, Miranda juga tidak banyak berpikir, dia juga belum selesai memikirkan masalah dirinya, dia mana mungkin punya waktu untuk memikirkan yang lainnya.

Setelah tiba di restoran.

Miranda melirik sekeliling, dia melihat design yang bersih disekeliling dan merasa sangatlah nyaman dan membuat suasana hatinya relax.

"Kenapa, ada apa?" Miranda duduk dan melihat Zayn yang terlihat sedang bad mood dan bertanya dengan penuh penasaran.

Zayn mengerutkan keningnya dan sedikit merapatkan bibirnya, setelah itu lalu berkata, "Menurutmu, seorang wanita kehilangan keperawanan secara tidak sengaja dan tiba-tiba menghilang tanpa jejak, dan tidak mencar orang itu untuk meminta pertanggung jawaban, menurutmu ini mengapa?"

Miranda meletakkan kedua tangannya didagunya, dan lewat kaca jendela, dia melihat kearah jalanan yang ramai dengan kendaraan.

Miranda tidak mengira dia akan bertanya pertanyaan seperti ini, dia lalu merenung dan terpikiran dengan hal yang terjadi padanya sebelumnya, dia sedikit melongo.

"Mengapa kamu bertanya seperti begini? Apakah kamu melakukan sesuatu yang tidak baik terhadap orang lain?" Miranda segera sadar dan meledek Zayn.

Zayn mendengar pertanyaan Miranda, dia langsung tersenyum, "Bagaimana mungkin, aoakah aku adalah orang seperti itu? Aku adalah orang baik, bagaimana mungkin melakukan hal jahat?"

Namun seusai berkata, tatapannya tidak tenang, karena dia tidak bisa yakin dengan apa yang dilakukannya kemarin malam, bahkan tidak bisa mengingat tampang wanita itu.

"Pertanyaan kamu ini, aku juga tidak begitu mengerti, ini tergantung dengan sifat masing-masing orang." MIranda mengelengkan kepalanya, dia lalu melanjutkan, "Namun hal ini jika aku, jika bersembunyi maka berarti aku bersedia memberikan diriku kepada lelaki itu, dan bersamaan dengan itu tahu bahwa lelaki itu sama sekali tidak menyukai diriku, jadi aku tidak mau mengganggunya, berharap untuk tidak menimbulkan masalah bagi lelaki itu>"

kata Miranda dengan ringkas kepada Zayn, dia menganalisa pertanyaan itu dengan pengertiannya sendiri, bagaimanapun juga kebanyakan orang mempunyai sifat yang berbeda-beda, jadi keputusan yang diambil juga akan berbeda.

Namun jika adalah dirinya sendiri, dia lebih bersedia untuk bersembunyi dan tidak mau mengangggu orang itu.

Zayn setelah mendengar jawaban Miranda, dia lalu mengerakkan minuman ditangannya, setelah berpikir sejenak, dia lalu berkata, "Kalau menurut pendapatmu, maka wanita itu pasti mengenalku? Mungkin dia juga menyukaiku? Jadi dia tidak ingin menganggu kehidupanku?"

"Mungkin iya, jika tidak, jika adalah wanita biasa, pasti sudah tidak tahu apa yang harus dilakukan, dan bukan memilih untuk bersembunyi." MIranda terus melihat kearah masakan yang diantarkan oleh pelayan, seluruh tatapannya ditaruh diatas masakannya, ketika mendengar pertanyaan balik darinya, dia bergegas mengambil sumpit dan menyicipinya, dia menjawabnya dengan tidak jelas.

Zayn menghempaskan nafasnya, dia terpikiran dengan wanita yang dikenalnya, sungguh banyak sekali, "Duh........"

Miranda melihat dia mulai melongo lagi, sekarang petunjuknya sudah begitu jelas dan masih bingung, "Kenapa, masih belum tahu siapa?"

Zayn meliriknya, tatapannya penub pengrendahan, "Menurutmu, aku orang yang begitu berbakat dan unggul, wanita yang aku kenal tidaklah sedikit, dan 80% nya pasti menyukaiku, siapa juga orangnya!"

Benar juga.

Miranda mendengar jawaban Zayn, dia meletakkan sumpit ditangannya, dan melirik kearah Zayn, dia tersenyum.

"Hahahahha.............biasakan saja mengenai masalah ini." Meskipun menasehati, namun ekspresinya jelas terlihat penuh rasa ingin tertawa.

Novel Terkait

King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu