Eternal Love - Bab 297 Aku Mau Tidur Bersamamu

Tiga orang duduk berkeliling memakan kue bersama, tiba-tiba Elisha Yu berkata kepada Miranda Wen seolah-olah teringat sesuatu: "Ngomong-ngomong, Miranda, sekarang ruang kerja sudah mau mulai berkembang, apa kita harus mulai merekrut karyawan dari luar?"

Mendengar kata-kata Elisha Yu, Miranda Wen menganggukan kepala dengan sendiri, "Jika akan mulai bekerja secara normal, pasti tidak mungkin hanya satu atau dua orang begini, mesti merekrut karyawan baru, hal ini sebentar langsung mulai menanganinya."

"Ehmn, baik."

Christian Xia yang duduk di sebelah, teringat Miranda Wen sebelumnya bekerja di Perusahan Besar JI, sekarang tiba-tiba datang juga tidak tau apakah akan berdampak apa, ketika berpikir demikian tak tahan terlewat sedikit rasa khawatir.

"Miranda, kamu sebelumnya bekerja di Ji terus, sekarang datang ke sini, seharusnya tidak ada pengaruh apapun kan."

Mendengar kata-kata Christian Xia ini, Elisha Yu juga mengangguk kepala dengan cepat, dia tau kondisi Miranda Wen, berkata begitu baru tiba-tiba teringat, "Betul betul, tidak akan terjadi apa-apa kan?"

Melihat rupa kedua orang ini, Miranda Wen tak tahan pelan-pelan terlewat perasaan hangat di hatinya, rasanya ada orang yang peduli sungguh enak. Dia mengulurkan tangan dan mengusap kepala Elisha Yu, berkata dengan lembut: "Kamu tenang saja, tidak ada yang akan terjadi, lagian aku sekarang sudah pindah keluar, di bagian Ji situ aku juga sudah mengundurkan diri, setelah itu aku akan berada di sini dengan tenang. "

Mendengar perkataan Miranda Wen, Elisha Yu tak tahan merasa senang di dalam hatinya, segera berkata kepada Miranda Wen: "Benarkah? Kalau begitu aku ingin pindah tinggal bersamamu, aku tidak peduli aku tidak peduli."

Miranda Wen tidak berbicara, melihati Elisha Yu dengan tatapan tidak tenang, lihat sampai dia merasa bersalah, jangan-jangan Miranda tidak ingin tinggal denganku? Tidak bisa, tidak boleh begitu.

Elisha Yu mengulurkan tangannya dan menarik-menarik lengan baju Miranda Wen, sepasang mata melotot dengan bulat, wajah kecilnya memerah, wajahnya penuh dengan kasihan menatap Miranda Wen, "Miranda, Aku ingin tidur denganmu, kamu tidak bisa begitu padaku, harus tau apa yang kita berdua katakan dulu itu......"

Belum tunggu Elisha Yu selesai bicara, Miranda Wen sudah menyerah, perlu diketahui kerja keras Elisha Yu dalam menyiksa orang itu benar-benar set demi set, "Baik baik baik, tinggal bersama tinggal bersama, aku takut padamu bisa tidak."

Setelah melihat Miranda Wen setuju, Elisha Yu memeluk Miranda Wen, tampak sangat puas, "Ini baru benar."

Melihat penampilan kedua orang ini, Christian Xia yang duduk di samping juga terhibur ketawa, sebenarnya kehidupan seperti ini juga sudah lumayan, dibandingkan setiap hari hanya tau menunduk kepala mendesain naskah juga membutuhkan sedikit kesenangan.

Pada saat tiba di sore hari, barang yang di dalam ruang kerja juga sudah selesai bereskan, Elisha Yu tiba-tiba berdiri dengan keras merebut di depan semua orang dan membuka mulut berkata: "Ayo ayo, kita pergi pindah rumah duluan, besok mulai merekrut orang secara resmi, siap untuk mulai bekerja!"

Melihat Elisha Yu yang begitu tidak sabar menunggu, Miranda Wen merasa tidak berdaya, berkata kepada Christian Xia: "Ayo jalan."

Keluar dari rumah Elisha Yu, di dalam tangan tiga orang sudah dipenuhi dengan barang-barang besar atau kecil, Miranda Wen tak tahan menghela napas di dalam hati, untungnya Christian Xia ada di sini, jika tidak bagaimana bisa mengambilnya.

Melihat bagasi dan jok belakang mobil sudah tertumpuk penuh, Miranda Wen tak tahan berkata: "Elisha, barang kamu juga terlalu banyak, beberapa ini yang kamu tidak mau harusnya dibersihkan dan buang, menyimpan begitu banyak tempat."

Mendengar Miranda Wen berkata mau membuangnya, Elisha Yu tiba-tiba menjadi beremosional, dengan cepat berkata kepadanya: "Tidak bisa, ini semua adalah hartaku."

Melihat penampilan Elisha Yu yang melindungi barang-barangnya, Miranda Wen merasa sedikit tidak berdaya, "Baik baik baik, hartamu, aku tidak akan mengerakannya."

Dan saat ini yang di sisi lain, Violet Qin datang ke Keluarga Ji dari rumah Keluarga Qin, baru saja tiba di rumah sudah mendengar para pembantu bibi satu persatu membicarakan masalah Miranda Wen yang telah pindah dari Keluarga Ji, "Juga tidak tau apa yang di pikirkan Nyonya Muda Kedua, langsung pindah keluar dari Keluarga Ji, pagi ini aku masih mendengar keluhan nyonya di situ.”

"Nyonya Muda Kedua bukannya bilang ruang kerjanya jauh dari rumah di sini, jadi pindah keluar, jangan-jangan ada alasan lain yang disembunyikan?"

"Aku berkata padamu ..."

Masih belum tunggu pembantu bibi selesai berbicara, Violet Qin sudah sedikit tak tahan perasaan emosional di hatinya, menangkap tangan pembantu bibi dan bertanya: "Bibi Zhang, apa yang kamu katakan? Miranda Wen sudah pindah keluar."

Bibi Zhang dikejutkan oleh suara Violet Qin yang tiba-tiba datang, badannya yang tak tahan juga ikut menggigil, harus tahu di Keluarga Ji, pembantu bergosip di belakang kalau diketahui tuan dan nyonya, semua ini hampir sama dengan kehilangan kepala saja.

Dalam sekejap, Bibi Zhang juga sedikit ragu-ragu, tidak tau apa harus melanjutkan pembicaraannya tidak.

Melihat rupa Bibi Zhang, Violet Qin pasti tau dia sedang meragukan sesuatu, dengan cepat berkata kepadanya: "Bibi Zhang, kamu tenang saja, aku tidak akan memberi tau tante, tetapi jika kamu tidak mengatakannya lagi aku tidak bisa jamin itu. "

Mendengar perkataan Violet Qin, Bibi Zhang baru segera berkata pada Violet Qin dengan suara gemetar: "Nona Qin, betul, Nyonya Muda Kedua kemarin pagi sudah pindah keluar."

Violet Qin tak tahan bercibir dingin, matanya ada sedikit sedang memikirkan sesuatu, setelah kembali dari luar negeri dia sudah merasakan terjadi sesuatu di antara Alberto Ji dan Miranda Wen, selalu merasa ada bagian yang tidak beres, sekarang Miranda Wen langsung pindah keluar dari Keluarga Ji, di dalam pasti terjadi sesuatu yang di sembunyikan.

Namun dia tidak tertarik pada hal yang tersembunyi ini, yang penting Miranda Wen pergi bagi dia itu adalah hal yang baik, terpikir sampai sini Violet Qin tak tahan ujung mulutnya menaik lengkungan, "Bibi Zhang kamu pergi sibuk saja."

Perlu diketahui Miranda Wen sebelumnya berada di rumah ini terus, dia sudah merasa kesal padanya dari awal, jika bukan karena Miranda Wen ini mungkin saja dia sudah bersama Alberto Ji dari awal, tetapi sekarang Miranda Wen telah pergi, bisa dikatakan telah memberinya sebuah kesempatan besar.

Berpikir sampai sini, hati Violet Qin itu tak tahan mulai semangat lagi, dia dari mulut Joyce Qin mengetahui Alberto Ji akan pulang sore ini, jadi Violet Qin menunggu terus di Keluarga Ji.

Seperti yang diperkirakan dia benaran telah ditunggu olehnya, begitu Alberto Ji sampai di rumah, Violet Qin lalu segera menghampirinya dan berkata kepada Alberto Ji: "Alberto, hari ini pasti sudah lelah, cepatan datang makan."

Alberto Ji hanya melirik sekali Violet Qin dengan dingin, tanpa berkata apa-apa, langsung naik ke kamarnya sendiri.

Melihat bayangan belakang Alberto Ji yang akan pergi, Violet Qin dengan cepat berkata kepadanya: "Alberto, besok siang ayo kita berdua pergi makan bersama, besok siang aku sekalian mau pergi ke Ji ada sedikit pekerjaan yang harus diselesaikan."

"Tidak ada waktu." Tak tersangka Alberto Ji malah mengeluarkan dua kata ini tanpa menoleh kepala, lalu terus berjalan ke atas, tanpa ragu-ragu dari awal sampai akhir, juga tidak melihat Violet Qin sekalipun.

Novel Terkait

Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
4 tahun yang lalu