Eternal Love - Bab 13 Orang Kaya Mempunyai Banyak Aturan

Setelah kedua keluarga itu duduk, Alberto memerintahkan manajer restoran untuk menghidangkan makanan.

Setelah dihidangkan, Semua keluarga makan dengan sopan. sampai dipertengahan, baru masuk ke pembicaraan utama

"Hari pernikahan telah ditetapkan, tepat di pertengahan bulan depan ... aku masih sangat puas setelah melihat Miranda hari ini. Namun, karena dia akan menikahi Keluarga Ji, ada beberapa hal yang masih perlu dia ketahui."

Yang pertama berbicara adalah Joyce: "Kamu juga tahu bahwa Keluarga Ji kita adalah keluarga yang besar, dan ada banyak aturan. Pertama-tama, wanita Keluarga Ji kita harus mengikuti aturan dan menjaga nama baik, dan tidak bisa sembarangan melakukan sesuatu ..."

Joyce baru saja mengatakan syarat pertama, dan Melvin tampak sedikit bersalah. Tetapi pada saat yang sama, aku diam-diam bersyukur di hati aku. Untungnya, orang-orang Keluarga Ji tidak tahu tentang kekurangan Miranda, kalau tidak keluarga ini mungkin bisa berhasil menjadi keluarga.

Alberto memperhatikan reaksi Melvin, melihatnya dalam-dalam, dan tanpa sadar Miranda memerhatikannya.

Wajahnya agak sedikit kaku.

Joyce belum berhenti, dan kemudian berkata, "Walaupun anakku bodoh, namun dia juga tuan kedua Keluarga Ji. Masih banyak orang yang ingin menikahi Keluarga Ji. Jadi, kamu harus melakukan segalanya untuk anakku dengan sepenuh hati, untuk menjaga wajah Keluarga Ji. Jika aku menemukan sesuatu yang salah, lebih baik bercerai. bukan hanya membalikan apa yang diberikan ke keluarga Wen, dan juga harus membayar kompensasi kerugian yang diakibatkan. "

Begitu dia berbicara tentang Bernando, Joyce menjadi lebih tegas. Dia mengatakan hal-hal buruk terlebih dahulu. Dia menyelamatkan putranya yang bodoh sebelum dibodohi orang lain.

Miranda merasa agak sedih setelah mendengar ini.

Ada banyak tuntutan dari keluarga besar mereka.

Selain itu, tidak sulit untuk melihat dari sikap Keluarga Ji, mereka hanya tidak memandang rendah Keluarga Wen.

Dia tahu lebih jelas bahwa jika itu bukan karena Bernando bodoh, dia bahkan tidak bisa menemukan keburukan Keluarga Ji.

Sekarang dia belum menikah, Joyce telah menetapkan begitu banyak aturan untuknya, setelah menikah nanti bisa lebih banyak lagi.

Memikirkan hal ini, Miranda bahkan lebih ngeri.

Melvin dan Yenny tidak pernah memikirkan Miranda, mereka hanya memikirkan kepentingan mereka sendiri. Tidak peduli berapa banyak tuntutan dari Joyce, hanya Miranda sendiri yang harus menghadapinya, dan mereka setuju-setuju saja tanpa sepatah kata pun.

"Kalau masalah ini Anda bisa tenang, Miranda kami adalah anak yang sangat baik."

Melvin mengangguk sebagai tanggapan setuju.

Yenny juga seperti itu.

Yang mereka pedulikan hanyalah uang Keluarga Ji, dan sekarang tinggal selangkah lagi, dan dia pasti tidak akan diizinkan untuk mengucapkan kata-kata penyesalan lagi.

Dan lagi pula tida ada cara untuk menyesal.

Miranda juga tersenyum lemah dan berkata dengan semangat yang kuat: "Bibi, Anda bisa tenang, aku akan jadi orang yang penurut nantinya."

Setelah mendengar janji Miranda, Richard dan Joyce mengangguk puas.

Dapat dilihat bahwa kesan pertama yang dia berikan kepada mereka harusnya cukup bagus. Miranda cukup percaya diri tentang penampilannya. Banyak orang mengatakan bahwa dia adalah jenis penampilan yang akan disukai oleh mertua. Kesan pertama yang bagus, dan sulit untuk merendahkan pandangan ke Keluarga Wen,kan?

Meskipun dia adalah anak dari keluarga orang lain sejak kecil, dia adalah benih yang baik , dan selalu dianggap mutiara oleh ayahnya. Namun sejak kemunculan Yenny dan Sisca, ia telah menjadi alat yang hanya bisa menghasilkan uang, dia hanya bisa meratapi nasib.

"Bibi, jangan khawatir, kakakku selalu sangat mengerti sesuatu hal, dan dia sering inisiatif membantu mengerjakan pekerjaan rumah!"

Sisca juga pintar dan sepertinya membantu Miranda berbicara. dan itu hanya membuat Miranda lebih jengkel kepadanya.

Di keluarga Wen, semua pakaian dan pekerjaan rumah bergantung padanya. Siapa yang mengira bahwa keluarga besar Wen tidak akan memiliki pelayan yang mau melayaninya.

Itu hanya karena hukuman Yenny, orang besar yang tinggal di rumah setiap hari tidak menghasilkan satu sen pun, benar-benar tidak berguna, jadi dia menjadi pelayan keluarga Wen, menjalankan apa yang disuruh ibu dan anak itu.

Dia juga sering menolak, tetapi Yenny selalu memotog pembicaraannya dan membela anaknya, yah jadi dia tidak berdaya.

"Aku sebenarnya tidak seberuntung adikku, setiap hari merawat diri."

Miranda tersenyum tipis, hidup bersama begitu lama, dia sudah sangat mengenal sisca dari kecil.

Wanita itu berperilaku diluar sangat baik dan membantunya berbicara, tetapi dia hanya ingin memberi kesan baik kepada orang tua Keluarga Ji dan menarik perhatian Alberto.

Miranda benar-benar ingin mengangkat topeng kemunafikan Sisca di depan semua orang.

Dia kira dia siapa, mau menikahi Alberto, itu hal yang konyol.

Orang-orang Keluarga Ji tidak tahu bahwa mereka memiliki hubungan yang buruk, dan tentu saja mereka tidak dapat mencium percikan api yang sedang dibuat.

"Bernando, apakah kamu melihat kakak cantik dihadapanmu? Namanya Miranda, yang merupakan calon istrimu."

Kata Joyce pada Bernando.

Bernando begitu bodoh sehingga ketika mendengar ibunya memanggilnya, dia mendongak.

Masih ada makanan di mulutnya, dan terlihat sangat penuh.

Miranda tidak menghindari tatapannya dan tersenyum lembut padanya.

Bernando juga menyeringai, tersenyum, dan meraih tangannya.

Baru saja makan makanan ini, dia masih ada noda kuah sayur ditangannya, dan dan kuah sayur itu dipeperkan ke tangan Miranda.

Meskipun Miranda orang sangatlah bersih, dia masih bersihkeras tidak menunjukannya.

"Hee hee, istri ... kamu sangat cantik."

Bernando tersenyum padanya seperti ini, Miranda tidak tahu ke mana harus berbuat apa, dan dia hanya bisa diam saat tangannya dipegang.

Sisca tidak bisa menahan tawa ketika dia melihat adegan seperti itu, "Kakak ipar sepertinya sangat menyukai kakak, tidak terlihat bodoh sama sekali."

Begitu kata-kata ini keluar, Keluarga Ji mengubah wajahnya.

Bernando itu bodoh, tetapi tidak bisa dibiarkan diejek oleh orang lain. dia secara alami tida senang.

Joyce menatap Sisca dengan tajam dan berkata, "Apa yang dimaksud Nona Sisca?"

Ruangan itu langsung terasa dingin.

Sisca kemudian menyadari bahwa dia salah dan menyinggung perasaan Joyce. Menyelamatkan dengan sengaja, tetapi tidak tahu harus berbuat apa, jadi takut untuk tidak tahu harus berbuat apa.

Melvin juga berkata sedikit mengubah ekspresinya: "Maaf, putriku, kadang-kadang berkata tanpa berpikir dahulu ..."

Richard dan Joyce masih memunculkan ekspresi yang dingin, dan pada saat ini, Bernando memecahkan suasana: "Miranda, akankah kamu datang dan duduk bersamaku?"

“Bernando, kamu belum menikah, jangan sembarangan bicara.” Alberto melihat Miranda sangat canggung saat namanya dipanggil, jadi dia bersuara untuk membantu MIranda

Bernando mendengarkan kata-kata kakaknya dan segera melepaskan tangan Miranda. Dengan suara ‘oh’, dia duduk dengan patuh pada Alberto dan terus makan makanan yang belum selesai.

Miranda menunduk dan menyeka kuah sayur yang ada di tangannya, dia ingin berterima kasih kepada Alberto karena membantunya.

Tapi mata Alberto sama sekali tidak mengarah ke arahnya, jadi dia lebih baik diam.

"Tampaknya Bernando sangat menyukai Miranda."

Joyce berbisik kepada Richard, dan Richard mengangguk puas.

Melvin melihat bahwa orang-orang Keluarga Ji sangat puas kepada anaknya, dan dia sangatlah tenang.