Eternal Love - Bab 273 Sungguh menjijikkan

Melihat perbedaan perlakuan yang dia dapatkan dari mereka berdua membuat rongga dadanya sedikit sesak, dengan alis mengerut dan raut wajah yang iba dia berkata pada mereka berdua : “Kalian berdua boleh tidak jangan ada perlakuan yang beda seperti itu, benar-benar membuatku sedih.”

Mendengar Zayn yang tidak berhenti ngoceh, Miranda menoleh dan memukul kepalanya dengan keras, dan berkata galak : “Kalau kamu ribut lagi, aku akan keluarkan kamu dari sini, sekarang adalah saat yang sangat penting dan kamu masih ribut di sini?”

Setelah mendengar kata dari Miranda, meskipun Zayn masih merasa sedikit kecewa tapi begitu dia mengubah pikirannya, benar juga apa yang dikatakan oleh Miranda, dengan patuh dia mengangguk dan berdiri di belakang mereka, dengan serius melihat setiap gerak-gerik di depan panggung, “Baiklah, aku paham.”

Terhadap sindiran dari sebagian orang di bawah panggung, juga botol yang dilempar padanya, Christian tidak peduli sama sekali, mengenai perasaan dan simpati manusia dari awal dia sudah paham dengan jelas, dia sama sekali tidak peduli dengan tindakan seperti itu.

Christian langsung bergerak menuju ke bagian panggung yang memajang hasil karya Kiara, satu per satu dia ambil dan memainkannya. Meskipun dia melihat sekilas, namun nyatanya Christian sangat jelas dengan tanda yang tidak asing baginya, membuat ekspresi matanya semakin bersinar.

Kiara yang melihat gerak-gerik Christian, membuat dahinya mengernyit kencang, sedikit tidak mengerti, “Sebenarnya apa yang ingin dilakukan oleh Christian ini……”

Christian mengambil salah satu cincin, menata kembali perasaannya, lalu menoleh ke arah Kiara, perlahan bibirnya menyunggingkan senyum dan berkata mengejek : “Kiara, kalau semua hasil karya kamu ini memiliki tanda pengenal sendiri, maka numpang tanya mengapa kamu mengukir namaku di hasil karya ini?”

Begitu Christian selesai bicara, seketika Kiara menjadi tercengang di tempat. Wajah indahnya saat ini berubah menjadi pucat. Apa, apa yang terjadi, ada nama Christian?

Christian menggunakan mikrofon saat bicara, jadi semua orang yang ada di tempat dengan mudah mendengar jelas apa yang dibicarakan oleh Christian dan Kiara. Mendengar itu, semua orang menjadi ribut, membuat pikiran yang tidak mungkin muncul di benak mereka, “ Jadi apakah Christian sungguh adalah desainer yang mendesain Summer Love Song?”

Layar siaran monitor juga ikut mendekat, dan terlihat lingkaran dalam dari cincin itu terukir nama Christian Xia dalam huruf Latin ‘XC’ yang tidak begitu kentara. Tidak hanya itu saja, masih di situ juga terukir dua huruf nama ‘Christian Xia’, huruf-huruf yang sangat kecil, dan juga menggunakan teknik yang artistik, sehingga hasil desain hurufnya bagaikan pola dua kuntum bunga.

Seketika penonton yang melihat siaran langung di internet juga tercengang, “Apa yang terjadi, bukankah tadi bilang setiap desainer memiliki tanda pengenal sendiri? Mengapa hasil karya Kiara ada nama Christian.”

“Jadi apakah Kiara sungguh mencuri hasil karya Christian? Bukankah ini sangat memalukan, pertama kali melihat orang yang bermuka tebal seperti ini, astaga.”

Dalam sekejap komentar muncul satu per satu, tanpa bisa ditahan komentar mulai balik menyerang Kiara, ada orang yang mulai memihak Christian dan tidak percaya lagi dengan Kiara.

Membuat rona wajah Kiara yang di tempat menjadi berubah-ubah, sebentar merah sebentar pucat dan terlihat sangat menarik sekali. Di benaknya teringat kembali beberapa tahun yang lalu, Christian yang saat itu tidak peduli merancang karya apapun, selalu ada tanda pengenal yang bentuknya kecil.

Kiara tidak mengerti, juga sungkan untuk langsung bertanya, jadi dengan maksud samar-samar dia bertanya pada Christian : “Kak Christian, ini tanda apa? Kelihatan bagus, apakah ini punya arti khusus.”

Christian hanya tersenyum kecil pada Kiara dan berkata : “Ini hanya pola biasa saja, kelihatannya cukup bagus jadi aku ukir di karyaku.”

“Oh begitu……”

Sekarang Kiara baru teringat ternyata saat itu Christian sudah mulai berjaga-jaga dengannya, dan tidak mengatakan semua itu dengan jelas padanya. Saat itu dia masih merasa tidak tega pada Christian, sekarang teringat itu benar-benar sial, harusnya dia bawa semuanya.

Kiara berpikir keras, namun sepertinya dia lupa, dirinya memang tidak meninggalkan apapun.

Melihat Kiara yang terdiam, bagi para hadirin yang ada di bawah panggung sepertinya dia benar-benar mengakui perbuatannya, dan semua mulai ribut lagi. Para hadirin yang semula memihak Kiara mulai marah dan memaki Kiara.

“Tidak di sangka gadis yang kelihatan polos, ternyata begitu keji dan busuk, benar-benar.”

“Tadi aku masih mendukungnya, sungguh menjijikkan.”

Melihat wajah Kiara yang pucat dan tidak bicara, Christian hanya mendehem lalu mencari lagi hasil karya Kiara sewaktu mengikuti kompetisi untuk sesi pertama dan kedua. Dan dari pajangan hasil karya tersebut, berturut-turut menemukan pola yang sama, dan di bawah pola tersebut ada nama Christian dengan bahasa yang berbeda-beda.

Christian menunjukkan semua itu di depan layar kamera, tersusun dengan rapi, dengan mata yang bersinar-sinar dia menoleh dan melihat Kiara, “Kamu bisa menjelaskan semua ini padaku, bukankah kamu memiliki tanda pengenal sendiri? Mengapa semua ini adalah namaku?”

Kiara tidak bicara, hanya tertunduk dan memikirkan harus bagaimana dan apa yang harus dia lakukan, bahkan dia tidak mendengar apa yang ditanyakan Christian.

Dia benar-benar tidak menyangka, si dungu Christian ini yang biasa terlihat seperti orang bodoh, tidak terpikir olehnya malah bermain dengan trik seperti ini, sungguh membuat pusing dirinya.

Teringat pada saat itu dengan susah percaya padanya, tidak disangka malah membuat tanda pengenal seperti itu. Saat ini Kiara merasa sangat menyesal dalam hati, kalau tahu begitu dari awal tanda ini harus dihilangkan, agar tidak membuatnya sakit kepala seperti sekarang ini.

Melihat Christian memperlihatkan hasil karya tersebut, Bernessa dan Sherly yang di bawah panggung juga berubah raut wajahnya, di mata mereka juga tergantung ekspresi keraguan. Sekarang perasaan hati mereka serasa seperti sedang naik kereta gunung yang naik turun.

“Apa yang dilakukan Kiara? Apa kamu tahu, jika dia benar mendapatkan tuduhan mencuri dan penjiplakan, maka tamatlah sudah. Saat itu kamu juga melibatkan aku, sekarang lihat apapun tidak didapatkan yang ada malah membuat diri sendiri penuh dengan lumpur.”

Mendengar itu, Bernessa juga mengerti dan kata-katanya memang benar. Tetapi di saat ini bukan waktunya untuk saling mengeluh, dia segera berkata pada Sherly : “Sherly, kamu harus percaya pada Kiara, dia tidak seperti orang yang bisa berbuat demikian, kamu juga bukannya tidak tahu.”

Novel Terkait

His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu