Eternal Love - Bab 174 Salahnya sendiri

Setelah menjelaskan fakta melalui konferensi pers, pemesanan dengan Giselle Ning yang sebelumnya dibatalkan tidak hanya kembali memesan, bahkan sekali lagi sampai melebihi kapasitas pemesanan.

Yang lebih mengejutkan lagi adalah tidak sedikit perusahaan perhiasan luar negeri yang menelepon ingin menjadi agen perhiasan perusahaan mereka.

Saat Rita Tsu melaporkan kabar ini ke Miranda Wen saja ia tidak bisa menahan riangnya.

“Direktur, kali ini kita benar-benar tidak mati di bencana besar dan malah mendapatkan rejeki setelahnya.”

Mendengar umpama Rita Tsu, Miranda Wen menaikkan bola mata, “Adakah yang bicara seperti kamu ini?”

Rita Tsu menjulurkan lidah, “Perkataanku memang kasar tapi logikanya tidak salah.”

Miranda Wen tertawa sambil menggeleng, lalu menyodorkan berkas di tangannya, “Kamu lihat ini sebentar, aku menjamin kamu akan semakin…….semangat!”

“Benarkah?” Rita Tsu menerimanya, selesai melihat ia memandang Miranda Wen, sepasang matanya membelalak besar, “Di…….direktur, ini…….ini……”

Melihat dia sampai tidak bisa berkata-kata, Miranda Wen mengangkat alis, “Seperti yang kamu lihat, kita akan membuka toko tersendiri di beberapa plaza besar dalam negeri.”

Rita Tsu menelan air ludah, “Berarti ini adalah kesempatan yang sangat baik untuk kita.”

Penjualan perusahaan sebelumnya tidak begitu sesuai harapan, jadi sedikit sekali ada plaza yang inisiatif mengundang mereka membuka toko khusus, ini termasuk pertama kalinya.

Miranda Wen tertawa, “Memang kesempatan yang sangat baik. Asalkan beberapa plaza besar ini ada toko kita, maka akan semakin banyak orang yang semakin memahami barang kita dengan jelas, ini akan sangat membantu pemasaran merk kita.”

“Lalu……apa yang perlu aku lakukan?” Tanya Rita Tsu.

“Kamu bantu aku kumpulkan gambar desain semua desainer kita di triwulan ini, juga evaluasi pemasaran, aku ingin secara langsung membicarakannya dengan penanggung jawab dari beberapa pusat perbelanjaan tersebut.”

“Baik, aku persiapkan sekarang juga.”

Rita Tsu mengangguk, lalu membalikkan badan keluar dengan langkah cepat.

Miranda Wen tersenyum kecil, ini adalah prestasi yang termasuk bagus sejak dia menjabat sebagai direktur.

Kalau kakak pertama mengetahuinya, tidak tahu apakah akan memujinya?

Teringat dengan pria tampan yang dingin itu, Miranda Wen menghela nafas, sudahlah, tidak memikirkan ini lagi, sekarang tetap pekerjaan yang lebih penting untuknya.

Beberapa hari selanjutnya, Miranda Wen begitu sibuk sampai ingin rasanya punya jurus seribu bayangan, dengan demikian baru bisa menyelesaikan banyak hal dalam waktu bersamaan, tapi meskipun sibuk, dia tetap menikmatinya.

Lagipula ini adalah pekerjaan yang ia sukai, mau selelah apa pun ia rela.

……

Jumlah pemesanan karya Giselle Ning terus bertambah, ini bukanlah hal baik.

Bernessa Song tidak tenang sekali, dia khawatir sebelum sampai batas waktunya, Giselle Ning akan melampaui Kiara Tsu, ini sangat tidak menguntungkan bagi mereka.

Berbeda dengan mereka, Kiara Tsu tidak mencemaskan ini, serta masih menghiburnya, “Kak Bernessa, tidak masalah, ini hanya sementara, tidak mungkin selamanya begitu, apalagi karena Giselle Ning, jumlah pemesanan karya aku juga bertambah banyak, ini malah merupakan hal baik untuk kita.”

Meskipun dia berkata demikian, Bernessa Song masih tidak tenang.

Tapi setelah beberapa hari mengamati, Bernessa Song menyadari situasi memang seperti yang dikatakan Kiara Tsu, jumlah pemesanan karya Giselle Ning tidak bertambah seperti beberapa hari sebelumnya, melainkan perlahan mulai menurun.

Sehingga ia pun mulai tenang, kalau dilihat dari situasi sekarang, kemungkinan Kiara Tsu menang lebih besar.

Tapi, tidak sampai detik terakhir, masih belum bisa dipastikan siapa menang dan kalah.

……

“Maaf, nomor yang anda tuju sedang tidak aktif……”

Terdengar suara wanita yang lembut dari balik telepon, Evie Tang mematikan telepon dengan kesal, ia menggertakkan gigi dan melotot, di balik matanya penuh emosi, sial, selesai memanfaatkan orang langsung ditendang, Bernessa Song ini sungguh cukup tidak berperasaan.

Kali ini kalau bukan karena Bernessa Song secara langsung mencarinya, dia sama sekali tidak akan pergi menggaet Stanley Xu, dengan demikian dirinya juga tidak perlu sampai seperti ini.

Tidak tahu siapa yang melacak informasi pribadinya dan mempublikasikannya ke internet, hampir beberapa hari ini ponselnya di telepon terus, akhirnya dia mau tidak mau mengganti nomor.

Ini masih termasuk hal kecil, yang lebih menakutkan lagi adalah sekarang dia mau keluar pun harus memakai masker, kalau tidak, akan dikenali oleh orang, dan itu akan lebih tragis lagi akibatnya.

Bar yang awalnya tempat ia bekerja sudah memecatnya, tidak membiarkannya bermain piano di sana.

Ini semua karena masalah soal pura-pura hamilnya terbongkar, ini semua gara-gara Bernessa Song, kalau bukan dia menghasut dirinya, bagaimana dia berani melakukan hal seperti itu.

Tapi sekarang Bernessa Song sama sekali tidak menerima teleponnya, jelas sekali dia menjauhi dirinya.

“Sial, orang sialan!” Omel Evie Tang.

Karena sudah tidak punya jalan lain, mau tidak mau ia mencari Stanley Xu, sekali bertemu, Evie Tang langsung membela diri sendiri sambil menangis : “Stanley Xu, sebelumnya karena aku di suruh sama orang, aku benar-benar bukan sengaja ingin merusak hubungan kamu dengan kak Giselle.”

Stanley Xu melototinya tanpa kehangatan sama sekali, nada bicaranya juga dingin : “Pergi! Aku sudah bilang tidak mau melihat kamu lagi.”

“Stanley Xu, kamu jangan begitu……” Evie Tang mencengkram lengannya sambil menangis terisak, “Aku sudah tahu salah, bolehkah kamu memaafkan aku? Lain kali aku tidak akan melakukannya lagi!”

Stanley Xu menyingkirkannya dengan kuat, dia langsung jatuh terduduk di lantai, seketika tangisannya semakin keras.

Mengingat pernikahan yang awalnya baik-baik saja dirusak oleh Evie Tang, Stanley Xu langsung emosi sekali, semakin dilihat semakin marah, suara tangisnya membuat amarah yang tadinya ia tahan semakin meluap, tanpa bisa menahan diri ia langsung menendang Evie Tang, “Orang sialan! Kalau bukan karena kamu, Giselle tidak akan bercerai dengan aku!”

Evie Tang tidak menyangka Stanley Xu akan bertindak kasar, meskipun tendangannya tadi tidak kuat, tapi tetap membuatnya sakit, dengan air mata berlinang ia menatapnya, “Stanley Xu, apakah kamu begitu kejam? Bukankah kamu pernah bilang kamu mencintai aku? Kamu ingin memberi aku masa depan yang bahagia? Kenapa kamu lupa semua? Kenapa kamu begitu kejam?”

Ibunya Stanley Xu yang pulang ke rumah dan mendengar ini semua langsung kesal juga, ia datang dan memaki Evie Tang, “Wanita rendahan kamu ini, sebuah keluarga yang baik-baik dihancurkan oleh kamu, dan sekarang masih punya muka untuk datang? Bahkan menyalahkan Stanley Xu, aku…….”

Ibunya Stanley Xu emosi sampai tidak bisa berkata-kata, akhirnya ia turun tangan memukul Evie Tang beberapa kali, sakitnya membuat Evie Tang menjerit, segera ia bangkit berdiri dan menghindar.

Dia melototi Stanley Xu dan ibunya dengan tidak percaya, “Kalian orang-orang yang tidak tahu diri, keterlaluan sekali.”

“Kami keterlaluan?” Ibunya Stanley Xu tertawa, “Kami tidak hanya tidak tahu diri, bahkan memukul orang.”

Sambil bicara, ia sudah akan maju menghajar Evie Tang lagi, membuat Evie Tang kaget sampai kabur.

Awalnya mengira Stanley Xu akan mengingat hubungan mereka sebelumnya, lalu sedikit banyak menghiburnya, tidak disangka menghibur saja tidak, malah dipukul dan dimaki.

Walaupun dalam hatinya tidak terima, tapi dia juga tahu jelas sekarang bisa menjadi seperti ini, juga merupakan salahnya sendiri.

Dia berjalan tanpa arah tujuan di jalan, tiba-tiba terdengar sebuah suara melengking.

“Evie Tang, Evie Tang si wanita selingkuhan!”

Novel Terkait

Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
4 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu